Eliot vs Aberico

9.8K 1K 77
                                    

pagi telah menyapa, matahari kembali melakukan tugasnya, manusia yang rajin sudah memulai aktifitas nya, ada juga manusia malas yang masih setia memejamkan matanya di bawah hangatnya selimut tebal yang membuat mereka enggan untuk beranjak.

seperti dua sejoli yang kini masih setia memejamkan matanya dengan posisi berhadapan dan saling memeluk.

tak lama setelah itu salah satu dari mereka mulai mengerjapkan matanya karena terganggu oleh sinar matahari yang menerobos masuk celah gorden kamar.

eughh

suara lenguhan itu berasal dari ava yang kini sedang mencoba mengumpulkan nyawanya. Ia mencoba membalikan bandannya, namun,

"kok berat" ucapnya bingung. kemudian gadis itu menundukan kepalanya, disana terlihat sebuah lengan kekar yang melilit pinggang ramping nya erat. ava ngebug beberapa saat, kemudian mendongakan kepalanya.

"brengsek" umpat nya spontan sambil menendang eliot hingga pria itu terjatuh dari atas kasur.

ava menundukan kepala melihat tubuhnya, setelah itu melotot kaget.

"anjing dasar om om mesum" umpatnya sambil menerjang eliot yang sedang merintih kesakitan di lantai.

ava kini duduk di tubuh pria itu dan langsung memukulinya membabi buta.

"lo apain gw anjir hah" tanya ava dengan tangan yang masih memukuli pria itu.

"sssshhh sayang berhenti" ucap eliot sambil meringis.

"nggak akan, jawab dulu lo apain gw" tanya ava.

"iya aku jawab tapi awas dulu ya" ucap eliot lembut sambil berusaha menahan tangan gadis itu.

"nggak mau" tolak ava bahkan pukulannya pun semakin brutal.

"akhhh awas dulu nanti ada yang bangun" ucap eliot yang membuat ava langsung mematung dan baru sadar akan posisi mereka.

Eliot yang melihat itu menyeringai kemudian membalikan keadaan menjadi ia yang kini berada di atas ava.

pyuhh

eliot meniup wajah gadis cantik yang masih mematung itu.

"kamu ingin tau apa yang saya lakuin semalem ke kamu kan" ucap pria itu dengan suara serak basahnya  dan bahasa yang kembal

"seperti ini cup" ucapnya. kemudian mengecup bibir ava lembut. ava di buat melotot akibat perlakuan pria mesum diatasnya itu, sementara eliot hanya tersenyum melihat ekspresi gadis di bawah kukungannya itu. setelah itu eliot mulai menggerakan bibirnya, pria itu melumat bibir ava lembut, menyedot bibir atas dan bawah ava kemudian menggigit kecil bibir ava hingga mengeluarkan sedikit darah.

"shhh" ringis ava dengan mulut yang sedikit terbuka, eliot yang merasakan itu langsung saja memasukan lidahnya kedalam mulut ava, mengabsen setiap deretan gigi gadis cantik yang kini hanya bisa pasrah di bawah kukungannya.

ciuman eliot semakin menuntut, pria itu menekan tengkuk ava dan semakin memajukan kepalnya agar semakin menempel. tangannya mulai merayap kemana mana.

"eghh" lenguh ava sambil memukuk pundak pria di atasnya pertanda kehabisan nafas.

eliot yang menyadari itu terpaksa melepas pagutan bibir mereka.

"om mau bikin aku kehabisan nafas? dasar gila" ucap ava sambil mendorong pria yang ada di atas tubuhnya itu.

"apa? kamu kehabisan nafas, mau saya kasih nafas buatan?" tanya eliot sambil menggerling kan mata menggoda.

"dasar om pedo" ucap ava sembari menatap eliot sinis.

Ivona and her new lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang