Kalau saja pada malam itu Candra tidak melakukan balapan liar, mungkin perjodohan yang menimpa diri nya tidak akan pernah terjadi. Penyesalan yang terus menerus ia rasakan membuat diri nya terganggu dalam melakukan aktifitas, ia selalu terbayang ucapan papah nya yang akan menjodohkan diri nya dengan perempuan pilihan nya.
Namun, nasi sudah menjadi bubur, yang sudah terjadi tidak akan pernah kembali kesemula, kesalahan yang fatal membuat papah nya tanpa berpikir panjang menjodohkan diri nya. Entah apa yang akan Candra lakukan untuk kedepan nya, mau pasrah tapi tidak bisa, ada rasa ingin menolak mentah mentah. Namun itu tidak akan mengubah keinginan papah nya.
•••
Pagi ini di kediaman candra tengah sibuk dengan makan di makan oleh mereka, nasi goreng beserta lauk yang sudah di siapkan di meja membuat suasana di meja makan hanya terdengar suara piring bertemu dengan sendok.
"Papah ingin jodoh kan candra dengan perempuan pilihan papah" ucap laki laki dengan pakaian yang rapih, ia adalah tama papah dari candra, ia memulai obrolan yang membuat candra terkejut bukan main, bahkan ia sempat tersendak.
"Tiba tiba banget. Ga usah aneh aneh deh pah, aku sampe kaget" jawab candra yang langsung menuangkan air kedalam gelas milik nya.
"Bukan tiba tiba, papah memang sudah memikirkan ini saat kamu ketauan balapan lagi"
"Pah. Udah dong, aku kan udah minta maaf juga, dan aku juga udah janji ga akan balapan lagi kan"
"Tapi sebenernya kamu memang akan papah jodoh kan. Cuman pada saat itu papah dan bunda kamu masih bimbang, karna kesalahan kamu sudah membuat papah marah jadi perjodohan ini akan papah lakukan"
KAMU SEDANG MEMBACA
C A N D U || Lee Haechan {REVISI}
General Fictionketika dua insan bertemu dalam sebuah ikatan pernikahan. ikatan yang tidak pernah terpikirkan sebelum nya, namun terjadi kepada mereka. ketika laki laki nakal (candra) di jodoh kan oleh perempuan sholehah (rumi). membuat candra harus melakukan perni...