Candra dan rumi sudah sampai di apartemen, rumi masih sangat canggung benar benar sangat canggung, rumi tidak ikut masuk ke dalam, ia masih berdiri di depan kamar.
"Ngapain, lu mau di situ aja gitu berdiri di luar, emang ga pegel badan nya pakai baju gede gitu" ucap candra yang melihat ke arah rumi, rumi memang masih menggunakan baju pengantin, acara selesai mereka langsung pergi untuk beristirahat jadi rumi tidak sempat untuk berganti pakaian nya.
"Rum, lu beneran gamau masuk, gua ini suami lu loh bukan orang lain" candra pun ingin memegang tangan rumi, sontak membuat rumi terkejut, dan membuat candra pun ikut terkejut, karna pas candra ingin memegang tangan rumi, rumi langsung menolak nya.
"Astagfirullah" ucap rumi yang masih tidak terbiasa akan sentuhan candra, " maaf maaf aku kaget, aku belum begitu terbiasa untuk di pegang seperti itu" lanjut rumi, candra pun mengerti maksud rumi.
"Oke sorry, yaudah lu mau masuk ga" tanya candra yang akhirnya mendapat anggukan dari rumi.
Mereka pun sudah satu kamar, dengan keheningan yang mereka rasa kan, di tambah rumi yang diam tanpa suara, dia sejak di perjalanan menuju apartemen pun masih diam, selalu candra yang memulai obrolan, karna candra anak nya tidak bisa diam jadi dia lebih banyak bicara nya di banding rumi.
"Lu mau mandi duluan atau gua duluan" tanya candra pada rumi, rumi masih menunduk dan duduk di tepi kasur.
"Kamu duluan aja" jawab rumi masih dengan posisi nya, membuat candra mengangguk kan kepala nya.
Candra pun sudah selesai mandi, ia masih melihat rumi dengan posisi yang sama, itu membuat candra aneh, kenapa rumi tahan dengan posisi menundukkan kepala nya, candra hendak ingin mendekati rumi, namun rumi mengatakan hal yang membuat candra terkejut.
"Apa kamu akan mengambil hak mu sekarang" tanya rumi.
"Astagfirullah, lu tu ya kalau ngomong emang sejujur ini" jawab candra dengan tawa nya, jadi jangan jangan dari tadi rumi takut di unboxing oleh nya, candra benar benar tertawa disana, tapi tidak dengan rumi candra pun tidak mendekati rumi, candra pun duduk di sofa dalam kamar nya.
"Jadi dari tadi lu takut gua unboxing, Yaampun lucu banget, mi dengerin gua ya, gua ga akan sentuh lu sampai lu mau gua sentuh" lanjut candra dengan badan yang ia sandarkan, rumi menangis disana, membuat candra bingung.
"Maaf kan aku hikss... Hari pertama sebagai istri aku sudah berdosa sama kamu hikss.." candra pun mendekati rumi dan duduk bersebelahan dengan rumi, tapi candra tidak memegang tangan rumi atau memeluk rumi, candra takut membuat rumi makin tidak nyaman dengan nya.
"Lu tu ya gausah di pikirin deh, gua bukan laki laki yang dengan hawa nafsu aja, lu santai aja si, sekali lagi gua kasih tau lu, kalau lu ga ngizinin gua buat pegang lu, ga bakal gua pegang lu, takut entar kalau gua pegang tiba tiba lu kaget kaya tadi" ucap candra, rumi pun menyeka airmata nya.
"Udah gausah nangis masalah gitu doang, lagian kan gua gapapa juga, biasa aja mi santai gausah tegang tegang amat lu, mending lu bersihin badan terus ganti baju, gua liat lu pake baju itu gerah banget, gua ga bakal liat lu ko tenang aja, gua di rooftop nanti, dah sana lu mandi" ucap candra, rumi pun melihat candra yang sedang berjalan menuju rooftop nya, candra benar benar pengertian kepada rumi, ayah dan ibu memang tau mana yang terbaik untuk nya.
Rumi pun selesai mandi, ia malu karna untuk pertama kali candra melihat rumi tidak mengenakan hijab nanti nya, rumi mengintip candra masih di rooftop atau tidak, pikir nya candra masih bersantai di rooftop, tapi ternyata pikiran dia salah, candra tepat berada di dapur karna sedang minum, candra bingung kenapa rumi mengintip seakan akan dia seperti maling yang takut ketauan.
"Lu ngapain si mi" ucap candra membuat rumi terkejut, rumi membalik kan tubuh nya agar kembali ke kamar mandi, namun di tahan oleh tangan candra yang sudah berada di belakang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
C A N D U || Lee Haechan {REVISI}
General Fictionketika dua insan bertemu dalam sebuah ikatan pernikahan. ikatan yang tidak pernah terpikirkan sebelum nya, namun terjadi kepada mereka. ketika laki laki nakal (candra) di jodoh kan oleh perempuan sholehah (rumi). membuat candra harus melakukan perni...