matahari belum terbit, tapi rumi sudah bangun dari jam setengah empat pagi, ia sudah biasa bangun sepagi itu untuk mengaji sambil menunggu adzan subuh dan membantu ibu nya di dapur, dan sekarang ia bangun pagi selain mengaji rumi sudah mempunyai tanggung jawab sebagai istri yang harus merawat suami nya, jadi setelah solat subuh ia pun turun ke dapur untuk membuatkan sarapan."Candra sudah bangun belum ya, apa aku bangun kan Candra dulu untuk solat" ucap Rumi sambil mematikan kompor, Rumi menaiki anak tangga untuk membangun kan Candra.
Tok tok tok "assalamualaikum, kamu sudah bangun belum" tanya Rumi di balik pintu kamar Candra, Candra tidak menjawab, Rumi pun kembali mengetuk pintu kamar Candra lagi, dan Candra pun membuka kan pintu kamar nya.
"Kenapa" tanya candra pada rumi, rumi pun menunduk, seperti nya ia tidak bisa bertatap terlalu lama dengan Candra yang sudah menjadi suami nya, mungkin sebelum mereka sah Rumi memang benar benar menjaga pandangan nya, tapi ketika sudah sah Rumi masih tidak bisa menatap Candra dengan lama.
"Kenapa Rumi" tanya candra lagi kepada rumi.
"Kamu udah solat, kalau sudah kamu mandi lalu turun ke bawah ya, aku membuatkan mu sarapan" jawab Rumi yang di tatap oleh Candra.
"Iyya" jawab singkat Candra, Rumi pun mengangguk paham lalu pergi meninggalkan Candra.
Rumi pun kembali memasak sarapan untuk Candra, Rumi membuat kan nasi goreng dan telor mata sapi, di tambah sosis yang di masak terpisah di nasi goreng, Candra pun menuruni anak tangga lalu menghampiri Rumi, Candra berdiri di samping Rumi.
"Lu bisa masak juga" tanya candra, Rumi hanya tersenyum.
"Kamu duduk aja tunggu di meja makan, nanti aku siapin buat kamu" ucap Rumi yang tidak melihat ke arah Candra.
"Okee deh" jawab candra.
Hari ini adalah hari dimana candra akan wisuda, candra menyuruh rumi untuk ikut mendampingi nya, namun rumi masih malu untuk bertemu dengan teman teman nya candra, waktu menikah candra tidak memberi tahu semua teman nya, hanya janu dan rafi yang di beritahu, maksud candra ingin mengajak rumi untuk ikut dengan nya agar candra mengenalkan rumi dengan teman teman nya.
"Lu benaran ga mau ikut, lu kan istri gua, masa lu ga ikut dampingin gua si" tanya candra yang menatap rumi.
"Gapapa tidak usah, kamu kan pasti akan senang senang dengan teman mu, jadi aku tunggu kamu di rumah saja" jawab rumi yang dengan senyum nya.
"Yaudah deh kalau gitu, gua berangkat" candra pun pergi meninggal kan rumi, tapi di tahan oleh panggilan rumi, candra pun menoleh ke arah rumi.
"Ada apa?" tanya candra, rumi mengulurkan tangan kepada candra untuk bersalaman, rumi pun mencium tangan candra.
"Kamu hati hati ya" ucap rumi dengan senyum nya, candra di buat bingung dengan perlakuan rumi, kenapa rumi begitu tenang ketika berpegangan dengan nya bahkan mencium tangan nya.
"I-iya, lu juga hati hati di rumah" jawab candra dengan gugup, entah kenapa ketika rumi mencium tangan nya, hati candra tidak karuan berdetak nya, sekarang bukan rumi yang gemetar di buat nya, tapi rumi yang membuat candra gemetar sekarang.
-
-
-
-
-
-
Assalamualaikum semua 😊 aku lanjut part lagi, untuk yang part ini aku buat dikit soalnya kejar kejar mau buat cerita baru😬✌🏻 semoga kalian suka, aku minta vote dari kalian ya Terimakasih😊✌🏻Happy reading
💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
C A N D U || Lee Haechan {REVISI}
General Fictionketika dua insan bertemu dalam sebuah ikatan pernikahan. ikatan yang tidak pernah terpikirkan sebelum nya, namun terjadi kepada mereka. ketika laki laki nakal (candra) di jodoh kan oleh perempuan sholehah (rumi). membuat candra harus melakukan perni...