8 -Yuki Bashira-

273 35 0
                                    

Seperti yang dikatakan oleh Oyakata-sama, Hikaru mengantar (y/n) ke tempat rumah barunya yang letaknya tak jauh dari kediaman Oyakata-sama. Mereka hanya perlu melewati jalan setapak untuk sampai di rumah baru (y/n) dan mungkin perjalanan mereka hanya memakan waktu sekitar sepuluh menit saja.

Tiba di tujuan, (y/n) dibuat menganga. Rumah barunya terbilang cukup besar jika dikatakan sebagai hadiah. Rumah tak bertingkat dan memiliki taman yang cukup luas sanggup membuat gadis itu diam tak berkedip. Ada kolam kecil di samping rumah dan sudah ada banyak sekali ikan koi di dalamnya. Beberapa pohon sakura juga tumbuh subur di depan rumah dan ada juga sumur di belakang rumahnya.

Hikaru terbang di samping kepala (y/n). Ia mengepakkan sayapnya seraya mengajak tuannya bicara.

"Ini baru halaman! Kau belum tau apa yang ada di dalam, kwak!" ucapnya yang sontak menyadarkan (y/n).

Mereka berdua lantas masuk ke dalam rumah. Berbagai perabotan rumah sudah tersedia lengkap di dalam. Ada ruang tamu sederhana berisikan meja kecil dan lemari, dapur yang berisi peralatan masak, kamar mandi dengan segala alat-alatnya, dan kamar pribadi yang sangat nyaman dengan lemari dan futon hangat.

Gadis itu tidak bisa berkata apa-apa. Ia terlalu takjub dengan hadiah yang diberikan oleh Oyakata-sama untuknya. Sungguh, ini bukan hadiah namanya kalau selengkap dan semewah ini. Apa karena Oyakata-sama sengaja memilih beberapa barang tertentu yang sesuai dengan posisi keluarga (y/n)? Entahlah. Itu juga tidak bisa dijadikan alasan yang pasti.

Yang jelas, rumah pemberian Oyakata-sama tidak jauh berbeda dengan rumah aslinya.

(y/n) mendudukkan tubuhnya di atas futon yang sudah tergelar di kamar barunya. Rasa nyaman bisa ia rasakan begitu kulitnya menyatu dengan kehangatan kain futon berkualitas tinggi itu.

"Ini sungguh rumah baruku?" tanya (y/n) memastikan, masih tidak percaya dengan hadiah yang ia terima. Hikaru mengangguk. "Ya! Ini bukti kasih sayang Oyakata-sama padamu, kwak!"

Seketika wajah (y/n) merona dibuatnya. Mendengar kalau Oyakata-sama amat sayang padanya membuat hati gadis itu berbunga-bunga.

Sejak (y/n) bertemu dengan Oyakata-sama tadi pagi, wajahnya selalu saja berseri-seri. Melihat dan merasakan kelembutan Oyakata-sama secara langsung selalu membuatnya teringat betapa hebatnya sosok Ubuyashiki Kagaya dalam memimpin sebuah organisasi. Kebijaksanaan dan ketegasannya dapat terasa meskipun hanya dengan melihatnya saja. Oyakata-sama benar-benar idola semua anggota pembasmi iblis tanpa terkecuali.

Hikaru meminta (y/n) untuk beristirahat selagi menunggu rapat Hashira dimulai. Lumayan ada waktu satu hari untuk gadis itu memulihkan kembali kondisi tubuhnya, mengingat dia sudah melakukan perjalanan sejak shubuh tadi pagi.

Dokter yang menangani (y/n) saat berada di rumah bunga fuji juga memberikan beberapa obat untuk (y/n) minum sebagai suplemen agar tubuhnya benar-benar kembali pulih seperti sedia kala. Luka fatal akibat tusukan bulan iblis juga kini sudah sembuh meskipun tak jarang ada rasa berdenyut yang (y/n) rasakan selama beberapa detik.

Gadis itu menurut. Toh tubuhnya juga kelelahan karena terlalu bersemangat saat pergi tadi. Ia mengganti pakaiannya dengan pakaian yang sudah disediakan oleh Oyakata-sama.

Lemari di kamar barunya sudah terisi pakaian yang cukup lengkap dan banyak. Bahkan ukuran pakaiannya juga sama seperti yang sering (y/n) gunakan. Lagi-lagi Hikaru bilang kalau Oyakata-sama meminta para Kakushi untuk menyediakan pakaian yang sesuai dengan tubuh (y/n). Para Kakushi bisa memilih ukuran baju (y/n) lebih mudah karena bantuan ingatan Hikaru yang selalu berada di dekat tuannya. Burung itu tinggal bersama Keluarga Aozora karena itulah ia tahu segala sesuatu tentang (y/n). Mulai dari ukuran baju, makanan kesukaan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan gadis itu.

Scenario || Kimetsu no YaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang