Setelah lari pagi Aurel pun memutuskan untuk pulang dan mandi kembali karena badannya yang sangat-sangat lengket karena keringat. Rio? entahlah kemana laki-laki itu, Aurel benar-benar meninggalkannya tadi. Dan Aurel tidak melihat kembali kebelakang apakah Rio mengikutinya atau tidak, gengsi dong 🙃
"Daddyyyy" teriak Aurel saat memasuki rumah dan melihat Kenzie kini tengah memangku laptop di pahanya dengan serius.
Ck, entah apa yang dikerjakan daddy nya itu padahal ini hari minggu, bukannya lebih enak jalan-jalan atau menghabiskan waktu dengan keluarga ya fikir Aurel.
"Apa kaka? jangan teriak-teriak ah" tegur Kenzie dengan mata yang masih fokus kepada laptopnya.
"Ish daddy jalan-jalan yu, masa minggu aja kerja sih" protes Aurel
"Iya sebentar lagi selesai, daddy cuman kirim file lewat email aja. Ajak sekalian gih mommy sama adek-adek kamu"
Kenapa Adek-adek? ya Karena Aurel memiliki dua adik, dan dua-duanya laki-laki yang satu kini berumur tujuh belas tahun dan masih duduk di bangku sekolah menengah atas siapa lagi jika bukan Elfareezel Dwiyantara dan yang satu lagi si batita heboh yang jika Aurel ajak keluar malah seperti anaknya bukan adiknya. Kalau kata mommy sih ini anak kebobolan hahaha, jadilah ia sangat berbeda jauh umurnya dengan sang adik yang kini berusia tiga tahun.
"Siap bos"
Tak lama, terdengar suara anak kecil yang menggelegar dengan beberapa mainan di tangannya
"Tataaaaaa" teriak si bocah yang baru saja menuruni tangga itu
"Apaaaa hah apa?" tanya Aurel ngegas
"Kak, jangan gitu sama adiknya" tegur Kenzie pelan
"Hehe, canda aja dad" cengir Aurel
"Ayok ain cama Al" ajak sang adik yang bernama Aldio Dwiyantara itu
"Ga ah kaka gamau" goda Aurel tengil
"Daddyyy huaaa tata kakalllll" tangis si bocah dengan nyaring
"Cup cup, kenapa nangis hm anak daddy yang ganteng ini? nanti kita mau jalan-jalan loh sama daddy, mommy, kaka sama abang juga, dedek mau ikut ga?" tanya Kenzie berusaha menenangkan sang anak, karena istrinya itu pasti sedang sibuk membereskan rumah jadi kini Kenzie yang bertugas menjaga anak bontotnya ini.
"Alan-alan ana?" tanya Al dengan mendongak menatap sang daddy
"KEPO" ledek Aurel ngegas dan segera ngacir ke kamar sebelum sang adik menangis kembali dan ia di tegur sang daddy
🦋🦋🦋
Brak brak brak
"TATAAAA AL AU ACUK" teriak Al dari luar kamar dengan memukul-mukul pintu kamar Aurel dengan keras, sepertinya dengan mainan bocah kecil itu.
"Ck, bocah ganggu mulu heran padahal mau me time" gerutu Aurel, dan beranjak dari kasur untuk membukakan pintu untuk sang adik
"Apa?" tanya Aurel
"Ayo jajan" ajak Al polos
"Ck, kenapa ga sama daddy atau mommy atau abang sih?"
"Ndak au, au cama tata"
"Yaudah ayok, mau jajan kemana?"
"Indomalet"
"Tau aja ah, mana yang bikin duit gue jebol" decak Aurel
"Ini" tunjuk Al sembari memperlihatkan selembar uang merah pada Aurel, Aurel pun yang melihat itu berbinar dan segera mengambil alih uang tersebut, memang daddynya ini terbaik fikir Aurel.
"Ayok lets go kita abisin uang ini" ajak Aurel girang
Kini Aurel dan Al pun berjalan keluar rumah dengan Al yang berada di gendongan Aurel, entah lah si bontot selalu saja menguji kesabarannya tiba-tiba ingin di gendong padahal badan nya sangat gembrot.
Dan saat melewati rumah Rio, Aurel pun melihat lelaki tersebut yang kini tengah mencuci mobil dengan hanya memakai boxer dan kaos hitam polos tak lupa sendal jepit hitam yang justru malah menambah ketampananya.
"Cowok" panggil Aurel dengan nada menggoda
Rio pun yang mendengar suara tak asing segera mengalihkan pandangannya ternyata si perempuan gila.
"Apasi kamu?" tanya Rio malas
"Bang Io agi apa tu?" tanya Al kepo dan meminta turun dari gendongan Aurel
"Eh ada Al, abang lagi cuci mobil. Al mau kemana kok udah ganteng?" tanya Rio lembut.
"Au jajan" jawab Al sembari mendekat ke arah Rio
"Ck, sama bocil aja lembut banget heran. Kalau sama gue ngegas mulu kek emak-emak pms" cibir Aurel pelan
"Saya dengar" ucap Rio datar
"Bodo, ayok Al kita jajan"
"Ndak au, au iat bang Io" tolak Al sembari berjongkok di samping mobil Rio dan memainkan air yang ada di ember
"Ah kamu mah alesan cil, mau main air kan?. nanti kaka dimarahin mommy, ayok nanti uangnya kaka abisin mau?" ancam Aurel pada si bontot
"Ndak papa" ucap Al polos, yang sukses membuat Rio tertawa keras. Karena melihat Aurel yang tidak dipedulikan oleh adiknya
"Ck, ayo jangan deket-deket bang Rio galak kayak singa" ucap Aurel asal
Rio pun yang mendengar ucapan Aurel mendelik sebal, dasar perempuan absurd ucap Rio membatin.
"Enak saja kamu, bilang saya seperti singa. Tapi kamu ngintilin saya mulu" ucap Rio tak terima
"Hehe canda elah, baper banget" cengir Aurel
Tak lama
Byurrr
Suara air, yang ternyata diam-diam Al tumpahkan ke atas badannya. Sehingga membuat Rio dan Aurel membelalakkan matanya kaget.
"AAAAAA BOCILLLL" teriak Aurel prustasi
🦋🦋🦋
Bersambung....Seneng ga aku double up hehe?
pd bgt aku 🙃✌️yaudah enjoy 💛
met malam mingguan guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Tetangga I Love U ! (END)
RomanceSequel "Suami Perfecsionis" "Abang io i love u!!!" teriak Aurel dari halaman rumahnya yang kini melihat Rio keluar rumah bersiap akan berangkat bekerja dengan setelan jas hitamnya yang menambah ketampanan Rio berkali-kali lipat. "Dasar wanita frea...