Siang ini sangat terik melebihi hari biasanya. Taeyong kewalahan karena pelanggan terus berdatangan untuk sekedar minum kopi atau es, mengingat lokasi kafe yang dekat kampus dan gedung-gedung tempat perusahaan. Sejak tadi Taeyong tidak berhenti kesana-kemari melayani pengunjung kafe karena belum berganti shift dengan pekerja part time lainnya.
Hingga satu pengunjung yang mengalihkan atensi Taeyong dari pekerjaannya, perempuan dewasa cantik, berbadan cukup kekar untuk seorang wanita, wajahnya yang terkesan dingin dan mengintimidasi, aura dominan yang amat ketara.
"Iced espresso and tuna mayo sandwich."
Untuk beberapa detik Taeyong diam dan menyelami kecantikan perempuan ini, sungguh tipe ideal Taeyong sekali.
Tuk tuk..
Ketukan di meja kasir membuat Taeyong sadar akan lamunannya. Sekali lagi Taeyong menatap netra si perempuan lalu tersenyum, "segera, ini nomor mejanya."
Setelah memberikan akrilik berisi nomor meja, Taeyong segera membuatkan pesanan perempuan tadi. Sungguh Taeyong merasakan aura yang berbeda dari si perempuan itu, aura dominan yang selama ini Taeyong dambakan. Ah.. Taeyong jadi membayangkan hal-hal mesum.
Brengsek kamu, Taeyong.
***
Setelah pukul sepuluh malam, Taeyong baru saja menyelesaikan tugas yang diberikan dosen sejak dua hari lalu, Taeyong begitu sibuk hingga tidak sempat mengerjakan tugas. Perutnya sudah keroncongan sebeb tadi siang Taeyong belum sempat makan karena harus bekerja di kafe yang super ramai itu.
Akhirnya Taeyong memutuskan pergi ke mini market untuk membeli beberapa ramen dan onigiri, cukup berjalan kaki saja karena jarak apartemen dan mini market tidak jauh.
"Selamat datang.... Oh? Kak Taeyong?"
"Oh, Jisung? Kenapa masih disini? Bukannya kamu besok sekolah?"
Laki-laki bernama Jisung itu hanya menggaruk tengkuk yang tidak gatal, "ini juga bentar lagi mau pulang kok, ganti shift," ucapnya ragu.
Taeyong yang sedang memilih ramen pun hanya menggelengkan kepalanya saja, "lain kali jangan mau kalo shift malam. Kamu kan masih anak sekolah, jam sepuluh harus udah di rumah."
Jisung gelagapan dibuatnya, pasalnya ia baru saja ketahuan berbohong oleh Taeyong. Jisung pun hanya menunduk malu saat Taeyong menghampirinya.
"Udah ini biar kakak aja yang jaga, kamu pulang aja sana."
"T-tapi kak.."
"Udah nggak usah takut, nanti kakak yang bilang sama menejer Nam. Udah cepet sana pulang! Atau kakak laporin nih ke mama kamu?!"
"Eh.. Jangan kak. Iya udah aku pulang."
Lalu dengan langkah tergesa, Jisung meninggalkan mini market dan juga Taeyong. Sedangkan Taeyong hanya terkekeh melihat tingkah bocah itu. Lalu Taeyong menyeduh ramen dengan air panas dan menunggu hingga ramen matang sambil bermain ponsel.
Ting
"Selamat datang."
Lagi-lagi Taeyong terpaku. Perempuan yang di kafe tadi secara tiba-tiba muncul di hadapannya lagi. Taeyong selalu saja terpesona dengan perempuan ini, padahal dia hanya diam sambil mengamati isi toko.
Taeyong mengakhiri terpesonanya lalu berdehem, "sedang cari apa?"
"Jisung."
Taeyong agak terkejut saat nada bicara perempuan itu ketus dan dingin, mungkin karena mereka baru saja bertemu.
"Oh, Jisung udah pulang," ucap Taeyong.
Lalu perempuan itu pergi ke kulkas berisi bir tanpa mempedulikan Taeyong yang terheran-heran. Kemudian perempuan itu kembali dengan dua bir ditangannya.
"Mau minum bareng?"
TBC
Lee Taeyong
AKHIRNYA DRAFT INI DEBUT JUGA HWHWHWHWHW....
TUNGGUIN NEXT NYA OKEEE!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Submisive - LTY
Fanfiction21+ (GxB) FEMDOM - MALESUB Bukan cerita HOMO!!! BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN!!!