Pagi hari di rumah mewah besar melebihi gedung mall ini (lebayy) seperti biasa Karina sudah sibuk menyiapkan baju kantor dan lain - lain untuk suami.
Duh suami,
"HEH KENAPA BELUM BANGUN, INI UDAH JAM TUJUH LEWAT TIGAPULUH NIAT KERJA ENGGA SIH" Dengan sekuat tenaga Karina menarik selimut yang melilit tubuh Yoga.
"Ya ampun kar, ini masih jam 7 biasanya juga jam 9" Bukan nya bangun dan bersiap Yoga malah semakin menjadi untuk menggumpal di dalam selimut.
"Terserah Lo deh, gue mau pergi ke rumah Gisella" Dengan cepat Yoga bangun lalu mengejar Karina yang mulai berjalan ke luar kamar. Pas di lihat penampilan istrinya Yoga baru percaya kalo Karina beneran mau keluar rumah.
"Ngapain si kerumah Gisella, kayaknya lebih penting Gisella daripada suami" Karina mendelik pas denger ucapan Yoga yang agak alay.
"Dih! Apaan si engga usah lebay biasanya juga sendirian" Karina langsung melempar handuk ke Yoga yang lagi duduk di sofa ruang tamu.
"Mandi terus makan udah gue siapin sarapan di dapur" Yoga bangkit dari duduk nya mendekati Karina yang sekarang sedang mengecek isi tasnya, dengan perlahan yoga memeluk pinggang Karina dari belakang.
"Kenapa harus pagi - pagi gini, kan bisa tunggu aku berangkat kerja dulu" Mulai nih sisi buaya om om perenggut istri orang.
Karina kaget dong, dia langsung nengok ke belakang pas di depan yoga sedang nyenderin kepalanya di bahu Karina.
"Ih geli ah! Udah buruan mandi gue tungguin sampe berangkat kerja, jangan lama entar gue tinggal" Dengan berat hati akhirnya Yoga balik ke kamar buat mandi.
Susah banget punya suami kayak Yoga, Karina aja mau menyesal tapi kalo dia menyesal barang branded yang dia pake sekarang mungkin ga bakal pernah ada di kehidupan Karina.
Keliatannya Karina kayak cewek - cewek matre yang gimana gitu kan. nyata engga, kalo jujur Karina sayang kok sama yoga tidak sebatas Mandang harta, kayak 99% ya alasannya harta sisanya sayang. YAUDAH SI, Yoga nya juga manfaatin Karina jadi ga salah kan kalo dia minta hidup hedon.
"Karina dasi aku mana?" Balik lagi dengan yoga yang malah heboh sendiri cuma nyari dasi, mau ga mau Karina ikut turun tangan.
"Astaga kenapa siiiii sehaaariiii ajaaa nggaaa Karina, kar, Rin, Rina jangan panggil panggil terus capeekk" Karina mengambil dasi di laci baju lalu memasangkan ke leher yoga dengan kasar.
"Kayak yang bakal mati aja kalo ga manggil nama gue"
"Yakan itu gunanya istri, ga cuma ikut aku ketemu klien atau acara kantor aja" tidak terima Karina dengan brutal malah mengencangkan dasi sampai mencekik Yoga. Lah kok dia marah bukanya emang gitu ya kesepakatannya dari awal.
"HEH! g-ga bisa na-pas" yoga memukul mukul tangan Karina yang masih mencekik nya, sampai akhirnya Karina langasung melepaskan cekikannya.
"Wah parah mau bunuh suami sendiri!" Yoga langsung menarik napas dalam dalam saat Karina mengendurkan ikatanya.
"Tau ah! Gue mau pergi" Karina langsung keluar dari kamar lalu turun ke bawah untuk keluar rumah.
"YAUDAH PERGI AJA HAVE FUN YA!!!"
Karina yang mendengar teriakan yoga dari luar engga menghiraukan, dia lebih memilih ngeluarin mobil dan pergi ke rumah Gisella.
***
Sampai di rumah Gisella Karina langsung memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah yang luas milik Gisella.
"Hi guys sorry telat ya" Pas masuk kedalam rumah Gisella sudah banyak orang di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Marriage
RomancePristia Karina Ayunda atau panggil saja Karina wanita yang sekarang harus menjalani kehidupan setelah menikah dengan seorang pria yang dulunya adalah teman semasa SMA yang bernama Yoga Prasetyo. gimana kisah kelanjutan kehidupan Karina setelah menik...