12. Cerita

3.8K 408 35
                                    

Profil Tokoh Utama

Uzumaki Naruto
Ttl: Amerika, 10 Oktober 1995
Umur: 27
Tinggi: 195
Jenis kelamin: laki-laki
Gender 2: alpha (+)
Pekerjaan: Dosen, Pengusaha

Uchiha Sasuke
Ttl: Jepang, 23 Juli 2004
Umur: 18
Tinggi: 175
Jenis kelamin: laki-laki
Gender 2: omega (+)
Pekerjaan: Pelajar/Mahasiswa

. . .
. . .
. . .

Sasuke berdiri canggung, melihat Naruto datang dengan setelan jas  dan tatanan rambut rapi.

"Dia pria yang baik. Kebetulan aku adalah dosen pembimbingnya." Pujian Naruto terdengar tulus.

Melirik ke arah Sasuke, Naruto tersenyum sedikit, "ayo masuk."

Nah?

Melihat Naruto berjalan santai ke arah kampus membuat kening Sasuke mengerut. Namun ia diam dan mengikuti. Kuliah dengan (berusaha) tenang.

. . .

"Sasuke, aku ingin bertanya sesuatu." Alex mendekat. Mengusir beberapa mahasiswa lain yang masih duduk di sekitar Sasuke begitu Naruto keluar.

Sasuke hanya menjawab sekilas.

Alex ini alpha liar yang kebetulan mengulang di kelasnya Naruto. Selama ini Sasuke pernah satu kelompok dengannya di mata pelajaran kuliah lain.

Dia pria yang nyetrik, pakaiannya selalu menonjol. Tapi itu jelas bermerk dan dia adalah salah satu anak dari keluarga kaya di Tokyo. Semua pebisnis tahu dia.

Sasuke tidak menaruh banyak pandangannya pada alpha lain di kampus ini, jadi ia tidak terlalu ingat dengan kesan lain dari pria di sampingnya ini kecuali gaya pakaian yang menyilaukan.

"Kejadian beberapa minggu yang lalu, apakah benar kau yang merayunya dengan feromon seks?"

Pertanyaan sembrono.

Sasuke merasakan kakinya tiba-tiba tegang.

"Bukan urusanmu."

"No, listen ok, dosen itu adalah mitra bisnis keluargaku. Mereka menjodohkanku dengan anaknya, aku harus tahu tentang keluarganya. Kau pikir aku mau menikah dengan wanita yang ayahnya pernah berkasus?" Alex mendengus, "lagipula itu mengagetkan. Bagaimana dia bisa sangat berani dan tidak memikirkan penolakan saat merayumu? Bukankah itu karena ada pemicunya, apalagi itu terjadi di kelas!?"

Alex murni bertanya. Ia menganalisa berdasarkan apa yang ia dengar dari banyak pihak. Tapi tampaknya itu tak berefek baik pada Sasuke.
Sasuke diam, mengeratkan pegangan pada tasnya sambil mengetatkan gigi.

"Pikirkan apa yang membuatmu senang."

Sasuke berdiri. Berjalan keluar kelas dan enggan menjawab lagi saat Alex menerikinya untuk beberapa kali.

Dalam hal itu, benar memang beberapa orang curiga bahwa Sasukelah yang pertama bermain mata. Bagaimana pun selama ini Kisame tak pernah mendapat laporan buruk kecuali pengetahuan umum orang-orang mengenai karakternya yang agak kurang ajar dan blak-blakan.

Tapi, siapa yang tahu tentang kesalahpahaman feromon saat itu selain Kisame dan Sasuke sendiri. Bahkan Sasuke secara pribadi tidak sadar bahwa kecerobohannya akan mengakibatkan hal buruk di masa depan.

Mungkin itu bisa menjadi luka membusuk yang berakibat buruk di masa depan jika tidak diluruskan.

Kampus masih ramai. Koridor memiliki banyak orang yang lewat. Anehnya Sasuke merasakan seolah-olah tiap orang yang lewat di sampingnya sedang menyemprotnya dengan feromon. Merayunya untuk menelan aroma mereka dengan paksa.

MODUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang