13. Kecelakaan

3.7K 363 10
                                    

Profil Tokoh Utama

Uzumaki Naruto
Ttl: Amerika, 10 Oktober 1995
Umur: 27
Tinggi: 195
Jenis kelamin: laki-laki
Gender 2: alpha (+)
Pekerjaan: Dosen, Pengusaha

Uchiha Sasuke
Ttl: Jepang, 23 Juli 2004
Umur: 18
Tinggi: 175
Jenis kelamin: laki-laki
Gender 2: omega (+)
Pekerjaan: Pelajar/Mahasiswa


. . .
. . .
. . .

Menjelang liburan setelah Ujian Akhir Semester, Naruto menjadi sangat sibuk dengan urusan mahasiswa. Dia tidak hanya lupa untuk makan teratur, tapi juga lupa dengan kunjungan rutinnya pada Sasuke. Kalau saja jika dia tidak menerima pesan Sasuke yang menanyakan kabarnya, dia akan terus terlena dengan pekerjaannya.

Setelah selesai dengan jadwalnya di kelas Naruto berencana mengunjungi Sasuke setelah lebih dari tiga minggu ia absen. Sambil memasang earphone Naruto menghubungkan telepon dengan Sasuke. Siapa tahu dia ingin dibelikan sesuatu nantinya.

"Hallo"

"Hei, Sayang." Sapa Naruto. Nadanya ceria.

"Ada apa?"

"Nah, hanya ingin mendengar suaramu."

Naruto memutar mobil keluar parkiran. Tidak mendengar jawaban dari Sasuke selain hanya suara berisik, Sepertinya ia berpindah tempat.

"Okey."

Naruto meringis, mau bagaimana lagi. Karakter Sasuke memang agak kaku meskipun bersamanya. Sudah berkali-kali ia menggodanya dengan kata-kata manis umum, tapi Sasuke jarang menunjukkan wajah tersipu malu-malu. Ia mungkin hanya tersenyum biasa dan menanggapi singkat setelahnya.

"Aku dalam perjalanan ke rumahmu. Ada yang kau inginkan? Biar sekalian aku beli." Tanyanya.

"Hm, aku ingin mochi oreo."

"Ada lagi?"

"Itu saja."

"Oke." Naruto sampai di supermarket, percakapan di telepon banyak kosong. Keduanya sama-sama mendengarkan berisik pelan yang dibuat satu sama lain. Walau begitu keheningan dari orang yang kau sukai tak pernah meninggalkan bosan, Naruto tetap suka dengan gaya hubungan mereka saat ini.

"Apa Itachi ada di sana?" Tanya Naruto sambil mengambil beberapa makanan ke troli belanja.

"Tidak ada. Hanya ada Ibu dan aku di rumah. Ayah juga belum pulang kerja."

Naruto mengangguk, "baiklah."

"Naruto..."

"Hem?"

"...apa kau makan dengan baik."

Naruto terkekeh, Sasuke pasti memaksakan diri bertanya hal-hal seperti itu. Selama ini di telepon Sasuke memang jarang menanyakan hal-hal seperti itu. Paling banter dia akan menanyakan kegiatan di kampus dan beberapa hal tentang informasi program universitas terbaru.

Karena Sasuke akan masuk kuliah beberapa bulan lagi, jadi ia banyak mempersiapkan hal baru untuk adaptasi. Sekaligus persiapan untuk menghadapi teman-temannya yang seangkatan. Bagaimanapun itu resikonya sebab Sasuke tak mau memilih universitas lain untuk menghindari gosip kampus yang kemungkinan akan menggosipkan kasus lama. Ia mau setempat dengan Naruto. Minimal walau tak selalu bertemu dia masih dekat dengan Naruto.

"Tentu. Bagaimana dengan persiapan kuliahmu?"

Sasuke akan mulai kuliah lagi di Universitas yang sama dengan jurusan yang berbeda setelah setahun berhenti.
Awalnya memang dilarang oleh orangtuanya. Takut kalau saja trauma Sasuke akan kambuh. Tapi tak ada yang menang melawan sifat Sasuke. Lagipula dia anak terakhir keluarga Uchiha, orang tua dan bahkan kakaknya suka memanjakannya meskipun dia sudah berumur dua puluh tahun.

MODUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang