7

5.3K 730 70
                                    

Happy reading

***


Sang mentari mulai bersinar menerangi bumi, diawali pagi yg cerah untuk memulai hari yg bahagia.

Menu sarapan sudah tertata rapi diatas meja ketika sang pemilik apartemen keluar dari dalam kamarnya. Wang yibo pun duduk dikursinya dengan tenang, disusul oleh penghuni lainnya yg kini ikut duduk dengan tampilan super rapi, padahal ini masih sangat pagi.

"Selamat pagi, gege." Sapa Zhan dengan senyum manis andalannya.

"Mn." Wang yibo hanya berdehem menanggapinya. Keduanya pun lantas memulai acara sarapannya dengan tenang.

Drrrt....drrtt....
Suara ponsel milik Xiao zhan bergetar, pemuda itu pun segera mengangkat panggilan tersebut setelah mengetahui siapa pelakunya.

"Tunggu sebentar, aku akan segera turun." Jawabnya yg kemudian mempercepat kunyahan dalam mulutnya sebelum menyudahi makannya. Xiao zhan segera bangun kemudian membawa piring kotornya ke wastafel untuk ia cuci.

"Ge, aku pergi dulu!" Pamitnya yg berjalan tergesa-gesa ke arah pintu kemudian pergi tanpa perlu mendengar balasan dari Wang yibo.

Brakk....
Sang Aktor menggebrak meja dengan keras setelah kepergian pemuda itu, ia pun bangkit tak meneruskan lagi sarapannya yg baru berjalan setengahnya. Wang yibo kesal, Wang yibo marah. Ia pun kembali masuk ke dalam kamarnya untuk merapikan tampilannya sebelum sang asisten datang menjemputnya.

.
.
.

Gedung Mall terbesar dan termewah di pusat kota mulai disesaki pengunjung, bertepatan dengan Valentine day juga, namun tujuan utama dari para pengunjung adalah seorang bintang papan atas bernama Wang yibo yg sedang menyelenggarakan fanmeetingnya di Mall ini. Antusiasme pengunjung pun membludak, ketika mobil yg diklaim mengangkut aktor tersebut tiba, keamanan dengan penjagaan ketat pun dikerahkan demi memastikan keamanan sang Aktor.

 Antusiasme pengunjung pun membludak, ketika mobil yg diklaim mengangkut aktor tersebut tiba, keamanan dengan penjagaan ketat pun dikerahkan demi memastikan keamanan sang Aktor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Didalam Mall. Xiao zhan dan Sehun sedang berbicara serius, dengan sebuket bunga mawar merah dan sekotak coklat pria itu berlutut lalu menyerahkannya pada si pemuda manis yg kini mengamatinya dengan eksperesi imut.

"Be my Valentine?" Tanyanya.

"Mn." Angguknya antusias lalu mengambil buket bunga tersebut.

Sehun pun berdiri, "kau yakin ini akan berhasil?" Pria itu agak ragu.

"Aku yakin, ini pasti akan berhasil. Senior harus mempercayaiku, wanita itu pasti akan menerima senior tanpa ragu kalo senior mempraktekkan seperti yg aku ajarkan barusan."

"Bukankah cara seperti itu sudah kuno ya?"

"Aissh... meski kuno tapi hati perempuan mana yg tidak meleleh kalo ditembak seperti tadi. Jangab pesimis donk, senior tuh tampan paripurna dan pemilik black card, kalo wanita itu sampai menolak senior aku yakin ada masalah dengan otaknya."

Jangan Benci, Nanti BUCIN. (Completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang