11

4.9K 648 77
                                    

Happy reading

***

Dua bulan kemudian.
Wang yibo sedang menyuapi Xiao zhan makan dengan telaten. Ya, Xiao zhan sipemuda manis itu sudah bangun sejak seminggu yg lalu, dimana saat itu Wang yibo yg mengetahuinya lebih dulu, karena dialah yg selalu setia menjaga dan menunggu pemuda itu hingga bangun.

"Aku sudah kenyang." Ujarnya yg membuat pria itu menghentikan tangannya saat akan kembali menyuapi. Wang yibo pun memberinya segelas air untuk Xiao zhan minum.

Wang yibo kemudian membereskan sisa bekas makan Xiao zhan, menambah susunan bantal dibelakang punggung pemuda itu agar Xiao zhan bisa bersandar lebih nyaman.

Pemuda itu pun tak menolak semua perhatian serta kebaikan yg diberikan oleh pria asing yg sejak pertama kali ia membuka mata telah mengaku sebagai tunangannya. Fakta itu cukup membuat Xiao zhan kaget, bahkan dari saking kagetnya ia sampai jatuh pingsan lagi saat itu, dan kakek Xiao kembali menyalahkan dan mengomeli Wang yibo habis-habisan atas ulahnya itu. Xiao zhan pun kemudian kembali menjalani pemeriksaan secara menyeluruh, dan benar saja, akibat kecelakaan tersebut yg menyebabkan kepala Xiao zhan mengalami benturan keras membuatnya kehilangan beberapa memorinya. Xiao zhan mengalami Amnesia, pemuda itu melupakan sebagian ingatannya, ia juga sempat tak mengenali sosok kakek Xiao bahkan melupakan namanya sendiri. Mengetahui hal tersebut kakek Xiao yg sedih dan teramat kesal pada Wang yibo karena gara-gara dialah cucunya mengalami ini semua membuat pria tua ini sontak mengangkat tongkatnya dan memukuli Wang yibo secara brutal hingga membuat pihak rumah sakit turun tangan untuk membantu menenangkan kakek tua tersebut.

Kini keadaan si pemuda sudah lebih baik. Namun Xiao zhan masih belum diperkenankan untuk pulang, karena sang dokter masih harus terus memantau kondisi pemuda manis tersebut.

"Apa ada lagi yg kau inginkan?" Tanya Wang yibo yg dijawab gelengan oleh sipemuda.

"Kalo begitu aku pergi dulu, ada urusan yg harus tangani. Kau jangan khawatir sebentar lagi kakek akan datang dan seorang perawat akan berada disini untuk menjagamu." Ujarnya begitu lembut. Xiao zhan tak menjawab tapi pemuda itu mengangguk sebagai responnya.

"Aku pergi-.." pamit pria itu yg hendak menyentuh tangan Xiao zhan namun pemuda itu menariknya dengan cepat.

Meski agak terkejut dengan reaksi Xiao zhan saat ini, Wang yibo mencoba maklum.

"Baiklah, aku pergi. Aku akan kembali sore nanti." Lanjutnya yg kemudian pergi.

Sepeninggal pria itu Xiao zhan menatap sekeliling ruangan tersebut, Xiao zhan saat ini seperti terlahir sebagai sosok baru, lebih pendiam dan sulit mengekspresikan dirinya. Semua penjelasan dokter hanya ia telan bulat-bulat tanpa mau ia pikirkan lebih lanjut, meski semuanya sungguh membingungkan tapi ia mencoba menerimanya karena semakin ia memaksa untuk mengingat tentang masa lalunya, kepalanya akan berdenyut hebat. Sehingga dokter hanya bisa menyarankan agar ia tidak memaksa diri untuk melakukan itu.

.
.
.

Sementara dilain tempat Yubin dan pimpinan agensi sedang berusaha mati-matian sang Artis untuk mengurungkan keinginan konyolnya. Ya, Wang yibo ingin mundur dari dunia entertain disaat karirnya sebagai aktor papan atas tengah melejit, dan itu sungguh sangat disayangkan oleh Haikuan selaku pemilik LOTUS Ent. Agensi tempat Wang yibo bernaung yg juga adalah sepupunya.

"Aku tidak akan mengubah keputusanku." Final, ucapnya tak ingin dibantah.

Haikuan dan Paul memijat pelipisnya bersamaan. Sungguh, mereka dibuat sakit kepala dengan keinginan pria itu.

Jangan Benci, Nanti BUCIN. (Completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang