12

4.6K 600 26
                                    

Happy reading

***

Xiao zhan terbangun dari tidur cantiknya ketika suara ketukan pintu menyambangi pendengarannya, dengan masih menguap ia pun lantas merentangkan kedua tangannya untuk merenggangkan otot-ototnya agar tidak kaku.

"Zhan, ayo bangun! Kau harus segera sarapan dan minum obat!" Wang yibo memanggilnya dari balik pintu. Xiao zhan pun segera bangkit untuk sekedar buang air kecil kemudian mencuci muka agar lebih fresh.

Xiao zhan menghampiri meja makan yg kini sudah tertata rapi oleh menu sarapan untuk mereka berdua.

"Ini semua, kau yg membuatnya?" Pemuda itu agak ragu, mana mungkin ada modelan pria yg seperti ini, kalo pria itu menjawab 'iya'. Ok, fix Xiao zhan tentu manusia paling beruntung karena bangun-bangun sudah mendapatkan tunangan super tampan, tajir melintir, keren, super baik, pokoknya tipe sosok yg sempurna sekali untuk dijadikan suami. Apalagi sekarang ia juga tau kalo pria itu juga pintar memasak, apakah pria ini tidak memiliki cela kekurangan sedikitpun? Xiao zhan pun tersenyum tipis saat memikirkan itu semua.

"Tidak, aku menyuruh asistenku untuk membelinya." Baiklah, ekspektasinya memang terlalu tinggi. Setidaknya harus ada satu kekurangan dari pria ini agar terlihat lebih sedikit manusiawi.

"Oh." Tanggapnya kemudian menyantap makanannya.

Disela sela acara sarapan mereka berdua Wang yibo mulai berbicara, jujur ini bukanlah kepribadiannya yg sebenarnya, tapi demi seorang pemuda yg telah menjungkir balikkan perasaannya Wang yibo rela keluar dari zona nyamannya, semuanya demi Xiao zhan agar pemuda itu bisa merasakan sebuah kenyamanan saat berada disisinya. Wang yibo berjanji ia akan menggantikan segala kesedihan yg sempat dialami Xiao zhan akibat ulahnya.

"Setelah ini aku ada syuting iklan, kau mau ikut? Aku takut kau bosan kalo tinggal disini sendirian."

"Aku ikut." Jawabnya dengan mulut penuh berisi makanan.

" Jawabnya dengan mulut penuh berisi makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Cck.." Xiao zhan berdecak kesal didalam mobil, bagaimana tidak? Dia ikut kan agar tidak merasa bosan, tapi disini justru lebih membosankan, Wang yibo melarangnya keluar dari mobil lantaran diluar matahari cukup terik sehingga ia disuruh menunggu dimobil dengan diawasi Paul, "apa-apaan ini! Memangnya aku anak kecil?!" Xiao zhan membatin, dia pun melirik kantong plastik yg berisi banyak cemilan disampingnya, Wang yibo bahkan membelikannya semua itu untuknya agar tidak bosan saat menunggu, "dia benar-benar menganggapku seperti anak kecil, bukan seperti tunangannya." Gerutunya.

Srakkk.....
Xiao zhan membuka kasar pintu mobil, membuat Paul yg sibuk dengan Tabnya terlonjak, "Zhan, kau mau kemana?" Pria itu segera turun menyusulnya.

"Aku mau ke toilet! Apa gege juga mau mengikutiku?" Ketusnya.

"Tentu, aku harus terus mengikutimu kemanapun kau pergi, kalo kau sampai hilang ato ada apa apa denganmu Wang yibo bisa menggantungku."

Jangan Benci, Nanti BUCIN. (Completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang