Babak 7: Reuni

136 51 8
                                    

Sementara itu, di tempat yang berbeda namun di waktu yang bersamaan, Nigel meminta rekan satu timnya untuk berkumpul di taman baca fakultas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara itu, di tempat yang berbeda namun di waktu yang bersamaan, Nigel meminta rekan satu timnya untuk berkumpul di taman baca fakultas. Mengatas namakan 'reuni' padahal ada sebuah pekerjaan yang akan dia berikan pada teman seperjuangannya dulu.

Di salah satu meja bundar yang terletak di bawah pohon mangga yang rindang dan bergelantungan buah yang sudah ranum, Xanor dan Cass asik memanen buah gratisan itu dengan melempar batu atau ranting agar mangga tersebut.

"Coba lihat ini, Xanor. Aku sudah berlatih agar lemparanku bisa tepat sasaran," kata Cass dengan antusias sambil melempar batu kali yang ada di sekitar pohon yang seharusnya dijadikan pemanis taman baca tersebut.

Hebatnya, batu itu berhasil mengenai ranting yang dipenuhi dengan enam buah mangga, lalu jatuh ke tanah dengan mulus tanpa merusak fisik dari buah beraroma manis itu.

Xanor mengangguk sekali dan menepuk tangan tanpa suara. "Bagus, Cass. Keren." Meski dia menunjukan apresiasi dengan nada datar dan terlihat tidak niat, namun Cass tahu bahwa itulah cara Xanor menunjukan ekspresi yang sebenarnya, walau memang kelewat tenang.

Kedua pemuda itu segera memungut buah-buahan itu sebelum ada cleaning servis yang akan berlari dengan beringas, merampas buah besar nan montok itu dari mereka. Kemudian mereka meletakannya di atas meja yang sudah diamankan dari adik angkatan yang juga ingin mendapatkan spot terbaik di taman itu.

Cass dan Xanor duduk di kursi yang berseberangan, menunggu kedatangan kawan lama mereka yang sudah sibuk dengan kehidupannya masing-masing selepas wisuda satu tahun yang lalu. Kejadian yang dulu menimpa keenam sekawan itu, telah membuat luka mendalam pada diri mereka masing-masing.

Desa tanpa nama, kebangkitan Apollo dalam diri Nigel, kematian paman Nigel, dan yang paling mereka sesali, hilangnya eksistensi Nia dan hanya menyisakan ingatan pedih untuk mereka semua. Seolah Nia masih terus menghantui mereka yang berhasil selamat setiap saat.

Namun, kedatangan seorang wanita misterius berambut keabuan ke rumah Nigel, kembali memberikan efek besar pada mereka berenam. Nigel memutuskan untuk bergabung dalam sebuah organisasi rahasia yang tersebar di penjuru dunia dan dengan sangat terpaksa; Ann, Zea, Cass, Xanor, dan Tris ikut terseret ke dalamnya.

Cass sempat curiga bahwa organisasi itu adalah sebuah kedok dari kultus sesat dan mengerikan seperti Iluminati. Untungnya Nigel bisa menyakinkan akan kelegalan organisasi tersebut, yang diberi nama sebagai 'The Protector'. Sebuah perkumpulan orang-orang yang memiliki bakat khusus atau pernah mengalami kejadian supernatural dan mereka bergerak di belakang bayang-bayang pemerintahan dunia untuk menjaga keseimbangan antara dunia ini dengan dunia lain.

Sesuai dugaan Nigel, Zea dan Cass bersemangat untuk menjadi salah satu anggotanya. Kata mereka, seolah menjadi The Avangers versi paranormal, atau macam Justice League Dark. Xanor tidak banyak berkomentar, seperti biasa. Sedangkan Tris menolak keras karena dia tidak ingin kehilangan kehidupannya yang sudah damai nan tentram. Penolakan yang diberikan Tris akhirnya terpatahkan karena Ann memutuskan untuk ikut dengan Nigel.

ON Series: Game Over (REPUBLISH-NEW CHAPTER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang