Chapter 6

109 15 0
                                    

Namun flory hanya menatap lucard tanpa bertanya sepatah katapun lagi

"kenapa kau tidak bertanya lagi?"

Tanya lucard

"karena aku tau itu masalah privatmu, aku tidak berhak mendengarnya"

Jawab flory

"benarkah?"

Tanya lucard

"iya, ohya bukankah kau ingin menjalani hidup seperti manusia?"

Tanya flory

"iya"

Jawab lucard

"pekan besok kita libur kerja, bagaimana jika aku mengajarmu cara menjadi manusia?"

Ucap flory

"besok? Mengajariku menjadi manusia?"

Tanya lucard bingung

"iya, kau mau?"

Tanya flory

"emmm, baiklah"

Jawab lucard setelah berfikir panjang

Saat sudah selesai berbincang mereka berdua melanjutkan pekerjaannya

Keesokan harinya...

"maaf membuatmu menunggu"

Ucap flory yang berlari terengah engah mendatangi lucard yang sudah menunggu di bangku taman itu

"tak apa apa, kenapa kau harus berlari"

Ucap lucard melihat keringat yang bercucuran didahi flory

"akk jantungku berdetak sangat cepat"

Ucap flory memegang dadanya

"lemah, terkadang aku tak ingin menjadi manusia itu karena mereka lemah"

Ucap lucard melingkarkan tangan didadanya

"kami mampu berlari dengan dua menit per 300 kilometer"

Ucap lucard menyombongkan dirinya

"terserah padamu"

Ucap flory lalu pergi dari hadapan lucard tak sanggup melihatnya terus membanggakan diri

"kau mau kemana?"

Tanya lucard mengikuti flory dari belakang

"es krim"

Jawab flory

"es krim?"

Tanya lucard

"apa kau tak tau apa itu es krim?"

Tanya flory

"aku tau, aku vampir bukan monyet"

Ucap lucard mulai kesal

"lalu mengapa kau bertanya"

Ucap flory tertawa

"maksudku kenapa kau malah membeli es krim, bukannya mengajarkanku tentang kehidupan manusia"

Ucap lucard

"tuan, aku ingin es krim vanila dua"

Ucap flory kepada penjual es krim itu

"baiklah"

Jawab penjual es krim itu

"hei, jawab aku!"

Ucap lucard mulai mengeluarkan sikap dinginnya

"ini es krimnya"

Ucap penjual es krim itu

"terimakasih"

Ucap flory lalu mengambil es krimnya setelah membayar

"ini"

Ucap flory memberikan satu es krim kepada lucard

"kau benar benar gila, kau sekarang memerintahkanku makan es krim?"

Tanya lucard kesal

"salah satunya syarat menjadi manusia  ialah menikmati es krim, kurasa semua manusia itu menyukai es krim bahkan jika ada manusia yang tidak menyukai es krim aku kurang yakin kalau dia itu manusia"

Ucap flory tersenyum

"benarkah?"

Tanya lucard dengan polosnya

"benar"

Jawab penjual es krim yang mendengar perbincangan mereka

"pacarmu sangat pandai"

Ucap penjual es krim itu memuji flory

"tidak seperti itu"

Ucap flory malu malu

"aigooo, jangan berbohong"

Ucap penjual es krim itu

"kenapa wajahmu memerah?"

Tanya lucard ketika mereka sedang berjalan mengelilingi taman itu

"tidak, ini make up aku menggunakan blush on dengan warna merah cery"

Ucap flory berbohong padahal memang wajah memerah dikarenakan penjual es krim itu mengira mereka adalah sepasang kekasih

Dari awal bertemu, flory mulai merasakan jantungnya tidak aman jika sedang bersama lucard

"tidak, kau tidak menggunakan make up"

Ucap lucard tak percaya

"kau tau apa tentang make uppp?"

Ucap flory dengan nada suara tinggi

"woahhh, kau kira vampir tidak tahu tentang make up? Kau ini anggap vampir itu apa hah?"

Ucap lucard kesal

Happy reading😉

........................................................................

Jangan lupa vote dan komennya ya!😁

Love a vampire✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang