CHAPTER 9 : FOOD FOR THOUGHT

993 149 122
                                    




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Selamat siang Noonim!"


Seulgi terdiam dulu menatap pendatang di depan kantor Miracle siang ini.

"Masih ingat aku kan? Noonim ke Sekolah ku beberapa bulan yang lalu." Ucap pemuda tinggi itu tersenyum menampilkan dimpelnya.

"Ah!" Seulgi menjentikkan jarinya, "aku ingat kau! Yang main basket itu kan?"

Pemuda itu mengangguk bersemangat, girang karena Seulgi mengingatnya setelah sempat ngebug sebentar, "aku Choi Soobin."

Seulgi melongok keluar dan mendapati masih ada dua pemuda yang berdiri agak menepi sehingga ia tidak melihatnya tadi.

Chenle melambai, "hai Noona."

Seulgi balas melambai sementara matanya menatap pemuda tinggi lain yang belum di kenalnya.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Ayo masuk!" Ucap Seulgi, membuka pintu lebih lebar untuk pemuda pemuda itu.







"Wah ada apa ini?" Tanya Yeri melihat Seulgi membawa tiga pemuda itu duduk di ruang tamu.

Jimin dan Kyungsoo yang tengah berdiskusi di meja rapat menoleh mendengar ucapan itu. Dan mata Jimin menyipit ketika Chenle melambai sambil menyengir padanya.

"Appa!" Seru Chenle.

Yeri dan Seulgi tertawa sementara Jimin melotot..

Chenle tersenyum senang sudah bisa mengerjai Jimin, ia lalu membawa kedua temannya duduk. Serasa seperti di tempat sendiri.

"Kau kangen pada Noona eh?" Tanya Yeri, duduk di depan mereka, menatap gemas pada ketiga pemuda itu, "mau bermain? Tunggu Noona selesai bekerja dulu ya?"

DOUBLE TROUBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang