EPILOG II : MATCH MADE IN HEAVEN

3.4K 147 265
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Terkadang, Jimin mempertanyakan. Pantaskah dia mendapatkan cinta sebesar ini dari Seulgi?


Jimin keluar dari toilet di bandara dan melangkah menuju Seulgi yang menunggunya sambil melihat pemandangan kota dari balik jendela.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Sudah selesai?" Gadis itu bangkit dan memakai kembali blazernya hitamnya, "bagaimana penampilanku? Cukup sopan kan?" Tanyanya.

"Cantik. Kau selalu cantik." Jawab Jimin.

Seulgi tertawa, menabok lengan Jimin, "maksudku, penampilanku tidak berlebihan untuk acara ini kan?"

"Kau tidak usah mengkhawatirkan itu." Ucap Jimin. Ia menggenggam tangan Seulgi, "kau serius? Kita bisa ... membatalkannya."

Seulgi menatap Jimin dan tau, jika ia meminta pulang, Jimin akan langsung mengabulkannya. Tapi Seulgi lah yang meminta datang. Jadi ia menautkan jari jemari mereka dan menghela Jimin lembut, "ayo!"

DOUBLE TROUBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang