One

1.3K 114 0
                                    

"Catty!!"

Yang merasa dipanggil langsung nengok ke belakang, dari tempat dia berdiri, Catty bisa langsung lihat siapa yang barusan manggil dia, "Oh, hai.." Sapanya lirih.

Itu Wulan, gebetan barunya Nuel. Baru deket belum lama ini. Ah, Catty cuma bisa senyum miris aja pas inget itu.

Di belakang Wulan ada Nuel yang jalan dengan wajah datar andalannya, kayaknya mereka baru aja sampai. Nuel emang jadi lebih sering anter-jemput Wulan semenjak mereka berdua deket, makanya mereka sering banget kelihatan barengan. Padahal belum ada kepastian antara hubungan mereka.

Nuel ngelirik ke arah Catty sekilas, nggak lama sampai akhirnya tatapannya balik lagi ke Wulan, "Gue duluan." Ucapnya, lalu tanpa nunggu balesan apapun dari gadis itu dia langsung ninggalin mereka berdua menuju gedung fakultasnya yang emang bersebelahan dengan gedung FISIP.

Catty dan Wulan satu fakultas, tapi beda jurusan.

Catty yang lihat adegan manis di depan matanya secara jelas itu langsung nundukkin kepalannya, tersenyum miris, 'How I wish it was me...' batinnya pedih.

"Catty? Are you okay?" Tanya Wulan lembut waktu dia lihat Catty nunduk dan diem aja.

Catty geleng-gelengin kepalanya cepat, berusaha ngasih senyuman terbaiknya ke Wulan, "Baik, kok. Yuk, ke dalem?" Ajaknya.

"Hehe, iya.." Balas Wulan ceria.

Wulan, dia nggak tahu menahu tentang hubungan Catty sama Nuel sebelumnya. Karena hubungan Nuel dan Catty udah mulai renggang bahkan sebelum masuk kuliah, dan mereka putus dua minggu sebelum masuk semester dua, makanya nggak banyak yang tahu kalau mereka berdua itu pernah pacaran cukup lama.

 Karena hubungan Nuel dan Catty udah mulai renggang bahkan sebelum masuk kuliah, dan mereka putus dua minggu sebelum masuk semester dua, makanya nggak banyak yang tahu kalau mereka berdua itu pernah pacaran cukup lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mave, Hana, Galen, si kembar Kenzie dan Kenzo, serta Rain, lagi pada ngumpul di salah satu kafe yang ada di seberang kampus. Cuma sekedar ngobrol biasa selepas pulang kuliah aja. Mereka juga lagi nunggu Nuel dan Catty buat datang ke mari.

"Lama banget, ya?" Gumam Hana, sedaritadi matanya terus aja ngelirik ke arah jendela kafe, nyariin adiknya sama Nuel.

"Eh, Nuel sekarang lagi deket sama anak FISIP, ya? Kemaren gue liat dia ke kampus bareng sama anak sana, siapa sih namanya tuh, lupa gue. Temennya adek lo juga, Han." Kata Rain tiba-tiba, sembari ngingat-ingat nama dari gadis yang dia lihat lagi bareng Nuel waktu itu.

Hana noleh ke arah Rain, terus ngangguk pelan, "Iya, satu fakultas tapi beda jurusan sama adek gue, mana kita sering ketemu mereka lagi." Balasnya.

"Ketemu gimana?" Tanya Galen, kepo.

"Gue 'kan beberapa kali berangkat bareng sama Catty, tuh.. Nah, pas sampe depan fakultas itu sering banget kita berdua ketemu sama Nuel, lagi bareng sama cewek barunya itu." Jawab Hana, agak males sebenernya bahas-bahas topik ini. Nggak ada alasan, cuma males aja.

"Owh, iya. Kemaren waktu mau latihan 'kan dia bilang mau nganter orang dulu. Gue pikir nganter adek lo." Kata Galen, tangannya iseng mainin jemari lentik Kenzie, terus dia usap-usap gitu.

I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang