"Jagat, oi !!!" suara khas Arutala bergema di sepanjang lorong kampus.
Jagat yang sedari tadi berjalan dengan airpod di telinganya sama sekali tak mendengar panggilan Arutala barusan.
"Woi !!!" Arutala setengah berlari dan menepuk pundak Jagat.
"Eh? Manggil lo?" Jagat menoleh dan melepas salah satu airpodnya.
"Kenceng banget volumenya, awas lama-lama lo budek, Gat," cerocos Arutala.
"Bawel, tumben lo ngampus, Tal," tanggap Jagat.
"Lo lah yang tumben, kemana aja lo? Gue mah selalu bimbingan 1 minggu sekali, lo udah ditanyain Pak Rendy noh," jelas Arutala.
Ia dan Arutala memang seangkatan dan sejurusan, sedari dulu keduanya dikenal sebagai mahasiswa dengan IP tinggi di setiap semesternya. Namun semua berbeda kala mereka sudah menginjak semester 6 dan memasuki masa skripsi. Arutala tetap pada tracknya sementara Jagat seolah hilang dari peredaran, ia baru akan muncul di kampus setelah berkali-kali dihubungi dosen pembimbing atau Arutala.
"Katanya lo mau lulus bareng gue, kok sekarang lo jadi angin-anginan gini sih? Lagi ada masalah lo?" Arutala mengikuti langkah Jagat keluar fakultas dan menuju parkiran.
"Nggak kok, gue baik-baik aja. Jenuh sama kuliah gue, mana dosen pembimbing bawel banget. Gue jadi makin males,"
"Mereka nggak akan bawel kalau lonya rajin, Gat. Lo juga pinter jadi pasti bisa,"
Jagat hanya tersenyum tipis, mereka berpisah dan menuju motor masing-masing. Tak pernah ada yang tahu, bahwa setahun belakangan ada dunia baru yang Jagat jalani dan itu semua jauh dari bayangan orang-orang di sekitarnya.
Saat ia hendak memakai helm, sebuah pesan masuk ke ponselnya :
Gat, temenin saya ke Singapura 2 hari. -Erina-
Jagat tersenyum. Sebaris pesan ini berarti nominal uang akan masuk ke rekeningnya.
Oke -Jagat-
Hari ini hari Rabu, sesuai janji Jagat menemani Erina business trip di Singapura. Kini mereka sudah berada di taksi yang meluncur dari Bandara Changi, tak sampai 20 menit mereka sudah berada di Marina Bay Sands--tempat keduanya bermalam selama berada di negeri Singa tersebut. Setelah melakukan check-in, keduanya naik lift menuju kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Madness (Jeno,Jaehyun & Johnny) -END-
Fanfiction-MATURE CONTENT- Cirillo, Alastair dan Jagat. 3 lelaki dengan kehidupan masing-masing namun saling terikat karena persahabatan. Mereka dengan pengalaman intim yang berbeda, apakah kamu siap mendengarnya? Please, fasten your belt.