DUA PULUH TIGA : Jagat Dihyan Sahadiya

2K 51 11
                                    

Seperti kebiasaannya, seusai urusan kampusnya selesai--Jagat melayani kliennya di Caelum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti kebiasaannya, seusai urusan kampusnya selesai--Jagat melayani kliennya di Caelum. Hari ini ia mendapatkan 2 klien sekaligus, klien pertamanya baru selesai dilayaninya setengah jam yang lalu.

"Mau servis diluar lo?" Tanya Antariksa.

"Iya, Bang. Kliennya maunya di hotel," Jagat menenggak air putihnya.

"Hati-hati, kalau di hotel biasanya ada suami yang tahu," peringat Antariksa.

"Memang lo pernah kejadian?" tanya Jagat.

"Bukan, talent lain pernah. Jangan sampai kena lo, Gat. Soalnya urusannya jadi ribet nanti,"

"Makasih buat peringatannya, Bang," Jagat berlalu dari hadapan Antariksa dan menuju lokasi. 

***

"Maaf, saya agak terlambat," ujar Jagat saat masuk ke kamar hotel, lalu lintas Jakarta hari ini begitu padat sehingga menambah durasi waktu lelaki tersebut di perjalanan. 

"Kamu cuma terlambat 10 menit, Gat. Its okay, lagian ini jam macet," sosok Dina keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe---Jagat sedikit tahu kebiasaan kliennya yang satu ini. 

"Lingerie baru lagi?" tebak Jagat.

Dina tertawa kecil.

"Tahu aja, saya baru beli 2 hari lalu. Bagus deh, kamu juga pasti suka," Dina--adalah salah satu pelanggan setia Caelum terutama Jagat. Dalam 3 bulan terakhir, rasanya sudah lebih dari 3 kali Jagat melayaninya. 

Jagat melepas jaket kulit dan tasnya di sofa, ia merebahkan diri di tempat tidur. Tak lama, Dina mengikutinya sambil melepaskan bathrobe yang sedari tadi dipakainya. Ternyata untuk malam ini, perempuan tersebut memakai lingerie berwarna coklat tua yang tampak pas dengan kulit putih susunya. 

"Aku kecewa lho, pas di cruise party kemarin--kamu malah sepenuhnya buat Brisa. Padahal aku udah nungguin dari sebelumnya," Dina mengelus dagu Jagat.

"Itu permintaan khusus dari Kalare dan bahkan Bang Rillo sendiri yang atur siapa buat siapa," 

"Hahaha, berapa kali kalian main? Pasti banyak, ya?" tanya Dina.

"All night long?" tanggap Jagat. 

Dina mengerucutkan bibirnya, tangan Jagat memainkan tali lingerie yang menempel di pundak perempuan tersebut.

"Mau mulai sekarang?" tanya Jagat. 

"Of course," Dina tersenyum manis dan bibir tipisnya menyentuh bibir Jagat. Sejak pertama kali mencoba lelaki tersebut, Dina rasanya tak pernah bosan--ada sensasi luar biasa yang menggelitik di dalam dirinya. Entah karena Jagat yang masih berusia muda atau kelihaian lelaki itu untuk memainkan hormonnya. 

"Mmmmh...," Dina berjengit kala Jagat mulai meremat rambutnya. 

Tangan Jagat menelusup ke area vital perempuan tersebut, dua jarinya menelusup dan memanjakan lubang miliknya dengan sempurna.

Midnight Madness (Jeno,Jaehyun & Johnny) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang