-01🧊

409 21 0
                                    

Assalamualaikum,haii balik lagiiii nihh

Kalo ada typo tandai ok⚠️

Langsung aja yaaaa

-happy reading 🧊-

Setelah mendengar perkataan Gus Fadlyn, kini Fatimah sedang melamun di kantin kampusnya memikirkan perkataan Gus Fadlyn kemarin.

" Fatim, kenapa kamu? Tumben diem aja kayak banyak beban " pertanyaan itu berasal dari Maryam,teman seangkatan Fatimah

Di sana bukan hanya Maryam sebagai teman seangkatan Fatimah, tapi ada juga Khadijah,Nadia dan gina

" Iya ra kamu kayak banyak beban gitu,tugas mah gak perlu di pikirin kali bawa santai aja " timpal Nadia,dia berbeda dengan tiga temannya mereka yang lebih suka memanggil Fatimah dengan sebutan fatim, tidak dengan dia. Dia lebih suka memanggil Fatimah zahra.

" Hah? A--a e--enggak kok masa sih? Biasa aja kok " ucapnya terbata bata,rasanya seperti kepergok mengambil barang orang saja pikir Fatimah

" Dih kamu kenapa lagi coba, ngomong kayak orang lupa huruf aja a e o a e o " ucap gina yang benar benar merasa Fatimah aneh hari ini

Khadijah yang melihat sahabat nya seperti ini merasa ada yang aneh,dia pun bertanya

" Kamu kenapa fatim? " Tanya Khadijah yang benar benar penasaran dengan fatimah

" Iya cerita Napa Fatimah " ucap mereka dengan kompak

" Nanti kalian shock deh yakin aku, gak deh nanti kalian juga tau sendiri " jawabnya yang membuat sahabat sahabat nya mengerucut kan bibir mereka,kecuali Khadijah dia yang paling dewasa di antara mereka berempat

" Iihhh zahra apaan si main rahasia rahasiaan " ucap Nadia dengan melirik sinis Fatimah

Fatimah terkekeh pelan melihatnya,kemudian dengan ragu ia menceritakan persoalan yang membuatnya seperti ini

" Oke deh aku cerita nih, huftt. Jadi kemarin aku ketemu Gus Fadlyn waktu aku ke supermarket, nah Gus Fadlyn ngomong sama aku dia mau khitbah aku! " Cerita Fatimah membuat sahabat mereka melongo mendengarkan nya

" WHAT?! REALLY?!!!! GUS FADLYN ANAK KYAI YUSUF YANG WAKTU ITU KITA MONDOK!! " Teriakan gina yang membuat Khadijah dan Maryam menatap nya tajam

" Gina, gak usah teriak ih " peringat Khadijah

" Hehe, kaget jah "

" Terus, kamu terima? " Tanya Maryam yang di angguki mereka

" Belum lah dia kerumah ku baru besok "

" Ya maksudnya kamu ada niat buat Nerima tidak fatimahhhh ku sayangggg " ucap gina dengan gemass

" Y--ya aku juga gak tau " jawab Fatimah dengan lesu

" Selagi lelaki itu mengajak untuk kejalan yang tidak di larang allah, kenapa harus menolak Fatimah " ucap Khadijah

Fatimah menatap teman teman nya bergantian terlihat dari wajah mereka meyakinkan fatimah, jika Gus Fadlyn laki laki tepat untuk nya.

" Aku dulu juga ragu sama Arga, karna aku tau kelakuan Arga yang selalu buat onar tapi Arga gak seburuk itu dan, cuma Arga laki laki yang berani datang kerumah ku dan menikahi aku,sampai akhirnya aku yakin Arga laki laki baik yang Tuhan catat di lauful Mahfudz aku " ucap Khadijah, sedikit meyakinkan bahwa Gus Fadlyn juga lelaki baik yang Allah sediakan untuk Fatimah

Khadijah memang sudah menikah dengan laki laki bernama Arga, satu angkatan juga dengan mereka.

" Hm, tapi jah nanti aku bakal di gosipin satu pesantren, dan pasti mahasiswa mahasiswi disini bakal ngira aku cewek gak bener kalo aku nikah sekarang " ucap Fatimah yang benar benar di buat jengah dengan niat Gus Fadlyn, karena ia juga melihat Khadijah waktu itu ketahuan sudah menikah sampai Khadijah di bully dan di sebut hamil di luar nikah

Gina dan Nadia hanya menyimak obrolan mereka berdua tanpa berniat untuk nimbrung, karna mereka bingung harus memberi pencerahan apa pada Fatimah selain meyakinkan,karena mereka belum mengerti, jodoh saja belum terlihat batang hidung nya.

" Selagi kalian menikah bukan karena ingin menutupi kesalahan, itu biar jadi urusan mereka harus nya kamu bersyukur dapat pahala" ucap Khadijah dengan meyakinkan fatimah

" Iya deeeh, iya " akhirnya Fatimah pasrah karna mau sekuat apapun ia mengeluh jika tuhan mentakdirkan nya dengan Gus Fadlyn, ia akan bersama Gus Fadlyn

" Em btw kamu kapan pulang ke Bandung? " Tanya gina yang bingung,besok Gus Fadlyn akan melamar Fatimah sedangkan bandung-jakarta tidak dekat,dan Fatimah sekarang masih di Jakarta.

" Mungkin selesai ngampus aku on the way kesana "

Mereka pun mengangguk mengerti, dan tak terasa sebentar lagi waktu pulang akan tiba.

Tibalah waktu pulang dan Fatimah pun mengemasi buku-bukunya dan bergegas keluar area kampus menuju kost-an nya

Karna memang kost-an Fatimah dengan kampus dekat jadi tidak perlu kendaraan.

Terlihat Fatimah sedang membereskan pakaiannya untuk di bawa ke Bandung,ia membawa lima setel baju abaya dan lima pashmina jumbo nya, ia akan menginap dua hari saja di sana

" Ekhem yang mau di lamar " sindir gina dengan wajah yang menggoda Fatimah

" Ehh kalian? Ada apa tumben maen ke kost-an aku "

" Hehe, iya fat kita kan mau pisah "

" Lebay kamu gin cuma dua hari juga "

Khadijah, Maryam, dan Nadia pun terkekeh melihatnya

" Hati-hati di jalan ya fatim,kalo udah sampe jangan lupa kabarin kita "

" Iya jah, ya udah aku berangkat ya " ucap Fatimah kemudian memeluk mereka satu persatu.

" Bye! Hati-hati ya fatim "

Fatimah pun memasuki mobil Alphard hitamnya yang di suruh ayah dan bunda nya untuk menjemput Fatimah pulang

Fatimah berangkat pukul 14:45 di perkirakan ia akan sampai pukul 03:00 pagi, jika tidak macet.

🧊🧊🧊🧊🧊🧊🧊🧊

Gimana suka ceritanya??

Makasi bye bye!

Jangan lupa, vote , coment , dan follow

See you next chapter 🥰!!!!

I LOVE YOU GUS FADLYN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang