-08🧊

230 17 0
                                    


Assalamualaikum! Haiii

Gimana kabarnya sahabatt??

Semoga selalu happy amiin🥰!

Jangan patah semangat okayy!

Typo tandai ⚠️

-happy reading 🧊-

Setelah perdebatan antara Fatimah dan Fadlyn akhirnya sekarang Fatimah telah selesai dengan gamis hitam di balut cardigan mocca jumbonya dan kerudung pashmina hitam.

Sedangkan Gus Fadlyn mengenakan sarung hitam polos dan baju kaos putih di balut jaket kulit hitam dan tak lupa peci hitamnya.

Dengan memakai jam tangannya Gus Fadlyn bertanya

" Sudah? " Tanyanya pada Fatimah dengan wajah Fatimah yang tampak kesal padanya

" Udah! " Ucapnya yang membuat Gus Fadlyn terkekeh

Tadi mereka sempat beradu argumen dengan Gus Fadlyn yang mengajak mandi bareng dan Fatimah yang tidak mau, bagaimana pun status nya sekarang ia tetap malu

Alhasil ia harus menunggu gus Fadlyn mandi duluan, sungguh menjengkelkan pikirnya.

Kemudian mereka pun turun dengan membawa barang-barang yang lumayan banyak

" Kita pamit ya bi mi " ucap Fatimah yang di angguki abi dan umi

Sebenarnya rumah Fatimah dan Fadlyn tidak terlalu jauh sekitar 20km jika dari ndalem kesana, karena mereka banyak membawa barang akhirnya gus Fadlyn menggunakan mobil.

Mereka pun pergi meninggalkan ndalem menuju rumahnya.

" Besok fatim udah mulai masuk kuliah lagi kan Gus? " Tanya Fatimah membuyarkan kesunyian di dalam mobil

" Ya terserah kamu, kalo mau libur seminggu juga tidak masalah kan "

" Iiihh fatim pengen cepet-cepet selesai terus jadi dokter deh " ucapnya dengan riang

Kemudian Fatimah menatap lekat wajah Gus Fadlyn membuat sang empu mengalihkan perhatian nya, dan kembali fokus ke jalanan

" Kenapa? " Tanya Gus Fadlyn membuat Fatimah tersadar.

" Eh, fatim mau tanya Gus " ucapnya dengan wajah melas

" Nanti saja di rumah saya fokus nyetir dulu "

Fatimah mengangguk, dan keadaan kembali hening

Mobil Avanza hitam itu pun sampai di halaman rumah yang lumayan besar, perpaduan antara cream dengan hitam membuat rumah itu terkesan mewah

Mobil Avanza hitam itu pun sampai di halaman rumah yang lumayan besar, perpaduan antara cream dengan hitam membuat rumah itu terkesan mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ini rumah nya Gus " tanya Fatimah sambil melirik kanan kiri, betapa kagumnya ia, satu kata hebat, suaminya ini hebat.

" Suka? " Tanya Gus Fadlyn yang di angguki Fatimah dengan riang.

" Ya sudah ayo masuk "

Mereka berdua pun memasuki rumah tak lupa dengan sallamnya.

Terdapat empat kamar di rumah itu, dua di bawah dan dua lagi di atas mungkin lima dengan kamar mandi bawah.

Fatimah mengikuti Gus Fadlyn menuju kamar mereka sesampainya di kamar, Fatimah di buat terkagum dengan desain kamarnya mewah namun terlihat elegan, dan dia suka.

Fatimah mengikuti Gus Fadlyn menuju kamar mereka sesampainya di kamar, Fatimah di buat terkagum dengan desain kamarnya mewah namun terlihat elegan, dan dia suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Suka dekor nya? "

" Suka banget Gus " ucapnya yang dapat elusan di pucuk kepalanya

" Ya sudah sekarang kita bereskan barang-barang nya "

Fatimah dan Gus Fadlyn pun membereskan baju-baju mereka dengan telaten

Selesai membereskan baju-baju mereka pun turun dengan Gus Fadlyn yang langsung menuju ruang tamu, Fatimah yang belok menuju dapur untuk membuatkan suaminya teh hangat.

Setelah itu ia pun memberikan teh hangat itu kepada suaminya, dan di terima dengan senyum manis dari Gus Fadlyn

Ya Allah Gus gak usah senyum kayak gitu Gus batin fatimah yang mulai panas dingin

" Tadi waktu di mobil mau tanya apa? "

" Eh iya " Fatimah pun ikut duduk di samping Gus fadlyn dan agak menyerong kan badannya agar lebih gampang untuk berbicara

" Gus " ucap Fatimah menatap kedua manik Gus Fadlyn dengan serius

" Hm, iya? "

" Gus fadlyn ada niat buat poligami? " Tanyanya dengan ragu

" Astagfirullah, menikah dengan kamu saja baru kemarin masa saya sudah ada niat poligami " jawabnya yang dapat senyum kikuk Fatimah

Kemudian Gus Fadlyn memegang kedua tangan Fatimah

" Kamu yang pertama dan yang terakhir untuk saya, dan saya tidak pernah berniat untuk memoligami kamu sekalipun ada wanita lebih cantik dari kamu, karna di hati dan versi saya kamu wanita tercantik nya mengerti? " Ucap Gus Fadlyn dengan tatapan tulus dan mengisyaratkan bahwa ia sungguh tidak berpikiran untuk memadu Fatimah.

Sial sekali, sepertinya suaminya ini raja gombal bisa-bisanya ia malah terbang ke langit ketujuh.

" Boleh peluk Gus? " Tanya Fatimah dengan polosnya tentu saja Gus Fadlyn dengan senang hati mengiyakan

" Kamu yang pertama dan terakhir untuk saya ingat itu " gumam Gus Fadlyn, Fatimah tersenyum lebar di balik pelukan suaminya ia kira suaminya tidak bisa berkata manis.

                         🧊🧊🧊🧊🧊🧊🧊🧊

Gimana, suka ceritanya?

Jangan lupa vote, coment, dan follow!!

Makasi bye bye!!

See you next chapter 🥰!!!!

I LOVE YOU GUS FADLYN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang