-12🧊

179 11 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM, BALIK LAGI NICHHH🤸🏻‍♀️🙏🏻

APA KABARR CAYNG² KUUU🤸🏻‍♀️

BUAT YANG MASIH SETIA SAMA CERITA INI TENGKUUU SO MACHH😁

UDAH DEH KEHABISAN KATA-KATA 🙏🏻

KALO ADA TYPO TANDAI⚠️

HAVE FUN GUYS

-happy reading🧊-

Setelah melaksanakan shalat isya bersama kini Fatimah dan Gus Fadlyn sedang santai di atas ranjang di temani tv yang menyala

" Gus " Fatimah bersuara, Gus Fadlyn yang fokus pada tv pun mengalihkan pandangannya pada Fatimah.

Posisinya, yang Gus Fadlyn menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang, dan Fatimah yang rebahan dengan memainkan cincin yang Gus Fadlyn pakai.

" Apa? " Jawab gus Fadlyn mengalihkan pandangannya pada Fatimah.

" Apa ya? " Fatimah juga bingung ingin mengobrol tapi tak tau apa yang di obrolkan.

" Fatimah bingung ihh " sambungnya mengerucut kan bibir

Gus Fadlyn terkekeh

" Beli makanan yuk Gus " ucapnya kemudian duduk menghadap Gus Fadlyn

" Makanan apa? itu banyak di kulkas "

" Bukan makanan itu, tapi fatim pengen martabak, cireng, baso, tahu crispy, chicken, pokoknya jajanan kayak gitu deh "

" Kalo makanan yang kita beli kemarin gak di makan buat apa di beli? Mubazir fatim " ucap Gus Fadlyn memberi peringatan

" Di makan kok Gus nanti kalo mau "

" Ya udah ayo, sana siap-siap "

Fatimah pun membinarkan matanya dan tersenyum sumringah, kemudian turun dari ranjang dan berganti baju, Fatimah mengenakan rok plisket di balut Hoodie besarnya dan kerudung bergo

Gus Fadlyn pun hanya mengenakan sarung dan kaos putihnya.

Mereka berjalan kaki menyusuri tiap pedagang yang berdagang, karena memang rumahnya dengan pedagang-pedagang disana dekat tidak perlu menggunakan kendaraan

Fatimah pun menghampiri tukang martabak

" Mas mau satu ya "

" Boleh mau varian apa mbak " tanya sang pedagang

" Coklat aja " sang pedagang pun mengangguk dan segera membuatkannya

Fatimah melirik Gus Fadlyn yang tengah menatapnya

Fatimah pun mengerjapkan matanya berkali-kali " kenapa Gus? " Tanya nya

" Cantik " jawab Gus Fadlyn yang kemudian langsung mengalihkan pandangannya kearah lain

Fatimah langsung tersenyum lebar, kata-kata itu sering sekali gus Fadlyn lontarkan dan Fatimah selalu seperti orang gila mendengarnya.

I LOVE YOU GUS FADLYN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang