Cerita ini mengandung kekerasan , emosional , dan 🔞 KHUSUS 18+
Jadi yang belum cukup umur , yang nggak sanggup baca dan yang nggak suka bisa di skip ya teman-teman.
Cerita ini 100% murni cerita halu , cerita fiksi , dan tidak berniat menjatuh kan i...
Setelah acara interview BTS selesai suga mengantar kan Ara pulang ke rumah sesuai janji nya.
"Suga-ssi , kau tidak perlu mengantar ku sampai ke dalam." Ara.
"Aq hanya ingin menyapa Tn go." Suga.
Ketika Ara membuka pintu terdengar suara teriakan dan barang-barang yang pecah.
prangg ..
"Kau membawa wanita itu masuk ke rumah ..?!" Ny choi.
"Lalu kenapa !! apa yang bisa ku harap kan dari mu kau bahkan tidak bisa memberi ku putra. kau hanya memberi ku anak yang cuma bisa menjual tampilan nya saja !!" Tn go.
Prang !!
Ara menutup kembali pintu nya.
"Suga-nim , sebaik nya kau pulang."
suara Ara berubah gemetar , tangan nya meremas tas yang di bawa nya.
"oohh , kau masuk lah , aq akan pulang."
Ara mengangguk dan masuk ke dalam rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ara melihat ayah nya siap menampar Ny choi.
"Appa ..!!" Ara.
"Ara-ya .." Ny choi.
"Appa ,, apa yang kau lakukan ..? apa karena wanita ini ..?" Ara.
"Ara-ya , dia hanya mampir sebentar karna appa ada berkas yang tertinggal , eomma mu yang berlebihan." Tn go.
"Sebagai sekertaris , kau harus tau di mana batas mu. Jika Appa ku mengabil berkas nya seharus nya kau tidak menginjak kan kaki mu bahkan di ambang pintu rumah ku," Ara.
"Agassi , bukan hanya memasuki pintu ini , aq bahkan bisa masuk kedalam kamar appa mu." Sekertaris kim.
"Mwo ..? apa kau bangga ..? menjadi simpanan tanpa kejelasan ..? apa kau bahagia hanya di jadikan patner sex ayah ku tanpa status ..?"
"Mwo ..?." Sekertaris kim.
"Ara-yaa !!" Tn go.
"WAE ..!!" Ara.
Ara menaik kan nada bicara nya , meluap kan semua emosi nya.
"Appa .. Di banyak cerita yang ku dengar , dan di banyak film yang ku lihat, anak perempuan akan menyandar kan kepala nya pada bahu tegas milik ayah nya, membiar kan air mata nya membasahi bahu milik ayah nya, Tapi Kenapa bahu mu itu terlalu jauh untuk ku jadi kan sandaran ..?" Ara.
"Sudah lah , kembali lah ke kamar mu kau lelah seharian ..-" Tn go.
"Ya kau benar !! Aq lelah , aq lelah karna harus berpura-pura kuat , aq lelah karna harus berpura-pura seakan tidak terjadi apa-apa, Aq lelah , dan aq ingin ketika aq pulang ke rumah , aq bisa merasakan kehangatan, tapi fakta nya tidak . rumah yang ku kira adalah tempat ku berteduh Justru menjadi bumerang bagi ku." Ara.
