part 1b.

4.7K 39 1
                                    


Pemeran utama : indra
Sahabat indra :gilang
Ibu kandung : santi
Guru killer : pa sapto
Adik kandung : herman

"Setelah insiden kemarin, kini aku merasa canggung
Akan persahabatanku dengan gilang. Itu terbukti saat dimana gilang ingin menjemputku untuk pergi bersama ke sekolah, aku berniat untuk pergi duluan.

" gilang : wahhh parah luu udah cape cape gua jemput lu kerumah, eh lunya malah pergi duluan"

" indra : hehe.. sorry "

" tanpa basa basi akupun langsung pergi menghiraukan sahabatku itu."

" ehhh kenapaaa luuuu. Tegass gilang, draaa.. heyyyyy"

" aku berjalann menyusuri lorong kelasss hingga sampailah di dalam kelasss"

" terlihat sumringah dan bahagia kala aku memasuki kelasku ini. Teman temanku yang lain ada yang sebagian sibuk mengerjai tugass ada yang bernyanyi dan ada pula yang sedang pacaran."

" jam pembelajaran pun di mulai. Kini gilang duduk disebelahku dan menanyaiku tentang pertanyaan pertanyaan mengapa aku seperti ini kepada dia"

" aku hanya membalas seadanyaa. Mengingat kejadian kemaren tidaklah haruss terjadi. Tapi situasi berkata lain dimana gilang dan aku terpacu birahi bersama, sebenarnya tidak ada yang patut disalahkan. Tapi hatiku mengapa seperti ini?"

" jam istirahat pun tibaaa, sebagian siswa ada yang pergi mencari makan, ada yang sibuk mengerjakan tugas selanjutnyaa. Namun ada yang aneh dengan gilang sahabatku. Semenjak kejadian kemarin gilang menjadi merasaa bersalah padaku berkali kali dia meminta maaf padaku. Sebenarnyaa aku tidak mempermasalahkan itu toh aku juga menikmatinyaaa."

" gilang :sebagai permintaan maaf gua tar pulangnya gua anter balik tambah gua traktir makan dehhh gimana"

" indraa: maaf lang gua kayanya gabisa soalnya gua ada janji ama pa sapto tentang acara besok, seolah aku menjauh darinyaa"

" gilang : uhhh,, yasudahh, tapii gimana kalau besokkk gua kerumah lo kitaaa berangkat bareng lagi gituu. Awas jangan tinggalin gua lagi "

" indraaa : kayanya gabisa juga kan besok gua ada acara"

" gilang : halah so sibuk banget sih lu. Yaudahh kalau gitu tar pas acara besok lu gua anter.. gausah nolakk awasss saja

" gilang teruss memaksaaa, namun apa boleh buat kebetulan aku tidk mempunyai kendaraan. Tapi di sisi lain momen ini harusnyaa aku bisa manfaatkan. Ujarku dalam hati"

"Indra : okke, tapi jangan salahin gua kalau gua dah pergi duluan, seakan menegaskan untuk menjemputku lebih awal."

" gilang : yaelahhh dasar cewe... upssssss.. yaudah see you untuk besokk

" indraaa : dihh apaan sih lu lang gajelass banget.. sambil bangkit dari meja belajar.. "

" gilangg : eh tunggu dulu ga akan makan bareng dulu kitaa"?

" whattt?? Kitaaa? sejak kapan gua dan gilang menjadi kitaa? Ketusku dalam hati "

" indra : gua mau nemuin pa sapto see youu"

" kelass demi kelass kulewati, hingga satu saat aku sudah berada di depan salah satu ruangan yang bertuliskan kantor guru ipa. Yapp pa sapto ini mengajar ipa di sekolahku ini. Awalnya aku ragubuntuk mengetukk pintu si dosen killer ini. Namun kuberanikan diri untuk memgetukknyaa."

" assalamualaikummm" tokkk.tokk.."

" tak butuh waktu lama hingga terdengar suara salah seorang menyuruhku "masukkk"

" pa sapto : silahkan duduk .. tunggu sebentar bapa sedang ada tlfn 

" terdengar jelas memang pak sapto ini sedang menelfon"

" ku amati keadaan sekitarr ruangan tersebut cukupp anehh. Mengapa?? Di bagian dinding sebelah kiri terdapat foto organ reproduksi laki laki. Dan tepat di depanku ini terpangpang jelass gambar dimana foto tersebut menunjukan organ reproduksi perempuan. Sebenarnya aku biasa saja karna memang di dalam pembelajaran ipa organ vital manusia sangatlah tak lazim. Yang menjadi pertanyaan bagiku mengapa haruss di pajang seperti itu??

" pa sapto : gimanan indra, apakah kamu menerimaaa tawaranku kemarin?"

" dengan rasa takut aku mengatakannn iiii...iyaaa.pakk"

" pa sapto : bagusss,, besok kamu haruss tampil semaksimal mungkin jangan sampai mengecawakan saya. Sebagai langkah awal nih bapa kasih dp setengahnya dulu. Nanti setengahnya lagi bapa bayar kamu setelah kamu selesai acara tersebutt"

" indra : sss....ssiappp.. pakk... terrimakasihhhhh... ooiyaapaaa.. untukkk.. alamatnyaaa saya belum tau bagaimana ya paaa...

" pa sapto : oiyaaa bapa lupaaa... nihh bapaa tulisss alamatnyaaa dan memberikan selembar kertasss padaku...

" terletak di desaa k****** no 9* jalan b***. Syukurlahhh desa tersebut letaknya tidak jauh jadinyaa aku bisa pergi aga santayy.. "

" indra : tapi paa.. izin bertanyaaa.. jikaaa saya haruss tampil dalam keadaan berbusana perempuaan apakah tidak akan banyak orang yang mengenali saya.."

" pa sapto : untukk urusan itu kamu tenang saja indraa.. soalnya acara ini tamu undangannya terbatasss dan diadakan secara tertutup, hanya tamu penting saja yang di perboleh kan masukk"

" deggg hatiku berdegup kencangg, apa yang terjadi saat acara nanti?? Aku tak mau begitu memikirkan acara tersebut...  hingga buru buru aku izin pamit meninggalkan guru tersebutt "

#bersambung

My Life My HAPPINIESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang