Pemeran utama : indra
Sahabat indra :gilang
Ibu kandung : santi
Guru killer : pa sapto
Adik kandung : herman" tak butuh waktu lamaa. kurang lebih 1jam aku dan indra sampai di alamat yang di tuju. Memang benar disini sudah ramai oleh orang orang yang memenuhi acara khitanan pa sapto."
" permisi pa saptonya adaaa ??" Ke salah satu orang yang tengah duduk di barisan belakang"
" pa saptonya ada di dalem nenggg."
'' terimakasih pa."
" lang gua deg degan loh."
" halah santai aja kali anggep aja orang orang yang disini semua pajangan" ketus gilang
" berulang kali aku mengaca di cermin demi memastikan make up ku agaar selalu tampil elegan. Tak lama kemudian akupun bertemu dengan pa sapto.
" pa sapto: iya mau bertemu siapa neng gelis??"
" astagaa .. apakah benar pa sapto tidak mengenali dirikuu??
" indra : ini aku indra pa masa ga kenal sihhh"
" gilang : yapp betul itu indraaa cantikk kan pacarkuu"
" sambil menendang kaki indra. Husss apaan sih lu lang malu maluin aja"
" pa sapto : seriuss ini indraaa?? Wahh cantikkk bener yaa kamu draa dandan seperti ini, ga sia sia bapa sewa kamu, ehh gilang kamu ikut jugaa. yauda Sekarang kamu masuk lang makan dulu. Untuk indra kamu langsung aja ke belakang panggung sambil persiapin lagu apa yang bakalan kamu bawa.
" tanpa di komando gilang pun langsung masuk. Aku yang merasa deg degan sekaligus nerves berjalan ke belakang panggung. Kulihat disana ada 1 orang penyanyi"
" heii kamu penyanyi yang disewa pa sapto itukan"
" akupun seketika menoleh pada sumber suara tersebut, dan menganggukan kepala"
" okke baguss kemarilah"
" kakiku gemetar jantungku dagdig dug setelah mendekat ke salah satu biduan yang memanggilku karna aku baru tahu setelah aku berpenampilan seperrti ini suaraku masih bersuara laki laki."
" coba kamu mau nyanyi apaaa agar tim alat musik bisa mempersiapkan semuanya "
" aku hanya terdiam karna aku takut bila aku bersuara , suaraku menjadi besar dan menggema layaknya laki laki"
" ditanya ko malah diam.. coba perkenalkan namamu siapaa"
" aku masih terdiam karna jika aku bersuara takutnyaa aku menghancurkan acara ini, mengingat pak sapto itu adalah guru galak bisa bisa aku kena amuk. Masih mending kalau di amuk jikalau aku tidak mendapatkan nilai di mata pelajarannyaa bagaimana , aku hanya terdiam sambil berdoa dalam hati agar semua ini ada jalan keluarnyaa"
" yaelahhh mbaaa namanyaaa siapaaaa, mba mau nyanyi apaa, sahut si biduan padakuu"
" akupun menjawab dengn suara yang dibuat buat agar terkesean seperti suara perempuan."
" nnaamaaku inddrri mbaaaa. Dengan spotan aku menjawab dan tanpa didugaa aku dapat mengarang nama indri padahal namaku sebenarnya adalah indra. Namun sulit di percayaa setelah aku berbicaraaaa dengan si biduan itu tidak menyangka bahwa sebenarnya aku ini seorang laki laki tulen yang ditugaskan oleh pak sucipto mengisi acara tersebut dengan penampilan layaknya cewe.
'' kang kendang : wihhh...nama yang bagussss sahutt si pemain kendang yang memujikuu
" indra : iiiiyaaaa kanggg.. masih dalam suara yang dibuat buat"
'' biduan : terus indri sekarang mau nyanyi apaa???"
" indraaa : sambaladooo yang lagu ayu ting ting ituuu.. serukuuu "