part 3b

3.1K 31 7
                                    

" ini adalah hari terkair perawatan bunda selama di rumah sakit namun kesehatan bunda makin hari makin memburukkk padahal penanganan dirumah sakit ini sudah memberikan hal yang terbaik namun apa daya suster dan dokter sudah berjuang semaksimal mungkin. Aku semakin cemas dengan kondisi bunda sekarang badannya amat sangat kurus mungkin gejala diabet yang menghantam tubuhnyaa hingga terjadi seperti itu, aku terus berdoa kepada tuhan agar diberi jalan yang terbaikk, beberapa temanku juga selalu menengok akhir akhir ini dengan memberi semangat dan doa terbaik, namun tidak dengan gilang dia menghilang begitu saja seperti di telan bumi, mengapa harus selalu gilang yang selalu ada di pikiranku??? Jika memang dia menghilang akan aku tagih semua janji busuknya kala itu . Begitu pula dengan pa sapto aku menjadi semakin takut dengan jiwa psikopatnyaa yang sedetik bisa berubah baik sedetik juga bisa menjadi hewan buasss. Aku trauma?? Yaaa secara tidak langsung dia sudah menginjak harga diriku dengan mengoral paksa secara brutal di kala itu.

" heri ke 3 aku dirumah sakit namun keadaan ibu tak kunjung membaik, aku memang sedikit ragu akan kesehatan ibu karna penyakit kangker yang menimpa tubuhnya tak kunjung membaik. Harus ada pengobatan yang membutuhkan biaya yang cukup banyak namun disisi lain aku tidak mempunyai uang sebanyak itu penghasilan ku selama menjadi penyanyi pun tidak mampu menutupi biaya kesehatan ibu, jalan satu satunya yaitu gilang. Namun sudah beberapa hari ini dia tidak terlihat batang hidungnyaa. Aku masih memikirkan biaya rumah sakit yang sedari awal hingga sekarang apakah sudah di bayarkan gilang atau belum. Pikiranku kacau, mengapa tuhan memberikanku ujian seberat ini?? Satu pintaku kepada tuhan yakni kuatkan aku untuk menjalani ujian seberat ini."

" ditengah lamunanku terpintass perkataan pa sapto yang menyuruhku untuk mengisi acara, huhhhh masa sih aku harus tampil seperti perempuan lagi, ujarku dalam hati. Tapi bagaimanapun juga aku sangat membutuhkan biaya tambahan.''

" kubangunkan tubuh dan setengah berlari menuju ruang administrasi yang letaknya di pertengahan rumah sakit ini. Akupun bertanya kepada mba yang bertugass sebagai admin di rumah sakit ini"

" permisi mba apakah ruangan atas nama bu santi sudah dibayar ??

" bentar saya cek dulu... atas nama bu santi yaaa dek.......... untuk adminstrasi atas nama bu santi hanya dibayar setengahnyaaa. Masih ada sisa setengah lagi dekkk... adekkknya mau bayarr sisanyaaa??

" astagaaaa gilangggg " gerutuku dalam hati. Aku semkin kesal dibuatnyaaa"

" oh gitu ya mbaaa.. kira kira berapa total yang harus saya bayar.

" untuk biaya perawatan dan kamar totalnyaa 15jt berarti adeknya baru bayar 7,5 jt belum lagi ditambah obat untuk ibunyaaa."

" akupun tertunduk lesu mendengar perkataan mbanyaa. Dimanakah aku harus mencari uang sebesar itu tuhannn mengingat ini adalah hari terakir bunda berada dirumah sakit ini"

" nanti saya bayar mbaaa setelah teman saya datang yang waktu itu pertama membayar setengah administrasinyaa dia bernama gilang"

" okey baiklah dekk. Usahakan hari ini ya karna ini sudah hari ke 3 bu santi dirawat disini..."

" kubalikan badan dan segera mencari pa sapto. akupun menghiraukan apa yang akan terjadi pada diriku nanti, bila aku harus menjual diriku demi uang maka akan aku lakukan itu demi ibu yang sedang sakit ."

" tapi sebelum aku bertemu pa sapto aku ingin mencari keberadaan gilang yang ntah kemana 3 hari ini dia menghilang dariku. Akupun mencari gilang kerumahnyaaa namun sayang pintu rumahnya tertutup rapat dan tidak ada siappa siapa dirumah besar tersebut. Plisss gilangg aku sekarang lagi butuh bantuanmuuu ujarku dalam hati. Seketika salah satu tetanggaku mendekatiku "

" cari siapa draa.."

" ini saya lagi cari gilang tapi rumahnya ko sepi yaaa??"

" ohh gilang.. waktu kemaren sih dia bersama perempuan cantik dan juga sempat tegur sapa dengan saya "

" oiyaaaa.. teruss ada bilang apaaa gilang sewaktu itu??"

" gatau sihhh dia ga bilang mau kemana, hanya waktu itu gilang sepertinya buru buru "

" hah cewe??? Anjinggggg dasar fakboyyyyy sialannnn gerutuku dalaam hati"

" kira kira abang tau ga cewenyaaa siapaaa?? "

" gatau soalnya saya juga baru pertama liat kayanya sih pacarnya soalnya pas jalan gandengan gitu "

" ini sudah melanggar janji. Dia yang mulai dan dia juga yang mengakhiri.. pantesan dia ga nongol nongol ternyata ada yang baruuu dasar buaya buntung pasti cewe ituuu??? ahhh sialll.

" singkat saja dengan hati membara akupun berjalan menuju rumah pa sapto, terlihat dari halaman luar tedapat beberapa motor, mungkin pa sapto sedang kedatangan tamu, kuberanikan diri mengetuk dari luar pintu dengan sedikit ragu"

" permisi. Dan benar saja terlihat dari ruang tengah pa sapto sedang kedatangan tamu, terdapat 3 orang yang aku tak tau siapa namanya wajahnya pun terasa asing bagiku. "

" tak butuh waktu lama, pa sapto pun menghampiriku dan mempersilahkan ku masuk"

" pa sapto : eh indraaaa tumben tumbenan main kesini apa ada yang perlu saya bantu??

" indraa : mmmm iyaaa paa dengan nada yang seperti ketakutan

Pa sapto ; coba sebutkan apa yang kamu mau??

Indra : apakah saya bisa ngobrol 4 mata pa?? Soalnya kalau di jelasin disini mungkin terlalu ter eksposs"

'' pa sapto : yaelahh gausah canggung gitu dong, anggap aja rumah sendiri "

" indra : bukan seperrti itu paaakk.. malu juga harus bercerita di depan orang banyak"

' pa sapto : dimana lagi yaaa, soalnya kan rumah ini kecil hanya ada 1 ruang tamu dan 1 kamar dan sisanya dapur. Pilih deh dra mau dimana, tapi kalau saran saya mending di kamar saja, karna tertutup ya bisa lah untuk menjaga privasi."

" tak tahu hujan darimana seketika aku mengiyakn ajakan pa sapto. Sebenarnya aaku masih rada takut mengingat kejadian tempo dulu dirumah sakit. Namun dengan keadaan terdesak seperti ini apa boleh buat .

" akupun sudah memasuki kamar pa sapto. Aku melihat beberapa foto yang terpajang di dinding kamar terdebut. Sepertinya ini istri pa sapto. Cantik jugaaa yas tapi kenapa mau aja nikah sama pa sapto udah sikapnya so kerasss ditambah jelek, batinku ."

" oh shittt aku melihat kamar yang hendak di kunci oleh pa sapto. "

" indra : cuma ngobrol doang ko pa.. bukan berarti harus di kunci"

" bukan seperti itu, bukannya kamu takut kalau privasi kamu terdengar oleh temanku."

" dalam hati kuberkata, ada benarnya juga sih pa sapto inii."

Pa sapto : jadi bagaimana draa?? "

" indra : jadi maksud kedatangan saya kesini.. ingin menanyakan job tempo lalu."

" pa sapto : oh ituuu, tapi untuk job ini kamu harusss bener bener yakin dan mau".

" indra : maksud bapaaaa???.."

" pa sapto : jadi gini saya jelaskan. Untuk membawakan acara ini, kamu harusss berpenampilan menarik "seksi " dan energic soalnya accara ini diisi oleh pejabat dan sultan sultan perusahaan. Kalau memang kamu setuju saya akan membuatkan kontrak untuk kamu. "

" shittttt.. aku kan cowo masa iya aku haruss berpenampilan tempo dulu ??rasanya muak aku jika harus cosplay menjadi perempuan" Ujarku dalam hati."

" indra : saya kan laki laki, kalau gitu saya tidak jadi sajaaa "

" pa sapto : bner nih ndraa?? Ga akan nyesell?? Soalnya ini acara gede loh, pasti bayarannya juga gede,, sayang banget kalau kamu ga terima job ini, kalau kamu gamau saya akan memberikannya kepada orang lain."

" sebenarnya aku dilema antara muak dan kebutuhan . Aku meminta pa sapto untuk memberikan kebijakan minimal tidak dandan seperti cewe. Namun yang terjadi pa sapto tidak mengiyakannn permintaanku. Dengan berat hati aku mengiyakan job itu."

"# bersambung


My Life My HAPPINIESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang