part 2b

4.1K 47 8
                                    

" setelah gilang memaksa diriku untuk memakai baju yang iya beli akhirnya aku dengan pasrah memakainya.
Satu set seragam sekolah aku pakai lengkap namun tidak dengan bra silikon karna bra itu ukurannya terlalu besar jika dipakai olehku, sekilas aku melihat bayanganku di cermin dan benar saja jika di pikir pikir aku memang tidak pantas menjadi cowo pada umumnyaa mukaku terlalu feminim untuk menjadi laki laki yang macho. Rasa kagum pada diriku itu bertolak belakang dengan genderku saat ini disatu sisi aku bangga oleh pemberian tuhan mempunyai wajah seperti ini tapi di satu sisi mengapa jenis kelaminku tidak sesuai dengan genderku??

" beberapa pertanyaan menyerbu otaku, aku pusing haruss memilih jalan keluar seperti apaaa. Dan gilang dia selalu mengsupport diriku untuk selalu berpenampilan layaknyaaa perempuan hingga dia memberanikan diri untuk menjadi kekasihku."

" cieee yangg lagi selfi selfii.. ketuss gilang

" lahh apasihhh orang cuman ngaca dongg "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" lahh apasihhh orang cuman ngaca dongg "

" yaelah ngaca tuh di cermin bukan di hp hahaha.. dasar cewee"

" ya suk.. sukaa lahh "

" pantesan gua cari cari hp ga ketemu.. ternyata lagi selfi toh hahahah"

" nih gua ga akan pinjem hp lo lagi.. sambil berjalan membelakangi gilang"

" ehhhhh... mau kemana kamu"

" akupun menghiraukan gilang lalu berjalan keluar ruangan. Namun saat berjalan gilang memegang bahuku otomatis langkahku terhenti. Gilangpun membalikan tubuhku sehingga dia mendekatkan bibirnya dan mencaplok bibirkuu, awalnya aku menolak dan menjauhkan tubuh gilang namun cengkraman tangannya di pundaku terlalu kuat otomatis mau tidak mau aku harus menerima serangan dari gilang."

"Mukanya memerah nafasnya berderu sangat kencang tak lupa tangannya kini bergriliya di bawah selangkanganku. Dan aku? Aku terdiam menikmati permainan si fakboy ini. Tidak ada perlawanan mungkin saja aku sudah termakan nafsu birahi oleh permainan si fakboyy"

" 10 menit bibir kami memagut satu sama lain hingga aku melepaskan bibirkuuu... stopp lang gua udah bilang ini tuh untuk pertamaa dan terkahir kita melakukan ini... "

" namun gilang hanya diam tidak menggubris perkataanku dia langsung mencaplok bibirku kembali awalnyaaa aku meronta ronta agar permainan ini cepat berakirr namun perbedaan tenaga mengharuskanku pasrah bertekuk lutut dihadapan si fakboy ini, aku terhanyut kembali dalam permainan gilang nafaskupun mulai tak beraturan organ vitalkupun sudah berdiri tegang dibawah sanaa"

" beberapa kali aku menyadarkan diriku agar tidak terbawa suasana namun nafsu birahi telah memakan diriku saat ini. Permainanpun kini mulai memanasss yap tak tau angin darimana sekarang gilang sudah melepaskan celananya kini iya setengah telanjang hanya menyisakan kaoss yang iya pakaai. "

" melihat diriku diam dan tak melakukan perlawanan kini aku di dudukan di atas sofa, gilang duduk lalu aku berada di atasnyaa dengan badan saling berhadapan iya pun mulai melakukan cumbuannya kembali. Dibawahku yang masih terbungkus rok, tepat pas di lubang analku merasakan betapa kerass penjang kontol gilang saat ini."

My Life My HAPPINIESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang