🌁- 16

1.3K 120 23
                                    

Liora membuka matanya dengan perlahan, namun yang ia lihat hanya sebuah ruangan yang kosong dengan sedikit pencahayaan.

Ia menunduk lalu terkejut saat melihat keadaannya yang kini tengah di ikat di sebuah kursi. Kaki, tangan, dan tubuhnya di ikat hingga membuatnya kesulitan untuk bergerak.

"Ini kenapa? Dimana ini?" Lirih Liora bertanya pada dirinya sendiri dengan suara yang bergetar dan ketakutan.

"Taehyung, Mama, papa..." Panggil Liora sambil melihat kesana kemari.

Prasaan takut dan kejadian yang pernah ia alami kini kembali teringat. Liora bahkan sudah tidak bisa lagi membendung tangisnya saat tidak bisa melepaskan ikatan di tubuhnya. Tali dan rantai yang mengikat kaki dan tangannya begitu erat hingga membuatnya tidak bisa lepas.

"TAEHYUNG!" terianya.

"Hiks... Taehyung kau dimana...hiks...Mamah papah tolong Liora!.." teriak Liora sambil terus berontak hingga membuat kursi itu bergoyang. Lalu setelah itu ia berhenti berontak karena merasakan sakit pada tangan dan kakinya saat rantai tersebut menggores kulitnya sampai mengeluarkan darah.

"Hiks... Taehyung kau dimana?" gumam Liora sambil terus menangis.

Klek

Terdengar seperti suara pintu yang di buka. Sontak membuat Liora berhenti menangis lalu menoleh ke arah suara, terlihat disana ada seseorang yang tengah berdiri tidak jauh dari ambang pintu sambil menatapnya. Liora mengerutkan keningnya bingung karena tidak bisa melihat dengan jelas wajah orang itu.

"Halo. Sayang."

Panggil orang tersebut dengan penuh penekanan sambil terkekeh pelan. Sontak membuat tubuh Liora langsung menegang saat mendengar suara orang tersebut, ini suara seorang pria.

"Ka-kau siapa?" tanya Liora dengan suara bergetar, ia berusaha untuk meyakinkan jika suara ini bukanlah suara yang tidak ingin dia dengar lagi.

Pria itu tidak menjawab pertanyaan Liora dan berjalan melangkah mendekat ke arah Liora hingga membuat gadis itu beringsut mundur pada sandaran kursi karena takut.

"Pergi..hiks..PERGI! MENJAUH DARIKU!" teriak Liora.

"Wohoooo kau berani meneriaki ku sayang?" ucap pria itu hingga membuat tubuh Liora menegang saat mendengar suaranya lebih dekat.

Tak

Lampu di kamar itu tiba tiba menyala dengan begitu terang. Hingga membuat Liora langsung memejamkan matanya karena cahayanya yang begitu terang. Lalu setelah itu ia perlahan membukanya.

Saat Liora sudah bisa menetralkan pengelihatannya, matanya langsung membulat terkejut ketika melihat pria di hadapannya yang kini tengah menyunggingkan tersenyuman padanya.

"Kau.." ucap Liora ketakutan bahkan keringat dingin mulai mengalir di tubuhnya.

"Kau masih mengingatku sayang?"

"Paman se-seokjin.."

"Jangan memanggilku paman, sayang" ucap Seokjin dengan suara yang begitu lembut sambil mengelus pipi Liora dan gadis itu langsung menghindar dengan memalingkan wajahnya ke samping.

"Hiks... lepaskan aku dari sini paman"

Seokjin berdesis menatap ke arah Liora. "Kau ingin keluar dari sini setelah susah payah aku mencari dan menangkap mu?"

"Apa salahku...hiks..paman sudah membunuh mamah dan papah ku...lalu ini apa lagi..hiks.. lepaskan aku paman.." ucap Liora sambil terus terisak dan memohon pada seokjin.

"Setelah kita bersenang-senang dan setelah itu aku akan melepaskan mu" Seokjin berucap sambil menyunggingkan senyumnya.

Liora yang mendengar langsung menggelengkan kepalanya dengan tubuh yang semakin bergetar. Dalam hatinya ia selalu memanggil nama Taehyung, berharap kekasihnya itu datang dan menolongnya.

•ST. Stay Here [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang