"Bodoh siapa yang ingin kalian habisi" Acha membuka matanya melihat sekeliling yang telah sepiRose apa kau mendengar apa yang di bicarakan oleh ke empatnya, mereka ingin membunuh kalian
"Gue gak bisa buat mastiin mereka akan ngebunuh gue sama yang lain, tapi gue pastiin setelah missi ini terselesaikan mereka gak akan pernah ngelihat kita"
Kau juga akan membantu ku mengungkap kematian ku bukan, kau janji padaku
"Aku tidak pernah berjanji tapi, aku akan memulainya sekarang, jadi katakan dimana mayatmu"
Bawah hutan
"Hutan yang paling dalam, jurang"
Apa kau yakin akan kesana sendiri dengan keadaanmu Rose
"Lebih baik aku cepat pergi ketimbang harus bersama mereka yang gak jelas punya niat baik atau gak"
Baiklah aku akan membantumu untuk ke hutan
"Apa yang bisa kau lakukan"
Mempermudah jalanmu menuju hutan, pegang tanganku aku akan langsung membuatmu berada di dalam hutan, hanya saja tempat di mana jasad ku aku tak tau pasti
"Baiklah, setidaknya aku tak perlu membuang waktu"
Acha mengenggam tangan Rosely dengan erat, tiba tiba tubuhnya terasa ringan dan sebuah kilatan cahaya seperti menganggu penglihatannya, dan setelah sekian detik, dirinya telah berada di sebuah hutan gelap, hanya ada pepohonan tinggi yang menjulang ke langit sebagai penglihatannya,
Rose terus berjalan, tapi tiba tiba saja Rosely menghilang karna sesuatu yang menyeretnya untuk tidak berada di hutan itu
"Rose aku serahkan semua kepadamu, aku tidak bisa membantu lebih aku akan berjaga di rumah, jika Ara, Asa dan Afa kembali aku akan memberitahukan keberadaanmu"
"Hem pergilah"
Acha berjalan dengan hati hati karna banyak nya ranting disetiap jalan, sudah di pastikan hutan ini tak pernah tersentuh sedikitpun, oleh karna itu tidak ditemukan jalan setapak dimana para manusia menciptakan jalan itu untuk menuju ketempat lain,
Acha sesekali berhenti dengan memegang tangannya yang terluka, di saat seperti ini langit mulai gelap, Acha harus mencari tempat untuk beristirahatTanpa sengaja Acha menemukan gubuk tua yang ternyata masih kokoh, dan masih bisa dijadikan tempat berlindung untuk nya, Gubuk kayu yang sudah dirambati oleh semak belukar, namun bukan nya terlihat kumuh, tapi justru terlihat indah, bahkan bunga bunga tumbuh subur di sekitarnya.
Tok tok tok
"Permisi, apa ada orang? Permisi, bolehkah aku bermalam di sini, maaf jika aku lancang, namaku Acha aku sedang mencari temanku di hutan, dan karna sudah malam aku ingin mencari tempat untuk berkemah, tapi aku tak sengaja melihat rumah ini, jadi siapapun pemilik rumah ini ijinkan aku untuk bermalam di sini"
Di setiap ucapannya, tidak ada sautan apa apa yang dirinya dengar, tadi Acha memutuskan untuk masuk, dan betapa terkejutnya Acha kala melihat dua tengkorak yang terbaring di sofa kayu didalam rumah itu
"Tengkorak manusia, apa yang membuat mereka mati"
Kau tidak akan bisa keluar dari hutan ini
"Siapa itu"
Aku pemilik gubuk tua ini, ku ijinkan kau istirahat di sini, tapi ku peringatkan dirimu, cepat pergi sebelum kau menjadi sepertiku
"Kau sendiri bilang, siapapun yang masuk ke hutan ini tidak bisa keluar, lalu kau memintaku untuk segera pergi, bagaimana aku bisa pergi jika aku tidak tau jalan masuk ke hutan ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
D-I-M-E-N-S-Y 2030
AdventureHarap follow Author terlebih dahulu DON'T COPY MY STORY OKEY Jebakan masalalu, membawa luka yang akan terus di kenang sampai masa depan. "kalian harus berhasil menemukan alat yang Prof. Choi buat yang telah dia sembunyikan di dimensy masa lalu, ka...