12

234 27 6
                                    


Tepat pukul 3 pagi Xion mendengar sebuah suara yang memintanya untuk menghubungkan dimensi kapsul dengan komputer, dan saat itu pula Xion terbangun dan segera menghubungkan nya, tak lama Gavin dan Zivan juga ikut terbangun, mereka membantu Xion untuk membuka pintu dimensy yang akan di buka untuk kedatangan 3 gadis dari dimensy 2030 yang tak lain teman dari Acha.

Setelah beberapa menit kapsul itu dipenuhi oleh asap tebal berwarna putih, hingga pintu kapsul itu mulai terbuka secara perlahan, asapnya semakin menyeruak di seluruh ruangan, hingga asap itu habis nampak lah 3 gadis yang menatap mereka dengan tajam.

Saat kalian sampai di mansion mereka, jangan lakukan hal yang membuat mereka tersinggung, mereka tidak ada niat melukai kalian, tugas mereka hanya membunuh jiwa yang hidup seperti kalian di masa lalu, berdamailah dengan mereka, setelah misi kalian selesai kalian akan kembali ke dunia 2030.

Pesan yang di sampaikan oleh Mr. Jastin masih tetap di ingat oleh ketiganya, mereka segera berjalan menuju ketiga laki laki yang telah berdiri dari tempat duduk mereka, dengan mengenggam botol kecil berwarna hijau,

"Apa kalian menemukan penawarnya, Acha tadi telah meminum penawar yang dia temukan di dalam hutan" Ujar Gavin membuat ketiga gadis itu kebingungan

"Hutan, bagaimana bisa Acha berada di hutan?" Tanya Afa sambil melihat Ara dan Asa yang ada di sampingnya

"Hantu itu yang membawa Acha kedalam hutan" Jelas Xion

"Dia berniat membunuh Acha, agar Agres tidak bisa menemukan Acha lagi" Tambah Zavin

"Rosly, hantu itu bukan hantu baik, kami sudah mencari tau tentang dia, dan rasa cintanya terhadap Agres yang membuatnya mati gentayangan" Ujar Ara dengan kesal

Membayangkan Temannya berada di dalam hutan seorang diri membuatnya tidak bisa bernafas dengan tenang, tapi syukurlah Agres dkk berhasil menemukan keberadaan Acha, dan bisa menyelamatkan nya dengan keadaan baik baik saja, setelah mereka membicarakan tentang apa yang di alami Acha, mereka semua menuju kamar Agres,
Pintu di ketuk dengan pelan, tak lama pintu terbuka menampakan sosok Agres dengan kaos hitam tipis, laki laki itu menatap ketiga gadis itu dengan lembut,

"Kalian sudah kembali" Seru Agres

"Yah, kami harus cepat kembali, melihat kondisi Acha tidak mungkin kami membuang-buang waktu kami di sana, boleh kami melihat Acha" Ujar Asa

"Tentu" Agres memberi jalan kepada mereka untuk masuk kedalam ruangan kamarnya, disana Acha tengah tertidur dengan selimut yang menutupinya sampai diatas dada

Lalu Asa berjongkok dan menyuntikkan sebuah cairan yang mereka bawa tadi di lengan Acha dimana racun itu berpusat.
Tiba tiba dari mulut Acha keluar darah, dengan kesadaran yang belum sempurna Acha memutahkan darah itu, Agres langsung memberikan segelas air putih untuk di minum oleh Acha

Setelah memuntahkan darah itu, Acha kembali tidur dengan Agres yang senantiasa mengusap lembut kening nya.

"Setelah ini Acha akan baik baik saja" Ujar Ara duduk di samping Acha

"Tenanglah temanmu akan baik baik saja" Ujar Zivan mengusap surai Ara

"Aku tau, tapi bagi kami Acha bukanlah hanya sebatas teman saja" Jelas Ara yang di angguki oleh Afa dan Asa

"Lebih baik kalian istirahat juga, aku akan menunjukan kamar kalian" Ujar Gavin

Mereka segera istirahat melepas lelah setelah dua hari tidak istirahat dengan nyaman, tapi waktu terasa begitu cepat, tepat pukul 6 mereka terbangun meski tubuh mereka masih ingin bangun, mengingat mereka harus sekolah mereka tetap harus bangun.

D-I-M-E-N-S-Y 2030Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang