Chapter 18

11 2 10
                                    

"ma...ko diem aja daritadi" ucap jiel

"eh, engga ko" ucap mama
"engga bener ini firasat aku" batin mama

"sean...jea belom pulang ya?" tanya jiel

"belom tuh, napa?" ucap sean

"gapapa, tanya doang" ucap jiel

"mama kekamar dulu ya" ucap mama

"iya ma" ucap sean

"ko lama sih, udah se jam lebih" ucap jiel

"napa sih" ucap sean

"kan aneh gitu lho bestiee" ucap jiel

"yakan anda tau dia kalo jalan jalan sampe kemana bestie" ucap sean





"capek bener, tau gitu pake motor tadi saya" ucap zea pada dirinya, karena dia dijalan besar jadi dia harus berhati hati, setelah pelican cross berwarna hijau, zea langsung berjalan dengan hati², tapi takdir berkata lain.....

TIN! TIN!

"AWASSS" ucap seseorang dari sebrang

"hah?" zea yang mendengar suara itu pun reflek menghadap belakang

TIN! TIN!
DUAKH!

mobil yang melaju dengan cepat itu pun langsung menghantam zea dengan keras alhasil zea pun terpental dan pingsan dengan bercucur darah di kepala dan tangan, orang orang disana pun tak kalah kaget dengan kejadian itu

"heh kamu, turun" ucap bapak bapak

"aduh mampus aku" ucap orang yang berada di mobil itu, terpaksa dia keluar mobil dengan wajah yang tak bisa terekpresikan

"cepet buka pintu mobil mu, bawa dia kerumah sakit, cepat!!" ucap bapak itu

"i-iya pak" ucap laki² itu membukakan pintu mobil belakang

dengan cepat dia membawa zea kerumah sakit bersama bapak tadi, karena dia tidak ingin membuat keadaan sekarang memburuk





Ting! Ting!
"apanih?" tanya sean yang merasakan hp nya bergetar, ternyata telpon dari zea

'halo jea, dimana kamu?' ucap sean didalam telpon

'halo, apa benar ini dengan nak charlotte?' ucap seorang pria di telpon

'eh iya, ini siapa ya?' ucap sean

'tolong datang ke rs *** ya nak, saudari kamu mengalami kecelakaan' ucap bapak itu

'yang bener pak? yaudah saya berangkat pak' ucap sean lalu menutup telpon

•••

"kenapa se?" tanya jiel

"zea masuk rs, ayok cepet" ucap sean

"hah, yaudah ayok" ucap jiel langsung memakai jaket dan menuju garasi untuk mengambil mobil

"kenapa sean?" tanya mama karena kaget mendengar jiel membuka pintu garasi

"zea masuk rs ma, ayok ma" ucap sean

"astaga yaudah ayok" ucap mama lalu bersiap





"dengan keluarga She...an...ette?" ucap dokter yang kesusahan membaca nama pasiennya

"saya dok, gimana dok?" ucap bapak² yang tadi ikut mengantar zea ke rs

"begini, pasien harus segera diambil tindakan, karena adanya benturan keras di kepalanya yang menyebabkan kepalanya bocor, dan juga tulang tangan kanannya yang patah" ucap dokter itu

Sister's DailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang