"tumben kamu baik, pasti ada sesuatu nii" ucap theara curiga
"woiya dong" ucap zea
"kann, pasti ada maunya ni" ucap theara
"woiya dong" ucap zea
"paan?" tanya alexa
"nanti bantuin aku bikin baju, wokeh?" ucap zea
"yeuu untung dalam mode baik aku ni, yaudah tapi malem yo, mau tidur aku habis ini" ucap theara
"heem" jawab zea
TING!!
"siapa leks?" tanya zea
"entah" jawab alexa lanjut makan
"selalu begini, aku pergi dulu dah disuruh kerpok" ucap theara mengambil jaket
"sendiri?" tanya alexa
"engga, dijemput" ucap theara
"sama?" tanya zea
"kepo dahh, duluan bye" ucap theara sambil keluar rumah
"palingan kaya biasanya" ucap alexa
"siapa?sanni?santoso?santan?" ucap zea mengingat namanya
"san jeaa, santoso suaminya mak ijem itu, ish pikunan" ucap alexa
"oya maap, perasaan dia terus yang jemput, bosen aku liat mukanya" ucap zea
"heleh bosen nanti kepincut, gitu gitu yang suka banyak ya" ucap alexa
"kamu juga?" tanya zea
"uhuk uhuk, enggalah gilak kau, aku kan dah punya" ucap alexa
"heee??? kok ga bilang??liat fotonya" ucap zea
"//aduh ni mulut kagak bisa diajak kerja sama" batin alexa
"foto apa?" ucap alexa mencoba menyangkal
"foto laki kau itu lah, liat cevhatt" ucap zea
"ish iya iya" ucap alexa menyalakan hpnya
"kamu ga pacaran sama yang bentukannya kaya suprianto kelas sebelahmu itu kan?" tanya zea
"engga lah, dongo begitu, dahlah ni" ucap alexa menunjukan fotonya ke zea
"orangnya gimana?" tanya zea
"engga aku kasih tau pun kamu tau pastinya, kaya gatau aja kalo aku pacaran sama yang sifatnya diluar naskah naskahnya jiel" ucap alexa
"oo baguslah, ceritainlah men gimana kalian bisa jadian gitu" ucap zea penasaran
"jadi gimana nih tugas dari pak shindong?" tanya mingrui
"paan?" tanya theara heran temen2 nya ngeliatin dia terus
"nah begini aja, karena kamu cewe sendiri, maksudnya di kelompok kita, jadi kamu yang kerjain, kita nyari makan aja" ucap shuyang