"woiii" teriak sean ga jelas
"udah malem ini bahh, pulang sana" usir sean
"ohh ngusir ceritanya?" ucap thea dengan emosi
"iya napee ha?" sean menantang balik
"gelud lah kita yok" ucap thea udah ancang ancang
"brisikkk" ucap jiel, yang ini emosi beneran
"sean duluan" thea menunjuk kearah sean
"salah mulu hidupku" ucap sean heran
"yaudah, thea kamu pulang dulu ya, mama pulang aga malem nanti" ucap mama
"iya ma" ucap thea bersiap siap pulang
"lek sini kuncinya" ucap thea
"nyoh" alexa memberikan kunci motor ke thea
"aku pulang doloo, dadah" ucap thea, tenang dia lewat jalan tikus kok:'))
"hati hati ya" ucap mama
"iya" jawab thea lalu keluar dari ruangan dan menuju parkiran
"je, kamu belom makan kan" tanya jiel
"belom lah" ucap zea
"nih, aku beliin krim sup, hari ini aja" ucap jiel
"nah begini dongg, makasehh" ucap zea mulai menyantap makanannya
"DOA DOLOOO" ucap sean
"santai dong bang" ucap zea lalu berdoa setelah itu melanjutkan makannya
"dahlah aku mau tidur" ucap jiel
"mandi dulu mbak nya" ucap alexa
"taulah" ucap jiel
22.40pm
"kalo gitu mama pulang dulu ya, kasian adek mu sendiri dirumah" ucap mama"perasaan masih ada bosung dirumah" ucap sean
"oiya lupa, yaudah mama pulang dulu ya" ucap mama
"iya ma, hati hati ya" ucap sean
"naik apa ma" tanya jiel
"ojek aja" ucap mama
"makk jam berapa ini ngojek, aku anter ajalah" ucap jiel
"yaudah ayo" jiel berjalan ke parkiran diikuti mama nya
•
•
•
•
•
•
"woi bangon woiiii, udah siangggg" ucap sean dengan keras"entar lah" ucap alexa
"ini juga ga bangon bangon" ucap sean
"masih ngantok lahh" ucap jiel
"tumben banget udah bangon, ini kan minggu" ucap zea
"hah emang iya?........lah iya, kalo gitu ngapain bangon pagi" ucap sean agak ngelag
"tidur lagi aja" ucap zea
"engga ah, mau keluar bentar" ucap sean bersiap siap untuk keluar
"yaudah sono" ucap zea
"dih ngusir" ucap sean
setelah sean pergi, alexa pun terbangun dan memilih untuk berjalan jalan diluar, jiel masih ngebo, tak lama datang lah cowo kemaren si yunho itu
"yailah ni anak ngape lagi" batin zea
"napa lagi?" tanya zea sambil makan"bukan kemauan ku kali, nih cewe ku" ucap yunho
"hehe kalo kak" ucap perempuan yang berada di sebelah yunho
"oh halo" ucap zea ramah
"eumm aku cuman mau minta maaf aja atas kelalaian yunho waktu itu" ucap cewe itu, yunho hanya memutar matanya malas
"oh iya udah dimaafin kok" ucap zea dengan senyumnya
"ini aku bawain jajanan buat kakak, sebagai tanda minta maaf ku juga" ucap cewe itu memberikan kotak yang lumayan besar berisi jajanan ke zea
"eh ngerepotin, makasih ya, taruh situ aja" ucap zea menunjuk meja
"eh iya kak sama sama" ucap cewe itu
"nama kakak siapa, aku sihyeon" ucap perempuan itu
"zea, salken ya" ucap zea
"iyaa, kalo tadi yunho engga keceplosan ngomong, mungkin aku gatau kalo dia udah nabrak orang" ucap sihyeon menepuk tangan yunho
"iya gapapa kok"
"kapan kapan aku kesini lagi gapapa kan?" tanya sihyeon ragu
"no prob" jawab zea
"kalo gitu aku pamit ya kak, salam buat keluarga kaka" ucap sihyeon
"iya makasih ya" ucap zea, setelah itu sihyeon keluar ruangan diikuti yunho
"kapan kapan keburu pulang saya mbak" ucap zea setelah yunho dan sihyeon keliar dari ruangan itu
••••
"cewenya cantik sih, tapi kenapa mau sama cowo bentukan begitu dah, ngeri" ucap zea ngemri"oiii i coming brader" ucap alexa
"darimana dah" ucap zea
"jalan pagi sekalian nyari sarapan, tadi mau beli sop tapi yang buka malah soto, yaudah beli aja" ucap alexa
"iyey soto" lama tak makan soto membuat zea senang dibawakan soto
karna jiel juga udah bangun sekalian aja diajak sarapan bareng, sean ga balik balik jadi ya ditinggal aja
"hadeuh capek" ucap sean lalu meminum air mineral nya yang dia bawa itu
"duduk dulu didepan sabi kali ya" ucap sean berjalan menuju tempat duduk yang ada didepan
"aku duduk sini gapapa kan?" ucap seorang lelaki muda
"iya silahkan" ucap sean
"eh tunggu, kamu yang di minimarket waktu itu kan?" ucap lelaki itu
"eee kapan ya?" tanya sean bingung
"waktu itu kepala kita ga sengaja saling bentur" ucap lelaki itu
"ohh itu kamu?" ujar sean menunjuk lelaki itu
"iya, ga nyangka bakal ketemu disini" ucap lelaki itu
"iya"
"iya sendiri, kamu juga sendiri?" tanya lelaki itu
"iya" jawab sean
"boleh minta nomor hp kamu? mungkin aja kita bisa temenan lebih deket" ajak lelaki itu
"oh boleh" ucap sean mengeluarkan hp nya dan mereka bertukar nomor
"kalo gitu aku duluan ya bye" ucap lelaki itu pergi meninggalkan sean
"bye" ucap sean
"ganteng..........ehh bisa bisanya aku ngomong disini, balik ajalah" ucap sean kembali ke dunianya