2

1K 116 39
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🔪 Karma senang

Aku saat ini sudah tiba di kelas dan duduk dengan tenang tak lama koro-sensei datang.

"Baiklah kita absen dulu." Ucap Koro-sensei.

Kami semua mulai menembak koro-sensei dan hingga absen terakhir tidak berhasil mengenai koro-sensei.

"Kebetulan hari ini ada murid baru." Ucap Koro-sensei.

"Murid baru siapa dia sensei?" Tanya Nagisa.

"Nanti juga tahu." Ucap Koro-sensei.

"Masuklah murid baru." Ucap Koro-sensei.

Tak lama murid baru masuk membuat semuanya kaget namun aku tersenyum karena hal itu.

"Aku akabane shouma salam kenal." Ucap Shouma membungkukkan badannya.

"Kau ada hubungan apa dengan karma?" Tanya Kayano.

"Aku adik kembarnya." Ucap Shouma sambil tersenyum.

"Kalau begitu shouma-kun silahkan duduk di belakang karma-kun." Ucap Koro-sensei.

"Aku ingin memegang tanganmu sensei." Ucap Shouma.

"Oh boleh saja." Ucap Koro-sensei.

Shouma memegang salah satu tentakel koro-sensei tak lama tentakel koro-sensei terlepas bahkan lebih dari satu.

"Hehehe salam kenal koro-sensei." Ucap Shouma.

"Dua akabane ternyata sama sadisnya." Ucap Koro-sensei.

"Aku sudah mengetahui tentang sensei semuanya dari kakak ku." Ucap Shouma.

Shouma berlalu menuju ke tempat duduknya lalu tersenyum kepada semuanya dan pelajaran kembali dilanjutkan setelah shouma duduk di tempat duduknya.

Jam istirahat

Aku dan shouma sedang melihat semuanya berlatih menembak namun tiba-tiba shouma menghampiri mereka semua.

"Oi mau kemana?" Tanyaku.

"Bergabung dengan mereka." Ucap Shouma.

"Tidak perlu." Ucapku menarik kembali tangan kanan shouma.

"Ayolah walaupun kita kelas pembunuh namun kita masih remaja smp tahu." Ucap Shouma.

"Terserahlah." Ucapku.

Shouma langsung berlari menuju tempat yang lain dan aku hanya melihat saja kulihat shouma mudah akrab dengan teman sekelas.

"Dia mudah sekali berteman." Ucapku.

✔️ Akabane Karma Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang