4

677 78 9
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🔪 Karma tidak mau

Aku saat ini sedang melihat shouma sedang berbicara dengan nagisa membuat aku terdiam akan hal itu.

"Ck kan shouma sudah tahu!" Kesalku.

"Karma-kun menyukai nagisa-chan?" Tanya Koro-sensei.

"Iya." Ucapku.

"Eh?!" Kagetku.

Aku melihat ke samping ternyata itu koro-sensei membuat aku terdiam akan hal tersebut dan langsung pergi dari sana.

"Shouma-kun sepertinya sudah jadian dengan nagisa-chan." Ucap Koro-sensei.

"Terserah." Ucapku.

"Lihat tuh." Ucap Koro-sensei.

Aku melihat kearah tunjuk koro-sensei ternyata shouma sedang mengacak-acak surai rambut nagisa membuat aku kesal.

"Ayo cepat kejar nagisa-chan sebelum tertikung shouma-kun." Ucap Koro-sensei.

Aku menghampiri shouma dan nagisa saat aku menarik tangan shouma yang berada di kepala nagisa membuat shouma kaget.

Aku langsung menarik tangan shouma menjauh dari nagisa dan di hutan aku mendorong shouma ke pohon.

"Niichan kenapa?" Tanya Shouma.

"Kan kau sudah tahu!" Kesalku.

"Aku hanya mengambil ulat yang berada di kepala shiota-chan." Ucap Shouma.

"Jangan berbohong!" Kesalku.

"Tidak kok." Ucap Shouma.

"Aku marah padamu!" Kesalku.

Aku langsung meninggalkan shouma begitu saja bahkan saat shouma ingin mendekati aku selalu menghindarinya.

Sudah beberapa hari aku menghindari shouma bahkan aku tidak memakan apapun yang dihidangkan shouma karena aku lebih memilih makanan cepat saji saja.

Aku baru saja pulang sekolah dan saat membuka pintu aku melihat shouma membawa koper membuat aku terdiam.

"Pergi saja aku tidak peduli padamu!" Kesalku.

"Berarti kau rela adikmu pergi ke amerika lagi." Ucap Touchan.

"Hah?!" Kagetku.

Aku membalikkan badanku ternyata ada touchan disana sementara shouma hanya diam saja melihat hal itu.

✔️ Akabane Karma Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang