6

503 65 28
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🔪 Karma kesepian

Shouma masih belum pulih dari demamnya jadi aku berangkat sekolah sendirian lagi membuat aku bosan sekali.

"Kalau ada shouma kan ada teman mengobrol." Ucapku.

"Karma-kun!" Panggil Seseorang.

Aku membalikkan badanku ternyata ada nagisa membuat aku terdiam akan hal itu.

"Pagi nagisa!" Sapaku.

"Pagi juga karma-kun." Ucap Nagisa.

"Kenapa kemarin tidak sekolah?" Tanya Nagisa.

"Shouma sakit makanya aku tidak sekolah." Ucapku.

"Lalu Shouma-kun belum sembuh kah?" Tanya Nagisa.

"Belum." Ucapku.

"Nanti kita semua menjenguk shouma-kun boleh kan karma-kun?" Tanya Nagisa.

"Boleh saja." Ucapku.

Akhirnya tiba di sekolah dan aku duduk dengan tenang namun malah melihat kearah belakang.

"Aku lupa shouma tidak sekolah." Ucapku.

Koro-sensei masuk dan mengabsen kami semua lalu kami semua menembak koro-sensei selama mengabsen kami semua.

"Karma-kun dimana shouma-kun?" Tanya Koro-sensei.

"Shouma sakit." Ucapku.

"Oh baiklah." Ucap Koro-sensei.

Pelajaran dimulai dan koro-sensei pergi sebentar mengambil sesuatu lalu kembali lagi saat membukanya kok banyak pakaian dalam wanita.

"Tapi sensei tidak mungkin begitu!" Kesal Kayano.

"Yah benar itu." Ucap Nagisa.

Koro-sensei dituduh dan kami semua bertekad untuk membuktikannya kalau koro-sensei tidak bersalah.

Di perjalanan pulang aku mampir ke supermarket untuk membeli cemilan untuk shouma

Saat tiba di rumah aku melihat shouma sedang duduk di ruang tamu sambil memakan es krim membuat aku langsung merebutnya.

"Niichan!" Kesal Shouma.

"Jangan memakan es krim kan belum pulih." Ucapku.

"Mau!" Rengek Shouma.

"Ini saja cemilan kesukaanmu." Ucapku menyerahkan plastik berisi cemilan.

Shouma mengambilnya dan aku duduk di samping shouma lalu menaruh es krim di meja yang tersedia di depanku.

✔️ Akabane Karma Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang