"Dia tadi menyatakan perasaan pada Phi Singto" ucap seorang gadis berambut panjang.
"Hah, kau serius. Dia bodoh apa bagaiamana. Seantero kampus juga tau Phi sing sudah punya kekasih" ucap gadis satunya
"Mau bagaimana lagi. Dia mahasiswa baru. Mungkin belum tau. Apalagi sepertinya dia juga berani. Dia menyatakan di lapangan saat banyak mahasiswa lain disana"
"Lalu, bagaimana respon Phi Singto?" Ucap yang lain.
"Phi Singto menerima bunga yang diberikannya. Entah apa maksudnya. Apa mungkin Phi Singto menerimanya karena Phi Krist itu terlalu galak?" Ucap salah satu gadis dan membuat yang lain terkikik.
Krist yang mendengar gosip itu langsung melangkahkan kakinya ke kelas Singto. Di belakangnya ada Gun dan New yang menatap was-was.
"Dia tidak akan melabrak Singto dan gadis itu kan" bisik Gun pelan.
New menyenggol bahu Gun, "Diamlah atau kita yang akan digantung oleh Krist"
Krist masuk kedalam kelas Singto. Disana ada beberapa teman Singto juga "Kudengar kekasihku menerima bunga dari seorang maba. Apa bunga itu sangat wangi?" Ucap Krist lantang.
Sontak membuat kelas hening. Oke, kenapa hawanya jadi mencekam. Singto yang melihat itu hanya tersenyum, "Hey, babe. Ini bunga kesukaanmu. Sayang jika dibuang kan"
Krist berjalan kearah Singto dan mengambil bunga itu kasar. Lalu pergi keluar kelas. Singto dan beberapa temannya terkejut lalu berusaha mengejar Krist. Begitu juga Gun dan New.
Tak disangka Krist menuju ke kantin. Menghampiri gerombolan maba di sebuah meja.
"Phi Singto menerima bungaku. Kalian lihat itu kan. Dia pasti menerimaku", ucap seorang gadis dengan nada centilnya."Oh. Jadi kau yang bernama Rin", ucap Krist dengan suara lantang.
Seketika kantin hening. Beberapa dari mereka sepertinya tau apa yang akan terjadi.Sedangkan Singto dan yang lain hanya berdiri menatap Krist.
Krist mengambil sebuah gelas berisikan air di meja. Lalu menumpahkan itu ke baju gadis tadi dengan cepat. Membuat gadis itu terkejut dan berteriak. "APA YANG KAU LAKUKAN!?"
"Ups, tanganku licin. Maaf ya" ledek Krist dengan wajah dibuat merasa bersalah.
"Kenapa bunga yang kuberikan pada Phi Singto ada padamu !" Teriak gadis bernama Rin itu dengan menunjuk bunga yang dibawa Krist. Dia ingin merebutnya namun dengan cepat Krist menjauhkan bunga itu
"Oh, ini. Kekasihku memberikannya padaku. Karena dia tau aku sangat menyukainya. Tapi sayangnya bunga ini terlalu jelek jadi kubuang saja" ucap Krist sambil melempar bunga itu ke lantai.
"Dan kau. Cukup sekali saja kau berusaha mendekati kekasihku. Jika aku masih melihat kau melakukannya. Bukan hanya bajumu kusiram dengan air. Tapi kutelanjangi kau disini" ancam Krist dengan nada pelan namun serius.
Gadis itu memucat. Setelahnya Krist pergi. Ingin melewati Singto namun tangannya dicekal.
"Manisnya kekasihku jika sedang cemburu" bisik Singto.
Cup
Dan Singto mencium pipi Krist di depan semua penghuni kantin.
Jika biasanya Krist akan menyumpah serapahi Singto yang menciumnya di depan umum. Maka kali ini dia membiarkannya dan menatap gadis tadi dengan tatapan kemenangan. Lalu berjalan meninggalkan kantin diikuti oleh Singto.
Bye ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Mini Oneshoot - (SingaxKura)
Ficção AdolescenteCuma kegabutan author di sela aktifitas membadut Singkit 😂😂 Jangan kaget kalau ini benar-benar mini dan kadang absurd ya 😂 Lapak BxB Lakik sama lakik 😂