Na Jaemin memperbaiki letak dasinya yang agak miring. Sambil bersenandung pelan, ia melihat penampilannya sekali lagi di cermin besar di hadapannya.
Tubuh proporsionalnya berbalut tuxedo putih gading yang sangat cocok dengan dirinya sehingga membuatnya semakin menawan. Sudah dipastikan akan banyak wanita yang menggilainya. Ia meraih bunga mawar kecil dari meja rias dan menyelipkannya di kantong saku bagian atas jasnya. Membuatnya terlihat sangan manly dengan penampilan seperti ini.
Jaemin berdeham berusaha menghilangkan kegugupannya karena sebentar lagi ia akan menuju pelaminan dan mengucapkan janji suci. Ya, ia akan segera menikah. Itulah sebabnya ia menggunakan pakaian formal seperti ini.
Baru saja Jaemin beranjak ingin duduk, seseorang masuk ke ruangannya dan menghampirinya sambil tersenyum.
"Kau siap Jaemin-ah?" Gadis itu bertanya sambil merapikan rambut Jaemin yang sedikit berantakan.
"Tentu noona, aku sudah tidak sabar melihatnya." Jawab Jaemin dengan senyumannya yang manis membuat gadis di depannya ini ikut tersenyum.
Gadis itu Kim Jisoo, kakak dari gadis yang sebentar lagi akan sah menjadi istrinya. Jisoo menatap Jaemin dengan lembut lalu menggenggam tangan Jaemin seperti ingin memohon sesuatu.
Jaemin mengernyitkan dahinya karena Jisoo tidak biasanya menjadi selembut dan seserius ini. Baru saja Jaemin ingin membuka mulutnya, Jisoo sudah berbicara.
"Na, tolong jaga adikku. Perlakukanlah dia sebaik mungkin. Cintai dia dengan segenap hatimu dan jangan pernah membuatnya menangis. Aku percayakan dia kepadamu Na." Kata Jisoo dengan mata yang berkaca-kaca.
Jaemin tersenyum dan meremas tangan Jisoo sambil mengangguk.
"Pasti noona. Aku akan berjanji pada noona akan melakukan semuanya itu." Jawab Jaemin penuh keyakinan.Tepat pada saat itu, Jung Hae In, suami Jisoo masuk dan mengatakan bahwa acara pernikahan akan segera dimulai. Jisoo menarik Jaemin untuk segera keluar dari ruangan itu.
Jaemin yang terlihat gugup membuat Hae In menepuk-nepuk pundaknya seakan-akan memberikan dukungan pada Jaemin agar laki-laki yang akan segera menjadi adik iparnya itu tenang. Jaemin tersenyum dan mengangguk menatap Hae In. Setelah itu mereka melangkahkan kakinya masuk ke dalam gereja, tempat ia akan melangsungkan pemberkatan pernikahan.○○○
Seorang gadis cantik tersadar dari lamunannya ketika mendengar pintu gereja berayun terbuka. Matanya terpaku pada laki-laki yang menggunakan jas putih di sebelah kakak iparnya. Hatinya berdegup kencang saat melihat laki-laki yang ia cintai berjalan mendekat ke arahnya. Gadis itu, Kim Minjeong. Wajahnya memanas ketika Jaemin menatapnya dengan penuh senyuman.
Laki-laki itu menatapnya lekat sambil tersenyum manis, membuat Minjeong semakin mencintai laki-laki itu.
Jaemin menghadap Minjeong yang kini wajahnya sudah memerah menahan malu. Minjeong terus tersenyum lebar. Hari ini ia merasa bahagia.
"Doakan aku Minjeong-ah." Jaemin mengucapkan kata itu tanpa suara karena jarak mereka yang masih terbilang terpisah beberapa meter. Minjeong yang melihatnya tersenyum kecil dan mengangguk mengerti melihat pergerakan bibir Jaemin itu.
Jaemin kembali melangkahkan kakinya menuju altar dimana di depan sana terdapat perempuan yang dicintainya. Ia menggunakan gaun panjang dengan warna senada dengan Jaemin. Menambah kesan elegan gadis itu.
Setelah tiba di depan altar, mereka langsung menghadap pastor dan mulai mengikat janji suci. Mengunci kehidupan mereka berdua yang akan selalu terikat selamanya. Senyum keduanya tidak pernah pudar barang sedetikpun. Mereka sedang dilanda kebahagiaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Liefdesverhaal
FanfictionHanya sekumpulan kisah manis milik Jaemin dan Winter.