Kembali pada Renjun yang masih berada di Taman. Sudah dua jam semenjak kejadian anak tadi, kini Ia harus merasa kesepian. Suasana Taman sepi, semua orang sudah pulang ke rumahnya masing masing.
Tak lama seseorang memegang Pundak Renjun, membuatnya sedikit terkejut.
"Eoh? Kau siapa? Aku tidak mengenalmu." Ucap Renjun menoleh ke belakang, terdapat seorang pria bertubuh tinggi.
"Kalau begitu, mari kita berkenalan."
Deg!
..
Renjun terdiam sebentar, Ia pun mengalihkan pandangannya ke depan. Situasi seperti inilah yang paling Ia benci, berkenalan dengan Orang baru. Untuk apa mempunyai banyak kenalan jika tak berguna?
Lelaki itu lalu duduk di samping Renjun, tanpa izin.
"Kenapa Kau duduk di sebelahku?" Tanya Renjun enggan menoleh, pandangannya tetap lurus ke depan.
"Ini tempat umum, Bukan milikmu. siapapun bisa mendudukinya"
Renjun menoleh ke Pria itu, menatapnya tajam. Renjun tak marah karena jawaban Pria itu, memang benar kok.
"Wae? Kenapa menatapku begitu?" Tanya Pria itu menantang.
"Tak ada, lupakan saja." Renjun sudah pasrah apapun yang akan menimpanya.
Pria itu tersenyum puas.
"Namaku Park Jisung."
"Sama sekali tak berniat berkenalan denganmu, Park!"
"Aku hanya ingin Kau tau namaku."
..
Hening.
"Berapa usiamu?" Kali ini Renjun bertanya.
"15"
"Mwo?!!" Renjun reflek menjauh dari Jisung itu.
Jisung menoleh ke arah Renjun sebentar, lalu tersenyum tipis. Ia sudah tau jika kejadian ini akan terjadi.
"Kau menganggapku terlalu tinggi? Apa umurku tidak sesuai dengan tinggiku?"
Renjun hanya diam, Ia masih shok.
"Ku pikir Kau lebih tua dariku."
"Menurutmu.. Apakah ada masalah dengan pertumbuhanku?" Mata Jisung mulai berkaca-kaca.
"Yaa!! Jangan mengatakan seperti itu! Tidak ada yang mempermasalahkan soal tinggi, bahkan Aku tak peduli jika tinggimu setinggi langit." Kesal Renjun.
Sebenarnya, Ia ingin tinggi seperti Jisung. Sedangkan Jisung tak ingin terlalu tinggi. Renjun yang pendek, dan Jisung yang tinggi.
"Tapi temanku mempermasalahkannya." Jawab Jisung.
"Lalu Kau masih menganggap Mereka Teman?"
Pertanyaan Renjun membuat Jisung diam. Ah benar juga, mengapa Ia masih menganggap Manusia seperti itu sebagai Temannya?
"Kenapa Kau terlalu memerdulikan Temanmu? Biarkan saja Mereka, selama Kau tak pernah merepotkan Mereka semua akan baik-baik saja. Kau tau? Mengasingkan diri itu menyenangkan,
seseorang tak akan mengenal ataupun berinteraksi dengan Kita. Walau terkadang hidup tanpa obrolan itu hampa, tapi setidaknya Kita tak membuat masalah dengan Orang lain. Hidupmu akan tenang, Jisung." Jelas Renjun, tanpa sadar Ia berusaha menyemangati Remaja di sampingnya ini.
Jisung masih diam, memerhatikan Renjun yang tersenyum.
"Terimakasih" Balasnya.
Ucapan Jisung membuat Renjun sadar apa yang baru saja Ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMAR MU KAMAR KU || 00L NCT DREAM ✔
FanfictionSalah satu Kamar di Asrama Neo. Terdapat Empat Orang yakni Jeno, Jaemin, Haechan, Renjun. Sedikit Kisah tentang Mereka yang tinggal di Asrama tersebut. -Kamarmu, Kamarku.