END

1.1K 104 1
                                    

Malampun tiba. Chenle dan Jisung sedang berada di Toko Ice Cream.

"Saya pesan 2 Ice Cream Cone dengan rasa Cokelat dan Vanilla ya." Ucap Chenle kepada sang Penjual.

Sang Penjual mengangangguk.

Chenle lalu menatap ke arah Jisung yang juga menatap ke arahnya.

"Hey, Ji. Kau suka Ice Cream kan?" Tanya Chenle.

"Tentu saja, semua orang menyukainya." Jawabnya.

"Ah iya, Juga. Kau tau? Dulu aku mempunyai Hyung, bukan Hyung kandungku sih. Lebih tepatnya, ia adalah Murid di Asrama Pamanku. Ia tak menyukai Ice Cream, katanya, ia takut sakit. Haha, alasan yang sangat konyol." Jelas Chenle.

"Oh ya? Siapa dia?"

"Nana Hyung. Ia yang tak menyukai Ice Cream, tetapi aku mempunyai 2 Hyung lagi yang lebih konyol. Kau mau tau siapa itu?"

"Who?"

"Pertama, Jeno Hyung. Ia adalah Hyung yang bodoh, menurutku Ia terlalu terobsesi pada Nilai. Kedua, Haechan Hyung. Ia adalah Hyung dan Jahil, jujur aku tak menyukai itu. Dan pada akhirnya aku juga menjahilinya. Haha."

"Kau dan dia sama-sama konyol."

"Ya, memang. Kami kan se-frekuensi."

"Ya ya ya ya." Pasrah Jisung sementara Chenle tertawa saja.

Tak sengaja retina Chenle menangkap 2 sosok familiar, tapi Ia tak tau siapa satu orang lagi.

"Eh?" Gumamnya sangat pelan sampai Jisung tak menyadarinya.

"HAECHAN HYUNG!! NANA HYUNG!!" Panggilnya berteriak dan segera berlari ke sana.

Jisung yang melihat itupun segera ikut berlari.
Sedangkan Penjual Ice Cream hanya bisa terdiam melihat itu, jangan lupakan 2 Ice Cream Cone rasa Vanilla dan Cokelat di Tangannya? Ya, Ice Cream milik ChenJi sudah selesai di buat. Lalu, siapa yang membayarnya?

"Tch, dasar Anak-anak." Ucapnya sembari menggeleng-geleng.

"HAECHAN HYUNG! NANA HYUNG!!" Chenle lalu memeluk kedua Hyungnya.

"Yaa!! Bocah!! Jangan memelukku seperti itu! Aku tak bisa bernafas!!" Kesal Jaemin karena Chenle memeluknya terlalu erat.

"Salah Hyung sendiri tak mau menemuiku!! Jahat sekali!!" Ketus Chenle.

"Yaa!! Aku kan berada di Asrama dan untuk keluar Gerbang saja aku sudah bersyukur. Keluar dari Asrama Pamanmu itu sulit Chenle! Apalagi untuk menemuimu!!" Kali ini Haechan yang bersuara.

Chenle hanya terkekeh. Ia tau betul bagaimana sifat Pamannya.

"Hehe, iya. Lalu, siapa yang di sebelah Haechan Hyung?" Tanyanya sembari menunjuk Renjun.

"Ah dia. Namanya Huang Renjun, Murid baru." Jelas Jaemin.

"Annyeonghaseo." Sapa Renjun.

Chenle hanya mengangguk dan tersenyum manis.

"Jeno Hyung? Di mana Jeno Hyung?" Senyum ketiganya lantas luntur ketika mendengar nama Jeno di sebut.

Mereka hanya diam. Jisung masih terdiam di tempat saat melihat Renjun, Hyungnya di sana. Sayangnya Renjun belum menyadarinya.

"Renjun Hyung?"

Saat Renjun menbuang muka dari Chenle, justru pandangannya malah bertemu dengan si Park.

"Jisung?"

Yang lebih mudah hanya bisa diam.

"Ayo Kita bicara. Eumm, kau Chenle kan? Aku akan mengajak Jisung pergi sebentar." Ujarnya lalu pergi dari sana, di ikuti oleh Jisung.

KAMAR MU KAMAR KU || 00L NCT DREAM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang