10.)Masa Sulit

978 108 0
                                    

Jaemin sedang berada di tengah tempat Olimpiade, yang sebentar lagi akan di mulai.

"Kau tak boleh gugup, Jaemin!! Kau anak yang kuat, rasa sakit ini hanya sebentar saja, sebentar lagi pasti akan berakhir!" semangatnya untuk diri sendiri.

Jaemin menghembuskan nafasnya, Ia lalu melangkahkan kakinya menuju tempat dimana Ia akan mengerjakan soal-soal yang di berikan.

"5 menit lagi Olimpiade akan di mulai, bersiaplah!" ucap sang MC.

Jaemin semakin gugup mendengar itu. Ia takut, takut kepada semua hal. Ini tentu saja hal wajar, semakin besar harapannya, maka semakin besar pula rasa gugup serta takutnya.

"Jaemin, semangat ya! Kau pasti bisa, gagal pun tak apa. Banyak orang berhasil bukan karena usaha mereka, bisa saja mereka menggunakan cara curang. Itu artinya, Berhasil belum tentu Berjuang, dan Berjuang sudah pasti Berhasil.

Dan Saya yakin kamu bisa, jika kamu gagal, kamu tidak benar-benar gagal. Hanya saja waktu yang tidak tepat." Ujar Kepala Sekolah berusaha menenangkan Jaemin. Ia tau Jaemin kini tengah gugup, dirinya dulu pun begitu.

Jaemin tersenyum, setidaknya ucapan Kepala Sekolah bisa mengurangi rasa gugupnya.

"Terimakasih."
_______
Olimpiade sudah di mulai sejak 3 menit lalu. Semua Murid dari antar Kepala Sekolah/Asrama mulai mengerjakan soal yang di berikan. Begitupun dengan Jaemin. Sungguh, ia tak bisa berpikir dengan jernih.

"Sial!! Soal ini tak susah, tapi? Mengapa Aku tak bisa menjawabnya!!" Jaemin mulai kesal, keringatnya sudah banyak keluar.

Jaemin mulai teringat dengan Jeno. Ahh, doakan saja supaya Jaemin tak telat untuk mengumpulkan 100 soal dengan waktu 30 menit.

"Semua Murid mengerjakan soal ini bersama Teman mereka, sementara aku? Aku hanya sendiri. Andai Jeno berada di sini, soalnya pasti tak akan sesusah ini."

Jaemin mulai merasa iri dengan Murid lain yang mengerjakan soal Olimpiade bersama. (Setiap perwakilan Sekolah/Asrama adalah 2 Orang.)

Jeno, kapan Kau sembuh? Aku merindukanmu."

"Jeno-yaa, maafkan aku jika aku gagal kali ini. Aku sudah berusaha, sayangnya ini terlalu sulit untuk di lakukan sendiri. Ayo kembali berjuang bersama-sama, kau berjuang dari koma, sementara aku berjuang untuk meraih keberhasilan. Kita pasti bisa!"

Tes

Jaemin menitikkan air mata. Baru kali ini Ia berjuang tanpa Jeno, bukan karena Jaemin tak bisa berjuang sendiri. Ia bisa saja berjuang sendiri, hanya saja Jaemin Takut Kegagalan. Garis bawahi, Takut Kegagalan bukan Takut Berjuang.

Jaemin tersenyum, Ia menghapus Air matanya dan kembali mengerjakan soal. Kali ini berbeda, Jaemin terlihat lebih semangat, Ia juga terlihat sangat fokus.

"Waktu tersisa 10 Menit lagi!"

Jaemin terkejut mendengar itu, bagaimana bisa wakti berlalu begitu cepat? Bahkan dirinya baru mengerjakan beberapa soal saja. Tapi Jaemin berusaha untuk tidak panik, Ia berusaha untuk tetap tenang.

"Tenang Jaemin, kau tak boleh gugup jika tak ingin hal yang kau perjuangkan hancur begitu saja."

Jaemin kembali mengerjakan soal-soal tersebut, Ia berpikir se-maksimal mungkin untuk mengerjakannya, ia harus cepat tai Ia juga harus mengerjakannya dengan benar.

Terdengar sulit namun siapa sangka jika hanya dalam waktu 10 menit, Jaemin bisa mengerjakan 100 soal? Entah, Jaemin sendiripun terkejut bukan main ketika menyadari jika Soal yang Ia kerjakan sudah selesai. Padahal Jaemin hampir putus asa.

KAMAR MU KAMAR KU || 00L NCT DREAM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang