NOTED‼️
FOLLOW DULU BARU BACA
KARYA INI MURNI HALUAN AUTHOR
"Oh ya kamu udah punya pacar?" Tanya Arkatama
"Belum pak jomblo dari lahir hehe"
"Bagus, mulai besok kamu jadi pacar pura-pura saya di hadapan orangtua saya"
.
"HAH!" Pekik Amaris
"Gamau p...
haii guys, bentar lagi bakal menuju konflik awal loh... Tapi tenang konflik awalnya cukup ringan Kwok 😚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡
Hari ini kepulangan Arka dan Amaris ke Indonesia, karena masa liburan mereka sudah habis. Arka sangat puas dengan honeymoon nya, namun tidak dengan Amaris, sejak kemarin ia merengek tak mau pulang katanya masih kurang lama. Amaris ingin menambah hari, namun Arka tidak menginginkan.
"Sayang dua hari lagi yaa," rengek Amaris memeluk dari belakang tubuh Arka.
"Ngga sayang, nanti malam kita pulang." Final Arka.
Amaris melepas pelukannya dan ia menjatuhkan tubuhnya diatas kasur. " SAYANG AYO DUA HARI LAGII!." Rengek Amaris sambil menendang nendang kakinya layaknya bayi.
"Nanti tahun depan kita kesini lagi ya, kali aja tahun depan kesininya sama baby," Arka memberi pengertian dan diangguki oleh Amaris.
"Iya deh," pasrah Amaris dengan wajah yang cemberut.
"Utututu jangan cemberut cantik," ucap Arka dan menangkup pipi chubby Amaris.
"Nanti sebelum pulang kita belanja dulu, beli apa yang sayangku ini mau." Ucap Arka.
Mata Amaris berbinar, Amaris langsung memeluk tubuh Arka. "Beneran sayang?!" Tanya Amaris yang masih memeluk Arka.
"Apasih yang engga buat kamu," ucap Arka, lalu Arka mengangkat tubuh Amaris dan menggendongnya.
꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡
Saat berjalan di Area bandara Soekarno-Hatta mata Arka berbinar melihat susunan kinderjoy disalah satu toko, Arka langsung menarik Amaris dan membawa Amaris ketoko itu.
"Sayang mau kinderjoy," ucap Arka lalu memeluk tubuh Amaris dan mengumpat kan wajahnya diceruk leher Amaris.
"Yaudah satu aja," ucap Amaris menyetujui.
"Ndaak mau 5," rengek Arka.
"Semua aja gimana?" Tanya Amaris.
Seketika Arka melepas pelukannya dan menatap Amaris serius. "Bener sayang?!" Tanya Arka.
"Iyaa tapi nanti malem libur," bisik Amaris.
"Aaaaa ngga mau," ucap Arka dan menggeleng kan kepalanya.
"Yaudah makanya satu aja,"
"Heem, iya satu iya." Ucap Arka nurut.
"Sip pinter, ayo ambil terus bayar. Mama udah jemput kita,"
Setelah itu Arka berjalan menuju kasir, wajahnya masih cemberut karna tidak diizinkan membeli 5 buah kinderjoy oleh istrinya itu.
꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡
Didalam mobil menuju rumah Amaris dan Arka, Arka sangat sibuk dengan kinderjoy nya, ia sampai melamoti coklat yang menempel dijari tangannya.
Amaris menatap aneh suaminya itu, ia rasa semenjak menikah Arka sangat mirip seperti anak-anak, pasalnya sikap Arka dirumah dan di Hotel sangat jauh hampir 180°. Jika sedang berada di Hotel sikapnya sangat dingin, galak, dan menyeramkan.
