"Kim Rosie Ruby,kamu anak Mommy yang hilang 7 tahun yang lalu"
Deg
Rosie begitu juga dengan yang lain membeku ketika mendengar penuturan Jennie. Mereka semua masih kaget atas apa yang terjadi.
"T-Tidak mungkin tante Mommy aku"ujar Rosie pada akhirnya
Jennie menggeleng"Kamu benaran anak Mommy sayang"dibawanya Rosie kedalam dakapannya bagi menyalurkan rasa rindu yang sudah lama ditahan itu"Kalung itu dibikin khusus hanya untuk kamu. Ia tidak dijual dimana mana"jelasnya.
"Jen,apa yang sebenarnya terjadi?"bingung Jisoo begitu juga dengan Irene.
Jennie menatap mereka bergantian"7 tahun yang lalu aku melahirkan seorang bayi cewek. Kim Rosie Ruby,itu nama anak aku. Tapi suami aku menceraikan aku karna dia menginginkan anak cowok. Aku membesarkan Rosie dengan bantuan keluarga aku. Pas umur Rosie 5 bulan,dia diculik dan aku sudah berusaha mencari Rosie dan sekarang-"dia menjeda kata katanya dan kembali menangkup kedua pipi Rosie"Anak aku sudah kembali"lanjutnya tersenyum haru.
"Gila! Tuh cowok brengsek banget ya! Istri baru aja ngelahirin eh malah dicerai!"gerutu Irene emosi.
Jennie tersenyum tipis"Tidak apa apa kok eon. Aku sudah tidak mau pikirin soal dia. Sejak cerai juga dia sudah menghilang dari kehidupan aku. Selama ini juga aku fokus mencari anak aku"
"Semuanya seakan mimpi"gumam Rosie menunduk dengan mata berkaca kaca. Selama ini dia pikir kalau dia dibuang oleh Mommy nya tapi ternyata sosok Mommy nya mati matian berusaha untuk mencari keberadaannya.
"Maafin Mommy karna telat ketemu sama kamu"ujar Jennie merasa bersalah.
Secara tiba tiba Rosie memeluk Jennie dengan erat. Awalnya Jennie kaget namun dia senang dan membalas pelukan itu tidak kalah eratnya"Hiks sudah lama Rosie menunggu saat ini. Saat dimana Rosie ketemu sama Mommy kandung Rosie"isak bocah itu.
Jennie tidak mampu menahan air matanya lagi. Akhirnya air matanya kembali keluar"Mommy janji tidak akan biarin kamu pergi lagi sayang. Mommy akan terus menjaga kamu"tekadnya.
Seulgi sama Lisa bahkan sudah terisak kecil ketika melihat moment haru itu. Mereka sudah dari dulu tahu keinginan Rosie dan sekarang keinginan sahabat mereka itu akhirnya tercapai.
*
Jennie membawa Rosie kerumah sakit untuk melakukan tes DNA. Bukannya dia tidak yakin kalau Rosie itu anaknya tapi dia butuh sesuatu yang bisa menjadi bukti agar orang tua nya bisa percaya kalau bocah yang sekarang lagi menempel sama Jennie ini adalah Rosie yang selama ini dicari oleh mereka.
"Kapan keputusannya keluar Dok?"tanya Jennie
Dokter Krystal tersenyum"Besok pagi"sahutnya
"Baiklah,saya akan kesini besok pagi. Permisi"Jennie membungkuk sopan dan menggendong Rosie keluar dari ruangan Dokter Krystal.
"Anak Mommy kok ringan banget si? Kamu tidak makan hurm?"tanya Jennie yang berjalan menuju kemobilnya.
"Rosie suka makan kok tapi Rosie kekurangan uang buat makan. Teman teman Rosie yang lain juga makan dikit aja"sahut Rosie.
"Teman teman?"
"Iya. Rosie tinggal di panti asuhan tapi panti asuhan itu kekurangan dana makanya Rosie sama teman teman Rosie hanya bisa makan dikit aja"jelas sang bocah.
Jennie merasa sesak didadanya ketika mendengar penuturan sang anak. Dia merasa bersalah. Andai dia menemukan Rosie dengan segera,pasti anaknya itu tidak akan melalui penderitaan yang berat dihidupnya.
"Sekarang Rosie mau makan apa?"tanya Jennie
"Terserah Mommy aja"sahut Rosie sontak membuatkan Jennie tersenyum hangat. Dia bahagia ketika mendengar panggilan 'Mommy'dari sang anak itu.
:
:Dengan menggendong sang anak,Jennie membawa Rosie memasuki cafe milik sang oppa"Eh hai Jen"sapa Sana yang sudah mengenali Jennie.
"Hai juga eon"sahut Jennie"Apa Kai oppa ada?"
"Ada kok. Dia lagi hitung stock dibelakang"sahut Sana
Jennie mengangguk paham"Aku mau pesan Red Velvet cake 2 porsi. Minumnya susu hangat aja"
"Baiklah,silakan ditunggu ya"sahut Sana
Jennie membawa Rosie duduk dibangku disamping jendela agar anaknya itu bisa menikmati pemandangan diluar cafe.
"Kok Mommy tahu Rosie suka susu?"tanya Rosie
"Dulu kamu suka banget minum asi. Pas dikasi susu formula aja kamu tidak mau. Jadi sekarang Mommy pikir kamu masih suka susu si walaupun bukan asi Mommy"jelas Jennie
Rosie terkekeh"Aku memang suka susu. Setiap pagi aku bakalan minum susu dan sebelum tidur juga aku butuh susu"
"Mommy akan siapin susu setiap pagi sama setiap malam buat anak kesayangan Mommy ini"ujar Jennie membelai kepala sang anak.
"Eh Jen,ngapain kamu disini?"Kai menghampiri mereka dan mendudukkan dirinya didepan Jennie.
"Ya buat makan lah. Oppa pikir aku kesini buat ketemuan sama oppa?"sahut Jennie
"Dih,jujur aja kalau kamu kangen sama oppa bukan?"sahut Kai dan beralih menatap Rosie"Loh Ruby? Seulgi sama Lisa dimana?"
"Seulgi dihukum sama tante Irene terus Lisa dihukum sama tante Jisoo soalnya mereka nyolong mangga Pak Sutopo"jelas Rosie tanpa rasa bersalah.
"Oppa kenal mereka?"tanya Jennie
Kai mengangguk"Ruby,Lisa sama Seulgi memang suka kesini pas pulsek"
"Apa oppa tidak sadar kalau Ruby ini adalah Rosie,anak aku?"tanya Jennie tanpa basa basi.
Kai melotot. Dia menatap Rosie sama Jennie bergantian"K-Kok bisa?"
"Ya bisa lah. Ikatan batin aku sama Rosie itu kuat. Takdir juga akhirnya mempersatukan aku sama anak aku"sahut Jennie
"Kamu sudah melakukan tes DNA?"tanya Kai
Jennie mengangguk"Sudah kok. Besok hasilnya keluar tapi aku yakin banget kalau bocah gembul ini anak aku"sahutnya mengelus pipi chubby Rosie yang asyik memakan Red Velvet cake yang baru tiba itu.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bandel Daughter✅
Fanfic"Punya anak nyebelin banget!!!Ck,untung sayang! My Bandel Daughter,come here!!" "Huaaaa maafin aku My Galak Mommy!!" -Keseharian Jennie yang mengurus Rosie si anak bandelnya-