-Manusia yang Kejam-

2.6K 301 26
                                    

Sedari tadi Rosie menunggu Jennie di dalam mobil. Untuk pertama kalinya Rosie bakalan berangkat ke sekolah dengan Jennie yang akan menghantarkannya.

"Lama banget si Mom"gerutu Rosie ketika Jennie memasuki mobil.

"Ya maap. Tadi Mommy tidak ketemu kunci mobilnya. Sekarang sudah ketemu kok"sahut Jennie

"Dih,pikun. Dasar ibuk ibuk"

Jennie sontak menatap kearah sang anak"Mulut kamu kok pedas banget si? Siapa yang ngajarin coba?"

"Aku belajar sendiri dong. Lagian hanya dengan ini aku bisa melindungi diri aku walaupun kenyataannya hati aku tetap terluka"

Jennie terdiam. Kata kata yang dilontarkan oleh Rosie itu seakan mempunyai makna yang begitu dalam.

"Dunia ini kejam ya...ah,maksud aku manusia yang kejam"lanjut Rosie terkekeh miris

"A-apa kamu terluka?"suara Jennie seakan tercekat ketika melontarkan pertanyaan itu.

"Bohong kalau aku bilang aku tidak terluka. Kata kata mereka terlalu kejam tapi aku sudah biasa kok"

Siapa mereka yang dimaksudkan oleh Rosie itu? Pikir Jennie. Dia akan mencari tahunya sendiri karna dia yakin Rosie tidak akan menjelaskan secara jujur kepadanya.

Tanpa suara,mobil yang dikendarai oleh Jennie itu akhirnya meluncur menuju kesekolah Rosie.







Suasana hening menyelimuti Jennie sama Rosie saat ini. Mobil yang dikendarai oleh Jennie juga sudah terparkir di depan sekolah Rosie namun Rosie masih belum berganjak turun.

Cup

Jennie menegang ketika Rosie secara tiba tiba mengecup pipinya"Maaf kalau Mommy risih. Aku hanya ingin seperti Seulgi sama Lisa yang nyium pipi tante Irene sama tante Jisoo setiap pagi"jelas Rosie

Senyum terbit di bibir Jennie"Siapa bilang Mommy risih hurm? Mommy malah senang"kini bergantian dia yang mengecup pipi Rosie"Belajar dengan baik ya anak bandel Mommy"

"Okey Mommy galak kesayangan Rosie"sahut Rosie berganjak turun dari mobil dan berlalu kekelasnya.

Bukannya langsung pergi dari sana,Jennie malah ikutan turun dari mobil dengan memakai kaca mata hitamnya itu.

Dia berjalan memasuki sekolah. Raut wajahnya yang datar itu membuatkan orang orang mula penasaran dengan sosoknya.

Tok tok tok

Diketuknya pintu Pak kepsek dan membukanya. Pak kepsek sontak kaget ketika melihat kedatangan Jennie.

"Mrs Jennie!"

Jennie menghampiri Pak kepsek"Selamat pagi Pak Cheong. Saya kesini untuk memantau perkembangan sekolah ini"datar Jennie"Saya juga mau berkas identitas Rosie Ruby dihantar keruangan saya"

"A-ah,baiklah Mrs"sahut Pak Cheong patuh.

Buat pengetahuan semua,sekolah ini ternyata sekolah milik Jiyong yang sekarang akan diambil alih oleh Jennie. Jennie memilih untuk tidak ke perusahan dan dia akan mencari tahu siapa sosok yang sudah menyakiti anaknya itu.









Jennie tersenyum ketika melihat layar komputernya yang menujukkan suasana didalam kelas yang ditempati oleh Rosie.

Di setiap kelas memang disediakan satu cctv serta agar pihak sekolah boleh memantau kejadian  kalau masalah terjadi.

Namun sedetik kemudian dia mengernyit bingung ketika melihat dua anak cewek yang menghampiri Rosie. Raut wajah Rosie yang kelihatan kesal itu membuatkan Jennie yakin ada sesuatu yang terjadi. Cctv itu tidak kedap suara si jadi Jennie bisa mendengarkan semuanya dengan jelas.

Rahangnya mengeras ketika mendengar kata kata yang dilontarkan oleh dua orang bocah yang menghampiri Rosie itu.









*

Disisi lain,terlihatlah Rosie yang lagi ngobrol sama kedua sahabatnya itu. Kelas mereka lagi jamkos jadi mereka bisa bersantai aja deh.

"Kalian sudah siapin pr nya Bu Geo?"tanya Lisa

"Sudah dong. Tadi malam gue diajarin sama Papi gue"sahut Seulgi

"Gue juga sudah siapin kok"sahut Rosie

"Diajar sama Mommy elo?"tanya Seulgi

Rosie menggeleng"Gue pinter ya. Gue bikin sendiri dong"songongnya

"Gue aneh sama lo deh. Lo itu kok bisa pinter ya?"timpal Lisa

"Karna gue anak Mommy J. Lihat aja,Mommy gue itu pinter terus kaya lagi. Gue yakin banget si gue bakalan pinter seperti dia"sahut Rosie

"Eh by the way, nanti sore kita nyolong mangga Pak Sutopo lagi dong"ujar Seulgi

"Nah,bagus tuh"sahut Rosie

"Gue setuju"lanjut Lisa.

Secara tiba tiba,dua anak cewek menghampiri mereka"Mana pr gue sama Hana?"tanya bocah yang bernama Luna itu.

"Lah,kok tanya gue si?"sahut Rosie polos

"Bukannya gue sama Luna mau elo siapin pr kita hah!?"marah Hana

Rosie terkekeh"Ouh,jadi buku yang ada diatas meja gue kemarin itu buku kalian"sahutnya"Tapi buku kalian sudah gue buang si"

"Lo sudah berani ngelawan kita hah!?"teriak Luna

"Dasar anak miskin!"cibir Hana

"Lo tidak berhak buat ngomong sahabat gue seperti itu!"marah Seulgi

"Lagian selama ini Rosie sudah sering siapin pr kalian! Apa kalian pikir dia babu kalian hah!?"lanjut Lisa

"Dia memang babu kita! Dia itu miskin! Gue bisa aja si ngomong sama Papa gue buat keluarin dia dari sekolah ini! Sekolah ini juga tidak butuh anak haram seperti dia! Mommy elo pasti jahat karna ngebuang elo"cibir Luna.

Rosie,Lisa dan Seulgi sontak bangkit"Gue bukan anak haram!"teriak Rosie marah"Selama ini gue terus aja sabar sama kata kata hinaan kalian itu tapi gue sudah tidak bisa sabar pas kalian ngomong soal Mommy gue!"

Selama ini Rosie memang sering di buli sama Luna dan Hana dan Rosie juga hanya bisa pasrah dan memendam rasa luka dihatinya itu karna dia takut kalau Papa Luna bakalan mengeluarkan dia dari sekolah.

"Memangnya lo punya Mommy?"sinis Hana

Rosie mengepalkan tangannya dengan emosi. Seperti yang kita tahu,dia memang suka memendam perasaannya makanya sekarang dia berlari keluar dari kelas agar emosinya tidak meledak. Dia butuh waktu untuk menenangkan emosinya itu.

"Gue pastikan kalian akan menyesal!"seru Seulgi bergegas menyusul Rosie diikuti oleh Lisa.








  Tekan
   👇

My Bandel Daughter✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang