Hidup terus berlanjut

367 55 3
                                    

Don't know what I'd do without you
And that's why you're not here in my arms
I'm so scared to lose what we already have
Askin' for everything that I want

'Cause maybe I raised all your red flags
And these green lights are just in my head
I swear that there's something we both can't explain
And I'm terrified to lose it

I'm hopin' maybe you can tell me now


***

Ten menyuap makanan dengan malas . pasalnya hari ini ia makan siang sendirian tanpa Jungwoo . sudah berapa hari belakangan ini ia belum memiliki jadwal libur temasuk hari minggu karna hampir semua kasus pasien dengan diagnosa rumit ia tangani seorang diri.

"Dokter Tenn!!" Sapa pemuda cantik yang sudah duduk di depan meja makan Ten.

"Taeyongiee?! apa kau mencari dokter Jung?" tanya Ten melihat kedatangan Taeyong.

"Tidak ! aku baru saja menemui seorang teman" ujar Taeyong dengan segaris senyum manis diwajahnya.

"Ku pikir...Jungwoo ada jadwal permotretan denganmu ! ponselnya tidak aktif!" Ten berujar dengan wajah sedikit kesal karna tidak biasanya sahabatnya membiarkannya makan siang sendirian tanpa kabar.

"Kami sudah menyelesaikan project kami kemarin jadi hari ini kami free" Lanjut Taeyong mejelaskan.

"Aish yang benar saja kemana anak itu" Ten menjawab dengan gelengan heran dan sedikit menghawatirkan Jungwoo.

"Dokter ten...! bukankah Dr.Seo adalah kekasihmu?" tanya Taeyong tak kala atensinya teralihkan mendengar tawa Johnny dengan seorang perawat tampak saling memautkan jemari satu sama lain didepannya.

"Ck ! dia hanya menganggapku Fwb!" Jawab Ten dengan raut wajah berubah menjadi semakin badmood.

Taeyong tersenyum tipis dan mengerjitkan matanya.

"Kau menyukainya?! aku akan membantumu membuatnya mengemis cintamu" Ucap Taeyong tersenyum semakin lebar.

"Yaa ! panggil aku hyung! tapi bagaimana caranya?!" ujar Ten tertarik dengan penawaran Taeyong , hanya saja masih ada sedikit keraguan.

"Pura-puralah berkencan dengan managerku ! biasanya lelaki akan merasa menyesal setelah menggantung seseorang , kemudian orang itu bersama dengan pria yang lebih dari dirinya" ucap Taeyong dengan penuh keyakinan.

"Hmm idemu menarik ! tp bagaimana dengan managermu?!" Tanya Ten mulai bersemangat.

"Ia pasti akan menuruti kemauanku ! lagi pula jika akhirnya dia nyaman denganmu itu akan menjadi hal baik ! kau terlalu mempesona untuk di sakiti Hyung" ujar Taeyong final.

"Berikan aku nomor ponselmu" Ten menyodorkan ponselnya kepada Taeyong.

"Hubungi aku hyung ! besok managerku akan menjemputmu pulang kerja ! aaa tidak tidak ! makan siang saja ! sekalian biar orang itu melihatmu" ucap Tayeong setelah menyimpan nomer ponselnya dan melirik kearah Johnny .


***

Ten memasuki Apartementnya , lampu diseluruh ruangan tampak belum menyala .

"Apa Jungwoo tidak dirumah" Ujarnya kemudian menyalakan lampu disetiap ruangan dan berjalan kearah kamar Jungwoo.

Mereka memang sudah tinggal satu apartement sejak duduk dibangku sekolah menengah keatas .
Mereka sudah menganggap satu sama lain keluarga lebih dari sekedar sahabat.

Ten membuka pintu yang tidak terkunci dan menyalakan kamar Jungwoo.

Ia mendapati Jungwoo tengah membenamkan seluruh tubuhnya didalam selimut bercorak peach.

"Jungwooyaa apa kau tidak enak badan??!" Tanya Ten yang sudah naik ke atas kasur sahabatnya kemudian menyibak selimut peach yang menutupi tubuh Jungwoo.

Jungwoo yang mendengar suara sahabatnya langsung bangkit dan menghamburkan pelukannya pada Tubuh mungil Ten.

"Tennieee ! hatiku sangat sakithh" Ia terisak dipelukan Ten.

Ten menyadari sahabatnya tidak baik-baik saja berusaha melihat wajah sahabatnya.

"Kau menangis seharian?wajahmu sembab sekali" Ten menompang kedua sisi wajah Jungwoo dan mengusap lelehan air mata yang membasahi wajah cantik sahabat kesayangannya.

"Tenhh aku akan menikah dengan Lucas bulan depan ! ka-miii akan ke ke Amerika bersama" ucap Jungwoo dengan nada terbata .

"Maksudmu?!" Tanya Ten belum mengerti dengan ucapan Jungwoo sepenuhnya.

"Lucas....Ia menikahi Yuqi untuk mempertahankan kedudukan keluarganya ! ia berjanji akan menyelesaikan semuanya dalam satu bulan dan mengajakku meninggalkan korea" Jungwoo menjelaskan Ten dengan bersusah payah karna tangisnya belum bisa ia hentikan.

"Jika pilihan itu membuatmu bahagia ! lakukanlah Jungwoo!" ujar Ten kemudian memeluk sahabatnya kembali.

"Tapii hatiku sakit Tennnh aku tidak tau apakah ini pilihan yang tepat ! namun aku sangat mencintai Lucas" Jungwoo berujar lirih.

"Tidak apa Jung..tidak apa ! menangislah..semua akan baik-baik saja ! hidup akan terus berjalan! jangan menghawatirkan apapun! huuhhh" Ten memeluk sahabatnya semakin erat.

Jungwoo mengangguk.

"Kau pasti belum makan seharian ! mari kita memesan ayam goreng kesukaanmu" Ucap Ten.

Jungwoo merasa sedikit lega setelah meluapkan segalanya pada Ten.
Ia bersukur memiliki sahabat yang selalu ada untuknya disaat ia mengalami waktu yang sulit.

***
Ada yang udah baca sampe sini?
jangan lupa kasi vote yaa kalau kalian nunggu kelanjutan chanpternya 🥰 terimakasih sudah mampir 💚 boleh komen yaaa kalo dirasa kurang seru 🤗 aku writer baru yang masih tahap belajar lebih baik ✌️ sory for typo 💋






Pencarian terakhir | Jaewoo 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang