Diluar ekspektasi

392 61 6
                                    

Ten dan Taeyong hendak masuk kedalam Ruangan Ten .

Mereka berjalan melewati Johnny yang tengah berbicara dengan dua orang perawat didepan ruangannya.

"Tennie !" Johnny memanggil sosok Ten yang ia tidak lihat selama tiga hari dan sedang mencoba menghindarinya.

"Kalian boleh pergi lebih dulu" Ucap Johnny cepat kepada dua orang perawat didepanya.

Ten hanya menoleh singkat dan tetap melanjutkan langkahnya , Ten memegang gagang pintu siap membukanya untuk segera masuk ke dalam ruangannya .

Tangan besar Johnny memegang pelan lengan kiri Ten.
"Maaf" Ucapnya dengan nada pelan dan menundukkan kepalanya.

"Dr.Johnny Seo ! sepertinya tidak ada yang perlu kita bicarakan ! Hubungan apapun diantara kita mulai saat ini sudah berakhir" Ucap Ten dengan sekali bicara sembari mencoba melepaskan tangan besar Johnny dari lengannya dan melanjutkan membuka pintu ruangannya. kemudian masuk tanpa menunggu jawaban apapun dari Johnny.

"Hyung...sepertinya dia terlihat menyesal" Ujar Taeyong yang duduk dikursi pasien.

"Aku mencoba tidak berharap apapun kali ini" Jawab Ten dengan nada yakin.

"Aku ingin melakukan hal yang sama denganmu , tidak berharap apapun terhadap hubunganku dengan Doyoung hyung yang semakin hari semakin rumit ! ia membutuhkan anak untuk melanjutkan kedudukannya tapi tetap saja baik aku maupun dia tidak mampu melepaskan satu sama lain" Taeyong berujar dengan pandangan kosong.

"Aku mulai muak dengan kata cinta dan sebuah hubungan ! Taeyong maukah kau berjalan-jalan ke mall dan kesalon setelah pekerjaanku selesai?" ajak Ten .

"Tentu ! anyway bolehkah aku menginap ditempatmu Hyung?!" jawab Taeyong.

"Tentu saja ! kau beritahulah Taeil Hyung agar tidak menjemputmu" ujar Ten dengan nada sedikit bersemangat .

Hari ini ia sungguh ingin melakukan sesuatu yang bisa menghilangkan mood buruknya.

***

"Mau memesan satu lagi?!" Tanya Jaehyun yang melihat mangkuk Jungwoo mulai kosong .

Mereka sudah berada di Caffe "Peach Grey" didepan rumah sakit sejak hampir satu jam yang lalu.

Jungwoo menggeleng.
"Aku ingin pulang ke apartementku"
Ucap Jungwoo menatap Jaehyun dengan mata sembabnya .

"Baiklah biar ku antar?!"
ucap Jaehyun dengan bariton seraknya dan seulas senyum diwajahnya.

"Bolehkah? aku sudah cukup banyak merepotkanmu hari ini" ucap Jungwoo tak enak kepada sosok pria didepannya . pasalnya mereka tidak cukup dekat .

"Tentu saja..." ucap Jaehyun meyakinkan Jungwoo.

***

Jungwoo meremat belakang kemeja Jaehyun dan menyembunyikan dirinya dibalik tubuh tinggi atletis Jaehyun , mereka berpapasan dengan Lucas diparkiran Vip rumah sakit ketika hendak berjalan ke arah mobil Jaehyun.

"Jungwoo...mengapa kau disini bersama orang ini" Ucap Lucas dengan nada sedikit marah melihat pria yang dicintainya bersama pria lain.

"Lucas ! mari akhiri hubungan kita ! kau akan segera menjadi ayah!" ucap Jungwoo masih berada dibelakang Jaehyun enggan berhadapan dengan Lucas.

Lucas membisu raut wajahnya berubah menjadi sedikit panik.

Jaehyun seketika paham mengapa Jungwoo menangis pilu dipelukannya beberapa waktu yang lalu.

"Tuan Wong bisa beri kami Jalan" Ujar Jaehyun sembari menggeser tubuh Lucas dengan tangan kanannya dan tangan kirinya ia gunakan untuk menggandeng tangan Jungwoo.

Pencarian terakhir | Jaewoo 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang