Find you 🍑

624 58 6
                                    

Jaehyun berjalan kearah Jungwoo karna melihat raut wajah Jungwoo sedikit tertekan.

Ia kemudian duduk dibawah kursi yang Jungwoo tempati ,Ia meraih kedua tangan Jungwoo lembut dan Jaehyun mendongakkan wajahnya untuk menatap mata Jungwoo.

"Apa aku membuatmu merasa terbebani?" ucap Jaehyun dengan wajah tersenyum .

Jungwoo menggeleng pelan.

"Kau meragukanku?" tanya Jaehyun lembut.

"Hmmm Aku tidak bisa memberikan kalian keturunan Jika Dr.Jung menikah denganku" Ucap Jungwoo menatap Irene dengan tatapan teduh dan seulas senyuman tulus tampak tidak mengada-ada dengan jawabannya.

"Oppaaa! Aku akan memberikan Ayah dan Eommaku anak sebanyak 11 orang ! jadi kau jangan menghawatirkan itu ! kau hanya perlu membahagiakan Oppaku." Ucap Karina mencairkan suasana yang sedikit menegang antara Jungwoo dan Oppanya.

"Ini adalah permintaan Jaehyun ! anakku tidak pernah meminta apapun selama ini , ku rasa ia bersungguh-sungguh denganmu" Ucap lelaki paruh baya ikut menimpali.

Irene meraih tubuh Jungwoo dan memeluknya hangat.

***

Jungwoo tampak diam selama perjalanan balik keapartmentnya.

Jaehyun hanya menggenggam tangan tangan kanan Jungwoo dan fokus melajukan mobilnya.

"Dr.Jung ? mengapa kau mencintaiku?" Tanya Jungwoo memecah kesunyian.

"Karna Kau Kim Jungwoo" Ucap Jaehyun singkat.

Jungwoo menarik tangan kanannya.

"Aku ingin sepuluh alasan mengapa kau mencintaiku" Ujarnya lagi.

"Baiklah" Jaehyun mengangguk setuju.

"Hemm katakan" Jungwoo siap mendengar alasan Jaehyun.

"Pertama karna Kau Kim Jungwoo"
"Kedua karna Kau Kim Jungwoo"
"Ketiga karna Kau Kim Jungwoo"
"Keempat karna Kau Kim Jungwoo"
"Kelima karna Kau kim jungwoo"
"Ke enam Karna Kau kim Jungwoo"
"Ke Tu...."

ucapan Jaehyun terpotong.

"Stop ! apa kau sedang bercanda sekarang?"
Jungwoo tampak kesal dan melingkarkan kedua tangannya diperutnya kemudian membuang pandangan ke arah kaca jendela.

"Aku tidak bercanda , hei lihat aku" Ujar Jaehyun melihat Jungwoo tengah merajuk .

"Tidak mau" Ucap Jungwoo dengan nada ketus.

"Jungwoosii Jika kau adalah Ten , Taeyong atau Johnny...aku tidak akan mencintaimu..itu karna kau Jungwoo..aku mencintai segala yang ada dalam dirimu termasuk saat kau menangis dalam pelukanku dengan wajah berantakanmu"
Ucap Jaehyun dengan nada sangat lembut sembari membelai pelan surai Jungwoo yang kini sudah berubah menjadi warna coklat keemasan.

Jungwoo membalik tubuhnya kearah Jaehyun yang masi fokus menyetir.

"Aku juga menyukaimu" ucapnya kemudian menundukkan wajahnya karna terlalu malu menatap Jaehyun.

"Hanya suka?" tanya Jaehyun memastikan jawaban Jungwoo.

"Kau ingin jawaban apa?" timpal Jungwoo dengan perlahan mengangkat wajahnya dan menatap kearah wajah Jaehyun yang terlihat tersenyum sangat manis dengan lesung pipi menawannya.

"Aku mencintai Jung Jaehyun" Ucapanya mengajarkan Jungwoo dan tak lupa menatap mata indah milik Jungwoo.

Kini mata mereka bertemu , Jungwoo membalas tatapan tajam Jaehyun.

"Dr. Jung...aku merasa ada kupu-kupu sedang menggelitik perutku" ujar Jungwoo dengan senyuman lebar yang memperlihatkan gigi kelincinya.

Jaehyun kembali menggenggam tangan kanan Jungwoo. dan ikut tersenyum lebar.

"Kim Jungwoo...apa mau keapartementku? sepertinya aku ingin semangkuk ramen buatanmu" Ucap Jaehyun memutar mobilnya tanpa menunggu persetujuan Jungwoo.

Wajah Jungwoo memerah , jantungnya bedegup kencang.
Sekali lagi...akhirnya hatinya terasa penuh , bukan hanya penuh tapi sangat penuh hingga ia lupa rasanya pernah menangis patah hati.


***

"Dr.Jung dimana ramenmu?" Jungwoo membuka semua lemari didapur Jaehyun tapi tidak menemukan ramen.

Jaehyun berdiri disudut mini bar dapurnya , ia melingkarkan lengannya didadanya dan menatap Jungwoo dengan pandangan bahagia yang tidak bisa ia sembunyikan.

"Aku lupa sepertinya aku belum membelinya" ujar Jaehyun datar.

Jungwoo meraih coat coklatnya yang ada dimeja makan.

"Hemm mari kesupermartket" Jungwoo meraih lengan Jaehyun.

Jaehyun melangkah malas dan menahan langkahnya.

"Mengapa?" Tanya Jungwoo membalikkan tubuhnya karna Jaehyun tak bergerak meski lengannya ditarik Jungwoo.

Jaehyun melepas genggaman tangan Jungwoo dari lengannya.
sebagai gantinya , ia kini memeluk tubuh Jungwoo.

Jungwoo mendongak menatap wajah tampan Jaehyun .

"Kim Jungwoo aku mencintamu" ucap Jaehyun kemudian menundukkan wajahnya dan mengecup kening Jungwoo pelan.

Jungwoo tersenyum kemudian melingkarkan lengannya diperut Jaehyun .

Perlahan tangan kanan Jaehyun memegang lembut sisi kiri pipi putih milik Jungwoo.

Jungwoo memjamkan matanya.

Cup

Jaehyun mengecup mesra bibir merona Jungwoo.

Jungwoo membalas ciuman menuntun Jaehyun.

Mereka saling melumat tanpa nafsu menggebu.

sorot mata mereka bertemu seakan mengatakan "aku menyayangimu...sangat menyayangimu"

Jaehyun melepas pautannya dan menghapus sisa saliva dibibir Jungwoo dengan jempolnya pelan kemudian tersenyum.

"Dr.Jung...bisakah kau berjanji tidak meninggalkanku? sepertinya aku memberikanmu cinta tarakhir dihatiku" ucap Jungwoo pelan namun masih bisa didengar Jaehyun.

Jaehyun mengangkat tubuh Jungwoo dan berjalan kearah kamarnya.

"Mandilah...aku akan menyiapkan piayama untukmu , kau pasti lelah!" ucap Jaehyun kemudian menurunkan Jungwoo dari gendongannya.

setelah 20 menit Jungwoo sudah selesai mandi dan menggunakan setelan piyama berwarna cream.

Jaehyun datang membawa segelas susu hangat.

"Aku akan mandi dulu" ucap Jaehyun segera masuk ke kamar mandi.

Mereka kini berbaring diranjang bigsize milik Jaehyun.

Jungwoo membenamkan wajahnya pada dada bidang milik Jaehyun dan tertidur pulas.

disusul Jaehyun yang juga tertidur pulas tanpa melepaskan pelukannya pada pria yang kini membuatnya merasa sempurna.

***
Next part 🔞 tamat ya 🤗 maaf aku buat ceritanya sederhana ❤️ makasih buat yang udah baca 🤗 jangan lupa vote & komen ya biar aku terus up cerita-cerita baru ❤️

Pencarian terakhir | Jaewoo 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang