Here Me Roar (2)

310 34 34
                                    

WARNING!!!!! MENGANDUNG VITAMIN C eh salah, MATURE CONTENT 🔞🔞🔞🔞🔞!!!!

SAYA HANYA PENYEDIA LAPAK DAN LAYANAN. .DOSA TANGGUNG BARENG-BARENG LOH YAH!!!

.

.

.

"Kau baik-baik saja?" Heechul menghampiri Leeteuk yang masih membungkuk di wastafel dengan wajah cemas.

Eugh. .pasti menjijikan! Heechul membayangkan rasa sperma. Seumur hidup dia tentu belum pernah mencicipi rasa spermanya sendiri, ini malah orang lain.

Leeteuk melihat Heechul yang memegangi pundaknya melalui cermin di depan watafel, "tidak apa-apa, sperma tidak beracun kok, cuma. . .aku baru tahu kalau rasanya seperti ini."

"Ck! Kau pikir bagaimana? Seperti rasa permen karet, hah? Ada-ada saja!" Heechul berdecak kesal tapi Leeteuk malah tersenyum.

Membalikkan badan yang sudah sama-sama naked, di kamar mandi pula. Wajah Heechul kembali memerah melihat benda yang tergantung di antara paha Leeteuk dan pahanya sendiri. Keduanya sudah lemas, tidak seperti tadi. Tapi dia sudah keluar sedangkan Leeteuk tentu saja belum.

"Teuk. . ." panggil Heechul ragu-ragu sambil menunjuk ke arah penis Leeteuk yang menggantung lemas.

"Ya?"

"Ah. .itu. . .kau. .apa kau. .msih ingin melanjutkannya?"

Leeteuk tersenyum miring, "kalau kau menginginkannya, akan kulanjutkan. Kau tahu, kita belum masuk ke inti seksnya." jawabnya.

"Aku tidak bilang tidak mau." Heechul malah berucap tak jelas. Iya, sebenarnya dia mau melakukan seks dengan Leeteuk. Dia percaya padanya, cuma dia takut sakit.

"Kau mau kita melakukannya di sini?" Leeteuk bertanya lagi.

Kali ini sambil tangannya meraba dada Heechul yang berkeringat membuat sentakan gairah di tubuh Heechul bangkit lagi.

"Ya Tuhan. .Chul, aku benar-benar meninginkanmu!" Leeteuk menubrukkan bibir dan tubuhnya pada Heechul. Sekaligus mendorongnya ke dinding kamar mandi.

Heechul pasrah saja menerima terjangan Leeteuk. Meski ia sempat berjengit karena tubuh nakednya bersentuhan dengan dinding kamar mandi yang dingin.

Leeteuk memperlakukan bibir, wajah dan leher Heechul dengan sangat baik sampai Heechul tak bisa berkata apa-apa. Andai dia bisa bicara, dia pasti sudah meracau seperti di film-film.

Tidak butuh waktu lama, keduanya pun sudah kembali turn on. Heechul bisa merasakan Leeteuk kembali mengeras di bawah sana, begitupun sebaliknya. Leeteuk mencari-cari, meraba-raba bokong Heechul di tengah cumbuan mereka.

Heechul terkejut bukan main saat satu jari Leeteuk bersarang di lubangnya.

"Teuk! Teuk! Keluarkan!" Heechul memukul-mukul pundak Leeteuk. Rasanya aneh sekali ketika sesuatu masuk ke dalam lubang belakangmu.

Leeteuk berhenti, berpikir kalau dia menyakiti Heechul, "sakit?"

Heechul menggeleng, "tidak, bukan sakit," katanya, "rasanya aneh sekali, Teuk, dan. .kakiku juga lemas." jujurnya terus terang.

Leeteuk mengerti, lalu menuntun Heechul kembali ke tempat tidur. Leeteuk memposisikan tubuhnya di atas Heechul dan mulai mengerjai putingnya lagi. Heechul kembali merasa seperti dia kehabisan napas dibuatnya. Dadanya kembang kempis naik turun dengan cepat. Heechul baru tahu kalau ternyata saat orang lain menyentuh dan memainkan putingmu rasanya seenak ini. Dia kembali membenamkan kepala Leeteuk di dadanya, tak ingin Leeteuk berhenti memanjanya.

MORE THAN WORDS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang