Angel's Wing

311 33 33
                                    

Bruggghh!

Heechul sedang membuang sampah di tempat pembuangan sampah di belakang flat ketika ia melihat seseorang jatuh tersungkur di seberangnya. Seorang wanita, dengan jaket merah.

Heechul buru-buru menghampirinya. "Yak! Hei, nona, kau baik-baik saja? Yak!" Heechul berseru sambil mengguncang tubuh yang tergolek itu.

Tentu saja percuma, dia tidak bisa bicara, dan tampaknya perempuan itu juga pingsan.

Heechul berinisiatif menggendongnya di punggung dan membawanya ke kamar, sepertinya perempuan ini mabuk berat sampai pingsan setelah minim-minum semalam. Maklumlah, hari ini 'kan tahun baru, jadi agaknya dia minum banyak saat pesta dengan teman-temannya. Banyak juga yang seperti itu 'kan? Heechul dan yang lainnya juga pernah, hanya tidak sampai pingsan begini.

Awalnya Heechul limbung juga membawa perempuan itu naik ke tangga. Karena kamarnya kan di lantai dua, dia sendiri habis minum-minum dengan teman-teman bandnya semalam merayakan malam tahun baru. Cuma ya karna dia kuat minum dia hanya setengah mabuk saja.

Meski susah payah, akhirnya Heechul bisa juga membawa perempuan itu masuk ke kamarnya. Heechul bahkan merelakan kasurnya untuk ditempati orang asing itu.

Tadinya Heechul mau membiarkan saja perempuan itu hanya berbaring di tempat tidurnya sampai siuman dan akan langsung menyuruhnya pulang, tetapi ketika membaringkannya terlentang, dia terkejut.

Perempuan itu memiliki luka memar di beberapa tempat di wajahnya. Dan ada luka terbuka yang mengering juga di dahinya.

Heechul lalu membuka jaketnya, khawatir kalau-kalau di tempat lain juga ada luka.

Benar saja.

Luka di tangan dan kakinya pun tak kalah banyak. Juga ada beberapa luka bakar seperti tersundut rokok di lengan dan kakinya.

Heechul meringis sendiri. Ia pun berasumsi bahwa gadis ini adalah korban perampokan preman di jalan yang kerap terjadi saat malam Natal dan Tahun Baru seperti yang sering ia lihat di berita-berita di televisi.

Heechul mengambil tas yang dibawa perempuan itu untuk mencari kartu tanda pengenalnya. Nihil !

Tidak ada KTP, atau SIM yang dibawanya. Tapi anehnya di dalam dompetnya masih ada kartu ATM, kartu kredit dan sejumlah uang yang cukup banyak.

Kalau korban perampokan, seharusnya uang dan kartu kreditnya tak akan tersisa 'kan? pikir Heechul.

Ah masa bodo!

Heechul tak mau memusingkan itu, dia lalu bangkit mengambil baskom yang kemudian diisinya dengan air hangat untuk menyeka dan membersihkan luka-luka di tubuh gadis itu. Juga mengompres memarnya.

"Kasiahan sekali, siapa yang tega melukai wajah cantik begini!" Heechul bermonolog saat membersihkan wajah gadis itu.

Kalau dilihat lagi, memang cantik. Wajahnya bulat khas ras Korea dengan hidung kecil, lancip juga pipi chubby serta dahi yang lebar dan datar tempat di mana luka robekan yang darahnya sudah mengering itu berada. Heechul menaksir usia gadis ini masih sangat muda, mungkin baru awal dua puluhan.

Sayang sekali wajah secantik ini harus terluka. . sekali lagi ia menyesali dan mengutuk perbuatan siapa pun yang menjadikan hal itu.

Sebuah ringisan kecil terdengar begitu Heechul menyentuh dan menyeka luka robek di dahi itu. Sepertinya si gadis juga sudah mulai siuman. Heechul mengambil ponselnya, satu-satunya cara agar mereka bisa berkomunikasi nanti kalau gadis itu bangun.

Memang benar, sesaat kemudian gadis muda itu sungguh terbangun. Tapi jadi nampak sangat ketakutan saat melihat Heechul di sampingnya, dia juga memandangi sekelilingnya dengan tatapan nyalang. Persis seperti korban penculikan di film-film.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MORE THAN WORDS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang